December 6, 2022

Pura-Pura Hamil, Wanita ini Coba Selundupkan 200-an Unit CPU dalam Perut Prostetik ke Cina

Penulis: Iwan RS
Pura-Pura Hamil, Wanita ini Coba Selundupkan 200-an Unit CPU dalam Perut Prostetik ke Cina  

Mobitekno – Penyeludupan barang terlarang, termasuk prosesor atau CPU ilegal ke suatu negara bukanlah aksi kriminal baru baru. Awal tahun ini, seorang pria yang dijuluki ‘CPU berjalan’ tertangkap basah membawa 160 CPU yang diikatkan di tubuhnya.

Kali ini, aksi terbaru ini dilakukan lagi oleh seorang wanita ‘hamil’ untuk menyelundupkan chip PC dan berharap dapat lolos dari pengawasan pihak bea cukai di Cina. Wanita tersebut menyembunyikan banyak CPU di dalam perut agar terlihat seperti sedang hamil.

Menurut laporan Mydrivers, seorang wanita yang diidentifikasi oleh pihak berwenang bernama ‘Zhao,’ tertangkap menyelundupkan lebih dari 200 CPU saat melakukan perjalanan kembali ke Macao dari pelabuhan Gongbei di Zhuhai, Cina.

Penyeludupan CPU 02

Zhao yang terlihat sedang hamilberkata kepada aparat bea cukai bahwa dia sedang mengandung lima bulan. Namun, ukuran perutnya yang lebih besar dan postur tubuhnya yang tidak biasa, Zhao dipisahkan dari antrian untuk diinterogasi lebih lanjut.

Aparat kemudian melihat selotip terbuka di perutnya yang menutupi CPU dan telepon. Pencarian yang lebih menyeluruh menemukan bahwa Zhao mengenakan perut prostetik (perut palsu) silikon di pinggangnya. Bukannya bayi, perut prostetik tersebut digunakan untuk membawa 202 unit CPU Intel Alder Lake (Core Generasi ke-12) atau Intel Rocket Lake (Core Generasi ke-13) dan 9 unit iPhone (black model).

Penyeludupan CPU 01

Belum diketahui apa alasan Zhao nekat menyelundupkan CP dan iPhone tersebut di dalam perut prostetik. Pasalnya, selain akan terdeteksi oleh detektor logam atau pemindai, yang aman untuk dilalui wanita hamil hari ini, dan port mana masuk akan menggunakan bukan mesin x-ray khusus untuk pelancong yang mungkin hamil.

Laporan tidak menyebutkan chip Intel Core Alder Lake atau Rocket Lake model apa yang dibawanya, jadi sukar menentukan nilai totalnya. Menurut laporan Tom’s Hardware total nilainya berkisar antara U$37.000 (~ Rp 577,8 juta) hingga US$164.000 (~Rp 2,56 miliar), tergantung model.

Zhao sudah pasti akan menghadapi tuntutan hukum dengan konsekuensi dipenjara hingga denda berat untuk pelanggaran tersebut. Penyelundupan barang elektronik ke Cina sering terjadi karena tingginya pajak impor yang diberlakukan negara Tirai Bambu tersebut.

Tags: , , , , , , ,


COMMENTS