Mobitekno – Logitech akhirnya meluncurkan konsol G Cloud gaming handheld setelah bocorannya sempat beredar bulan lalu. Konsol cloud gaming ini akan menjadi alternatif produk yang sudah berebdar selama ini, yaitu Nintendo Switch dan Valve Steam Deck.
Bos unit Logitech Gaming, Ujesh Desai, antusias terkait prospek produk baru ini dengan mengatakan bahwa cloud gaming adalah cara baru yang sangat menarik dalam bermain game. Ide mengakses koleksi game dari mana saja dan kapan saja melalui perangkat mobile dianggap menarik olehnya.
“Apa yang ingin kami lakukan adalah menantang diri kami sendiri untuk membangun perangkat yang dioptimalkan secara sempurna untuk cloud gaming. Ini berarti kontrol presisi – seperti kontrol Xbox kelas atas – layar HD yang besar, daya tahan baterai yang hebat, dan desain ringan sehingga gamer dapat menikmati sesi permainan yang lama, tanpa kompromi,” ujar Ujesh.
G Cloud gaming handheld dikembangkan Logitech bersama raksasa teknologi asal Tiongkok, Tencent Holding. Handheld gaming berbasis Andorid ini sudah mendukung layanan cloud gaming dari dua raksasa teknologi, yakni Microsoft Xbox Cloud Gaming dan Nvidia GeForce Now.
G Cloud Gaming yang hadir dengan layar sentuh IPS 7 inci (1080p, aspect ratio 16:9, refresh rate 60 Hz) dilengkapi dua dua tombol analog, tombol D-pad, dan tombol A, B, X, dan Y. Ada empat tombol tambahan di bagian depan, yakni tombol Logitech G, home, menu dan menu konteks. Termuat juga dua tombol bumper dan dua tombol trigger di bagian pundaknya.
Mengingat tugasnya hanya menerima streaming dari layaan cloud game, Logitech G Cloud ‘hanya’ mengandalkan chipset Snapdragon 720G yang dipadukan dengan RAM 4GB dan internal storage 64GB (dapat diperluas dengan microSD.
Konsol ini juga terpasang dengan Android OS yang disertai Google Play Store untuk memainkan berbagai game mobile Android, termasuk Steam Link, Google Stadia, Amazon Luna, dan aplikasi hiburan lainnya, seperti Netflix, Disney+, hingga emulator.
Konsol G Cloud Gaming Handheld akan ditenagai baterai 6.000 mAh yang diklaim dapat bertahan hingga lebih dari 12 jam. Handheld dengan port USB-C 3.1 dapat melakukan pengisian baterai dari kosong hingga penuh dalam waktu 2,5 jam.
Untuk urusan konektivitas, Logitech G Cloud hanya mendukung Wi-Fi 5 dan tidak mendukung jaringan seluler (5G atau 4G). G Cloud juga dapat dihubungkan dengan headphone atau speaker melalui koneksi nirkabel Bluetooth 5.1 atau kabel headphone jack 3,5mm. Tersedia juga mikrofon built in yang mendukung echo canceling dan noise suppression.
Awalnya Logitech baru akan memasarkan G Cloud di Amerika dan Kanada pada 17 Oktober mendatang seharga US$ 349 (sekitar Rp 5,3 juta). Harga yang dipsosikan berada di antara kompetitornya Nintendo Switch (US$ 299) dan Steam Deck (US$ 399).
Tags: Cloud Gaming, cloud gaming handheld, GeForce Now, Logitech, Logitech G Cloud, Nintendo Switch, Valve Steam Deck, Xbox Cloud Gaming