Mobitekno – Huawei kembali menggelar Indonesia Digital Talent Day 2023 yang dilandasi pilar komitmennya “I Do Collaborate”. Program yang digelar Huawei sejak 2020 lalu ini sebagai upaya Huawei untuk mencetak 100 ribu talenta digital selama lima tahun ternyata tercapai lebih cepat di tahun 2023.
Berlokasi di Universitas Tarumanagara Jakarta, gelaran kerja sama dengan Kantor Staf Presiden (KSP) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini menjadi puncak serangkaian kegiatan pengembangan ekosistem talenta digital di bawah naungan Huawei ASEAN Academy.
Selain meningkatkan kompetensi, program ini juga mengusung misi mendorong penerapan prinsip teknologi hijau di sektor TIK serta inklusivitas teknologi digital yang terangkum dalam program Woman in Tech, sehingga manfaatnya dapat dirasakan merata oleh seluruh kalangan masyarakat.
Kepala KSP Moeldoko menyampaikan apresiasi kepada Huawei yang terus memegang teguh komitmennya dalam mendukung keseriusan pemerintah dalam mengatasi isu kesenjangan SDM digital di Indonesia.
“Kontribusi Huawei sebagai mitra teknologi pemerintah begitu besar dan berarti bagi pembangunan talenta digital di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah dengan Huawei dapat menyiapkan generasi muda sebagai penentu masa depan Indonesia,” tegas Moeldoko.
CEO Huawei: Pengembangan talenta digital jadi agenda yang berkelanjutan
Menyambut dukungan positif yang diberikan oleh para pemangku kepentingan dan kebijakan, Mr. Long, CEO Huawei Indonesia menegaskan bahwa kontribusi terhadap pengembangan talenta digital Indonesia yang mumpuni, yang telah dilakukan sejak Huawei hadir di Indonesia lebih dari 23 tahun lalu, dan akan terus menjadi salah satu agenda yang berkelanjutan.
“Bersama mitra bisnis dan perguruan tinggi, Huawei telah mencapai tonggak penting baru dalam pembinaan talenta digital di Indonesia. Hingga saat ini, sekitar 102 ribu talenta digital telah dibina oleh Huawei. Kami tegaskan bahwa Komitmen ‘I Do’ akan tetap dilanjutkan dan Huawei juga siap memberikan kontribusi yang lebih besar lagi guna mendukung Visi Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Terkait dengan isu inklusivitas, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Bintang Puspayoga mengungkapkan pentingnya perempuan menyerap pengetahuan digital, sehingga perempuan makin berdaya dan makin mampu berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia.
“Apresiasi tertinggi kepada KSP dan Huawei yang telah menciptakan wadah apresiasi talenta terbaik dalam Huawei ICT Competition 2023. Semangat dan dedikasi anak-anak muda mengembangkan keahlian teknologi maju dan inklusif akan mendukung Indonesia tampil gemilang di panggung dunia pada 2045 mendatang,” ujar Menteri yang bernama lengkap I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prof. Ir. Nizam M.Sc., DIC., Ph. D. mengatakan, Indonesia memerlukan jutaan talenta digital muda yang akan menjadi sumber inovasi teknologi dalam rangka mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Nizam juga berharap Huawei turut mengembangkan ekosistem riset dan development di bidang teknologi digital. “Kami sampaikan terima kasih kepada Huawei sebagai mitra teknologi yang telah membantu pemerintah mengembangkan talenta digital sehingga generasi muda Indonesia berkesempatan menjadi kreator dan inovator bukan sebagai pengguna saja,” ujarnya.
Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng., Rektor Universitas Tarumanagara menjelaskan, transformasi digital menuntut pelaku industri untuk melibatkan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam setiap aktivitas bisnisnya. Jadi, dunia pendidikan harus didukung untuk mengimbangi perkembangan dunia digital tersebut.
Menurutnya, kemampuan dan wawasan di bidang TIK merupakan modal penting yang harus dimiliki mahasiswa agar dapat menjadi bagian dari warga 5.0 di era digital.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Huawei bahwa Huawei tidak saja berkomitmen mendukung pengembangan talenta TIK masa depan, namun juga fokus dalam pengembangan karir mereka selanjutnya di industri teknologi. Ini menjadi penegasan akan peran nyata Huawei dalam mencetak generasi unggul sekaligus pengembangan karir untuk berkecimpung di industri,” tambahnya.
Huawei ICT Job Fair 2023
Perhelatan Indonesia Digital Talent Day 2023 menyajikan terobosan baru dalam pengembangan ekosistem digital di Tanah Air, dengan menggelar Huawei ICT Job Fair 2023.
Bursa kerja TIK ini melibatkan 14 perusahaan yang terdiri dari Huawei, partner Huawei dan perusahaan teknologi lain, yang menyiapkan sekitar 50 peluang kerja di bidang TIK.
Huawei ICT Job Fair 2023 ingin mengatasi persoalan penyerapan tenaga kerja di bidang TIK, mengatasi kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri, sekaligus memberikan pengalaman bagi para pencari kerja untuk mengetahui syarat keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja TICK.
Pemenang Huawei ICT Competition 2023
Sebanyak 32 wakil universitas berpartisipasi dalam Huawei ICT Competition 2023. Mereka terbagi dalam empat kategori, yakni 18 tim berkompetisi di kategori Network Track, 22 tim kategori Cloud Track, 10 tim kategori Computing Track, dan 6 team Innovation Track. Selama perhelatan Huawei ICT Competition 2023, sebanyak 1.074 mahasiswa telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi.
Pemenang dari masing-masing kategori akan mengikuti ICT Competition di tingkat regional pada Februari 2024 dan berpeluang untuk mengikuti kompetisi di tingkat global yang berlangsung di Shenzhen, Tiongkok pada Mei 2024. Berikut daftar pemenang Huawei ICT Competition yang diumumkan pada gelaran Indonesia Digital Talent 2023:
Tags: digital talent, Huawei, Huawei ASEAN Academy, Huawei Indonesia, talenta digital, Visi Indonesia Digital 2045