Mobitekno – Para pemegang saham PT Goodyear Indonesia Tbk telah menunjuk Presiden Direktur dan Direktur baru Goodyear dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Selasa (22/08/2023).
Rapat telah menyetujui perubahan komposisi keanggotaan Direksi yang ditujukan untuk pengembangan perusahaan agar lebih moncer ke depannya dengan berbagai inovasi baru sesuai kebutuhan konsumen di Tanah Air.
Dalam naskah tertulis yang dibacakan oleh Budiman Husin, karena rapat diadakan dalam Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa mereka mengikuti rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan, para pemegang saham setuju untuk mengganti Presiden Direktur Perseroan.
Goodyear Indonesia sebagai technology explorer industri ban
Hui Yun yang telah menjabat posisi Presiden Direktur PT Goodyear Indonesia Tbk selama dua tahun terakhir diberhentikan akan mengisi posisi baru di kantor pusat Goodyear Asia Pasifik.
Pengganti Hui Yun adalah Iman Santoso, sebelumnya menjabat Direktur Goodyear Indonesia. Dalam kesempatan sama juga diangkat David Tampubolon, sebagai Direktur. Berdasarkan keputusan di atas, perubahan komposisi Dewan Direksi akan berlaku efektif setelah RUPS hari ini berakhir.
Dengan demikian komposisi dari Direksi yang baru adalah sebagai berikut, Iman Santoso bakal menjabat Presiden Direktur. Berikut Patra Azwar menjadi Direktur dan David Tampubolon juga didapuk Direktur.
Sementara itu tidak ada perubahan dalam Dewan Komisaris dengan susunan Michael Lee Dreyer, Presiden Komisaris, Budiman Husin, Komisaris, dan Koenraad Martin Irine Verheyen sebagai Komisaris Independen.
Iman Santoso dalam keterangan pers tertulisnya mengatakan tahun ini Goodyear Global merayakan ulang tahunnya ke-125 sementara untuk Goodyear Indonesia, 88 tahun. Perjalanan ini akan dilanjutkan dengan inovasi sesuai kebutuhan konsumen.
“Sejarah panjang yang hanya bisa dilalui dengan dedikasi penuh dan semangat yang terbarukan seperti halnya Goodyear sekarang yang menjadi perusahaan teknologi terkemuka dalam dunia industri ban,” Imam Santoso di Jakarta.
Strategi Goodyear Indonesia
Sepanjang tahun 2023 ini Goodyear Indonesia menjalankan strateginya untuk melakukan ekspansi jaringan penjualan di tanah air, utamanya di Jawa dan Sumatra. Di kedua kawasan ini Goodyear menargetkan dapat meningkatkan hingga 8 outlet untuk lebbih mendekatkan layanannya ke konsumen.
Iman Santosa melalui keterangan resminya beberapa bulan sudah menyatakan strategi Goodyear untuk memperluas penjualannya di sektor ritel yang diimplementasikan melalui penambahan outlet.
Seluruh outlet yang tersedia mengusung konsep one stop shopping yang memenuhi berbagai kebutuhan terkait ban mobil, seperti spooring, balancing, penggantian ban, hingga konsultasi dan inspeksi ban dan mobil secara menyeluruh.
Goodyear saat ini telah memiliki total 55 outlet resmi yang tersebar di sejumlah kota besar tanah air. Nantinya, produsen dengan logo berwarna biru dan kuning ini juga akan menghadirkan lebih banyak outlet resminya di 38 provinsi Indonesia.
Selain Goodyear, pelaku di industri ban nasional terbilang cukup ramai dan berkembang. Sebut saja produsen ban GT Radial (PT Gajah Tunggal Tbk), Michelin (PT Multistrada Arah Sarana Tbk), Bridgestone (PT Bridgestone Tire Indonesia), dan Hankook (PT Hankook Tire Indonesia). Selain Goodyear, produsen ban asal Jepang, Bridgestone juga cukup agresif melakukan ekspansi outletnya yang disibeut Tomo.
Industri ban di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia. Pada tahun 2021, nilai pasar industri ban di Indonesia mencapai sekitar Rp 15 triliun. Nilai pasar ini diperkirakan akan terus tumbuh pada tingkat CAGR sebesar 5% hingga 2025
Tags: Ban, direktur, Goodyear, Goodyear Indonesia, Kendaraan, perusahaan teknologi, presiden direktur