December 25, 2023

Jadi Gigacity Pertama, Solo Technopark Bisa Picu Tumbuhnya Smart City Lain di Indonesia

Penulis: Iwan RS
Jadi Gigacity Pertama, Solo Technopark Bisa Picu Tumbuhnya Smart City Lain di Indonesia  

Mobitekno – Pembangunan Gigacity Solo Technopark sebagai kawasan terpadu yang menjadi pusat inovasi dan teknologi di Surakarta, Jawa Tengah, dinilai dapat memantik tumbuhnya smart city (kota-kota cerdas) lainnya di Indonesia menuju Visi Indonesia Digital 2045 sebagai pelengkap strategi Visi Indonesia Emas 2045.

Adapun pembangunan Gigacity Solo Technopark yang disepakati Solo Techno Park (STP), Huawei, Kominfo, dan para stakeholder digital lainnya akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada tahun 2025 mendatang.

Huawei Solo Techno Park Gigacity 01

Sebagai tindak lanjutnya, para pemangku kepentingan tersebut belum lama ini menggelar perhelatan Gigacity bertajuk “Percepatan Gigacity sebagai Landasan Perwujudan Kota Cerdas Indonesia Visi 2030 dan 2045” di Solo Technopark (STP), Jawa Tengah (21/12/2023).

Diharapkan gelaran tersebut dapat menjadi forum lintas sektoral yang melahirkan gagasangagasan fundamental untuk mengakselerasi keberhasilan transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045.

Agenda penting VID2045: Smart city yang didukung internet berkecepatan tinggi

Irjen Kementerian Komunikasi dan Informatika, Arief Tri Hardiyanto mengatakan, Kominfo telah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045 (VID2045) yang merupakan visi jangka panjang menuju 100 tahun Indonesia Merdeka.

Pengembangan smart city yang didukung internet berkecepatan tinggi menjadi salah satu agenda penting VID2045. Oleh karena itu, inisitiatif MASTEL, Huawei, dan Telkomsel di Solo Technopark bisa menjadi contoh bagi kota-kota lainnya untuk mengimplementasikan konsep Gigacity.

Menurut Arief, Gigacity berperan dalam peningkatan kecepatan internet baik mobile maupun fixed broadband di wilayah perkotaan yang memberikan energi bagi berbagai aktivitas di kawasan niaga, perkantoran, dan pemukiman.

“Kominfo berharap meratanya broadband kecepatan tinggi yang berkualitas ini menjadi fondasi kuat untuk transformasi digital, mendukung ekosistem digital yang menyejahterakan masyakarat, mencerdaskan bangsa dan menciptakan berbagai peluang inovasi digital demi tercapainya Indonesia Emas 2045,” kata Arief dikutip Sabtu (23/12/2023).

Visi Indonesia Digital 2045 menetapkan beberapa sasaran dan target. Dalam aspek Infrastruktur Digital ada tiga sasaran, yaitu Mobile Broadband Coverage per population mencapai 100% pada tahun 2034, 98 Gigacity pada 2029 dan 514 Gigacity pada 2045, dan rata-rata kecepatan unduh mobile broadband sebesar 100 Mbps pada 2029, dan 760 Mbps pada 2045.

Pada aspek ekonomi digital ditargetkan kontribusi PDB hingga mencapai 19% atau senilai Rp22.513 Triliun. Kemudian, posisi Indeks Masyarakat Digital (IMD) Indonesia berada di peringkat keempat.

Dukungan banyak pihak untuk Gigacity

Perhelatan summit ini juga menggelar diskusi panel yang membahas manfaat, peluang, dan tantangan implementasi Gigacity di Indonesia secara mendalam, dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari Telkomsel dan XL Axiata, Huawei Indonesia, MASTEL, APJII, dan Kementerian Kominfo.

Deputi IV Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin menyatkan bahwa Solo Technopark sebagai Gigacity pertama di Indonesia merupakan langkah penting menciptakan kontribusi nyata dalam mewujudkan kawasan smart city yang akan berdampak pada aspek ekonomi dan sosial melalui pemanfaatan teknologi.

Sementara itu, VP of Optical Business Product Line Huawei, Kim Jin mengatakan jaringan all-optic gigabit F5G dapat membantu operator mengelar infrastruktur fiber secara efisien, membangun jaringan interkoneksi pulau DC-sentris dan lingkaran latensi 1-8-20 ms.

“Semua upaya ini bertujuan meningkatkan pengalaman pengguna rumahan, mendorong transformasi dan ekonomi digital Indonesia,” katanya.

Huawei Solo Techno Park Gigacity 02
Kim Jin, Vice President of Optical Business Product Line Huawei di acara Gigacity, Solo Techno Park, jawa Tengah (21/12/2023)

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti menambahkan pembangunan infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi menjadi kunci utama untuk mendorong transformasi digital secara menyeluruh.

Melalui penerapan teknologi 5G, Indonesia memasuki era konektivitas super cepat yang tidak hanya mendukung telekomunikasi antar manusia, tetapi juga dapat memunculkan berbagai inovasi digital yang bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.

“Hadirnya Gigacity sebagai jembatan untuk bertransformasi menjadi kota cerdas, menciptakan peluang-peluang baru bagi masyarakat dan industri. Gigacity dapat mendukung pengembangan industri kreatif, e-commerce, dan pariwisata digital serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti mendukung layanan kesehatan dan pendidikan digital,” imbuhnya.

Tags: , , , ,


COMMENTS