Mobitekno – Lenovo dikabarkan sedang menyiapakan gaming handheld (handheld PC) baru bernama Legion Go. Saat ini ada dua gaming handheld yang cukup banyak menarik perhatian penggemar game, yakni Steam Deck dari Valve dan ROG Ally yang baru diluncurkan ASUS. Hadirnya ASUS ROG Ally membuat industri PC jadi lebih bergairah di tengah stagnannya penjualan desktop beberapa tahun ini.
Beredarnya rumor pengembangan handheld Legion Go bukan hal baru bagi Lenovo. Produsen asal Tiongkok ini juga pernah dirumorkan mengembangkan cloud gaming handheld Legion Play yang berbasiskan Android.
Sayangnya, handheld yang mirip Logitech G Cloud atau Razer Edge ini tidak pernah diumumkan ke publik dengan berbagai pertimbangan. Berdasarkan bocoran desain Legion Play sebelumnya bisa menjadi indikasi tentang desain yang mungkin akan dipakai Lenovo untuk desain Legion Go yang dikabarkan akan menjalankan sistem operasi Windows 11.
Mengingat bahwa Legion Play tidak atau belum diluncurkan oleh Lenovo hingga saat ini, ada kemungkinan Legion Go juga tidak akan hadir secara resmi ke konsumen. Dengan kata lain, belum ada informasi terkait jadwal peluncuran atau pengumuman resmi dari Lenovo.
Namun, mengingat situasi pasar saat ini dengan keberhasilan Steam Deck dan hadirnya ASUS ROG Ally di pasaran, bisa saja Lenovo akan merseponnya dengan keputusan untuk merilis produk handheld PC perdananya ke pasar.
Valve Steam Deck buka pasar handheld PC
Hadirnya Steam Deck dari Valve pada tahun 2021 mulai membuka jalan bagi produsen lain untuk menikmati kue pasar di segmen handheld PC. Misalnya produk Aya Neo yang diperkuat prosesor AMD Ryzen 7 6800U, GPD Win Max 2 dengan Intel Core i7-1195G7, serta OneXPlayer dengan dengan Intel Core i7-1260P.
Kini, ASUS pun ikutan nimbrung melalui produk perdana ROG Ally yang diperkuat Ryzen Z1 Extreme, prosesor yang didesain khusus oleh AMD untuk handheld device.
Berdasarkan informasi, AMD Ryzen Z1 Extreme dengan delapan Zen 4 core (16 threads) dan 12 RDNA 3 core diklaim AMD memiliki performa hingga 8.6 TFLOP. Bandingkan dengan Steam Deck dengan empat Zen 2 core dan delapan RDNA 2 core dengan performa ‘hanya’ 1.6 TFLOP.
Selain ASUS, rumor ikutnya produsen PC established seperti Lenovo dengan produk Legion Go bisa menjadi indikasi kuat bahwa segmen handheld PC akan semakin marak di masa mendatang.
Juga andalkan prosesor mobile AMD Ryzen
Legion Go yang menjalankan Windows 11 ini disebut akan mengandalkan prosesor APU, AMD Ryzen 7040 Phoenix, yang ditujukan untuk laptop model thin and light, meskipun belum diketahui Ryzen 7040 Phoenix model yang yang akan diusungnya. Jadi, belum diketahui berapa TFLOP nantinya potensi performa AMD Ryzen tersebut.
Lenovo Legion Go juga diketahui akan mengadopsi layar delapan inci, yang berarti sedikit lebih besar dari Valve Steam Deck dan ASUS ROG Ally yang sudah ada di pasar saat ini.
Sayangnya, belum ada informasi detail lainnya dari Legion Go saat ini. Jadi masih ada kemungkinan rumor ini akan menghilang sejalan dengan waktu seperti halnya rumor Lenovo Legion Play yang akhirnya tidak kunjung tiba di pasar global. Meski prototipe Legion Play sendiri sempat dijual di pasar Cina.
Masih terlalu dini untuk disimpulkan apakah Lenovo akan benar-benar meluncurkan Legion Go di pasr global. Semoga saja nasibnya lebih baik daripada pendahulunya Legion Play.