Balapan F1 Akan Kembali di Bulan Juli, Ini Dia Bocoran Jadwalnya

Mobitekno – Musim pertama F1 akan kembali pada bulan Juli meskipun 10 balapan pertama dibatalkan atau ditunda akibat pandemi coronavirus. Hal ini ditegaskan oleh CEO F1 Chase Carey beberapa waktu lalu. Dirinya merasa cukup percaya diri untuk memulai rencana musim panas ini. Tentunya, ini akan menjadi kabar baik bagi penggemar F1.

F1 menargetkan akan memulai balapan mulai Juli hingga awal September. Balapan pertama akan berlangsung di Austria pada 3-5 Juli di akhir pekan. Selanjutnya, September hingga November akan berlangsung balapan di Eurasia, Asia, dan Amerika. Akhir musim di bulan Desember akan dihabiskan di Bahrain sebelum final di Abu Dhabi.

“Kami akan mengumumkan kalender final kami sesegera mungkin,” ujarnya.

^{Kalender Formula One}

Diperkirakan balapan awal akan diselenggarakan tanpa penggemar. Namun diharapkan kedepannya apabila keadaan membaik para penggemar bisa hadir di jadwal balap selanjutnya. Saat ini F1 masih harus menyelesaikan berbagai persoalan terkait prosedur untuk tim serta mitra mereka, agar bisa masuk dan beroperasi di tiap negara.

Sebagaimana diketahui, begitu banyak balapan yang dibatalkan mengakibatkan pada merosotnya keuangan F1. Terutama, tim yang lebih kecil menghadapi masa depan yang tidak pasti. Hal tersebut memicu diskusi tentang pengurangan tingkat batas anggaran.

“Kami juga telah bekerja keras dengan (badan pemerintahan) FIA dan tim untuk memperkuat masa depan jangka panjang Formula 1 melalui serangkaian peraturan teknis, olahraga, dan keuangan baru,” kata Carey.

Batas anggaran US$ 175 juta telah disetujui pada tahun lalu, tetapi banyak tim ingin anggaran itu turun menjadi US$ 150 juta untuk tahun depan, tidak termasuk gaji pengemudi dan biaya mesin. Bahkan, McLaren ingin dikurangi menjadi US$ 100 juta, sebuah inisiatif yang ditentang Ferrari.

“Kesehatan dan keselamatan semua yang terlibat akan terus menjadi prioritas. Kami hanya akan maju jika kami yakin memiliki prosedur yang bisa diandalkan untuk mengatasi risiko dan segala kemungkinan,” tutupnya.