Mobitekno – Tesla Inc (TSLA) mengumumkan jadwal pemecahan saham atau stock split sahamnya dengan rencana 1 banding 3 bakal dimulai pada tanggal 25 Agustus 2022 nanti. Pengumuman ini dsampaikan sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dengan rencana stock split ini, saham Tesla yang beredar akan meningkat menjadi 4 miliar lembar saham.
Stock split yang dilakukan suatu perusahaan bertujuan untuk membagi saham yang ada menjadi beberapa saham baru. Apabila sebuah perusahaan membagi 2-untuk-1 (splits 2-for-1), harga saham akan dipotong setengah tetapi jumlah saham yang beredar akan berlipat ganda.
Perusahaan biasanya melakukan pemecahan saham ketika harga saham dianggap telah meningkat secara substansial. Pemecahan saham akan menurunkan harga saham sehingga menarik lebih banyak pembeli utamanya investor retail. Investor yang sebelumnya tidak mampu membeli saham mungkin kini tergoda. Meski demikian, perlu dipahami stock split tidak mengubah nilai perusahaan tersebut saat ini.
Dilansir dari Reuters, pemegang saham produsen mobil listrik itu memilih rekomendasi manajeman terkait pemilihan direksi dan persetujuan pemecahan saham. Namun, menolak proposal yang berfokus pada lingkungan dan tata kelola.
Menurut data Refinitiv, Elon Musk sebagai CEO Tesla saat ini, diketahui memiliki 15,6% saham Tesla setelah sempat menjual jutaan saham tahun lalu.
Setiap pemegang saham yang tercatat pada 17 Agustus akan mendapatkan dividen dua saham tambahan untuk setiap saham yang dimiliki, yang akan dibagikan setelah penutupan perdagangan pada 24 Agustus.
Pemecahan saham baru terjadi dua tahun setelah pemecahan 1:5 untuk membantu menurunkan harga saham yang terbang tinggi dan tak terjangkau bagi investor ritel.
Meskipun pmecahan sama saham tidak mempengaruhi fundamental perusahaan, hal itu dapat meningkatkan harga saham dengan mempermudah lebih banyak investor khussnya investor reatil untuk dapat memiliki saham dengan harga yang lebih murah.
Saham Tesla, yang mulai masuk pasar modal dengan harga saham US$ 17 pada 2010 lalu kini telah naik siginifikan menjadi lebih dari US$1.200 pada akhir tahun lalu. Setelah pemecahan saham tahun 2020, menjadikan kapitalisasi pasar perusahaan di atas USD1 triliun. Setelah pengumuman ini, saham Tesla yang ditutup 6,6% lebih rendah pada hari Jumat lalu. Ini berarti terjadi penurunan sekitar 18% selama tahun ini.
Tags: investasi saham, Mobil Listrik, Saham, stock split, Tesla