Mobitekno – Samsung Galaxy S20 Ultra merupakan satu bagian dari tiga Galaxy S20 series yang dihadirkan Samsung di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2020 ini. Dua tipe lainnya adalah Samsung Galaxy S20 dan Samsung Galaxy S20 Plus. Samsung Galaxy S20 Ultra sendiri merupakan tipe tertinggi dari Galaxy S20 series. Oleh sebab itu, bisa dikatakan fitur yang ada pun lebih mewah. Dan, salah satu yang diunggulkan adalah kemampuan kameranya.
Hadir dengan empat kamera di bagian belakang yang terdiri dari kamera utama 108MP wide angle, kamera 12MP super wide angle, kamera 48MP telefoto, dan kamera 3D TOF, membuat smartphone ini mampu melakukan banyak hal dari sisi kamera. Bahkan, dengan resolusi kamera tertinggi di kelasnya, Galaxy S20 Ultra mampu melakukan proses zoom hingga 100 kali. Benda yang begitu jauh pun bisa dilihat dengan lebih jelas.
Hadirnya kamera berkemampuan menawan ini membuat banyak orang kepincut ingin memilikinya. Bahkan, sejumlah tokoh ternama di dunia videografi dan fotografi di Indonesia, seperti Joko Anwar dan Ernest Prakasa, turut mengacungi jempol untuk kemampuan kamera Galaxy S20 Ultra. Ini tentunya menjadi kabar baik bagi para content creator yang rajin membuat konten menarik melalui foto dan video.
Baca Juga: Samsung Galaxy S20 Ultra di Mata Ernest Prakasa
Namun, bukan kamera saja yang menjadi keunggulan smartphone ini. Spesifikasi hardwarenya yang tinggi dan banyaknya teknologi inovatif yang disematkan Samsung ke Galaxy S20 Ultra, turut menyumbang daya tarik smartphone ini di para pengguna smartphone, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Mobitekno pun mendapat kesempatan untuk mengulas smartphone ini selama beberapa waktu. Hasilnya menyenangkan karena membuat beberapa aktivitas yang dilakukan oleh smartphone menjadi lebih mudah dengan Galaxy S20 Ultra ini. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ulasan dari Mobitekno.
Kelengkapan
Paket Samsung Galaxy S20 Ultra ini datang ke redaksi di tengah pandemi Covid-19. Namun begitu, hal ini tidak menyurutkan redaksi untuk mengulas smartphone ini karena sejak awal kehadirannya sudah menarik kami untuk mencobanya lebih dalam.
Seperti ciri khas Galaxy S Series sebelumnya, kemasannya hadir dalam bentuk yang kokoh berwarna hitam. Ukuran kotak kemasannya sendiri agak besar, mengikuti lebar layar Galaxy S20 Ultra. Setelah kami buka, berikut ini yang ada di dalam kotak kemasannya:
- Satu unit Galaxy S20 Ultra berwarna hitam
- Soft Case transparan
- Kartu garansi dan buku petunjuk singkat
- Earphone dari AKG dengan konektor USB C
- Adapter Super Fast Charging
- Kabel USB C to USB C
- SIM Card Adapter
- Eartip cadangan untuk menggantikan eartip terpasang pada earphone
Desain
Berbeda dengan dua tipe Galaxy S20 lainnya, Samsung Galaxy S20 Ultra memiliki layar paling luas, yaitu 6,9 inci. Ini membuatnya agak susah mengoperasikan smartphone dengan hanya menggunakan satu tangan. Namun begitu, layar yang lega ini membuat mata semakin nyaman dalam menikmati berbagai konten di layar Dynamic AMOLED-nya yang dilindungi juga oleh Corning Gorilla Glass 6. Desain layarnya sendiri berjenis Infinity-O Display karena terdapat kamera selfie yang mengintip di bagian atas layar.
Layarnya ini juga memiliki resolusi 3200 x 1440 pixel dengan rasio layar 20:9 sehingga membuatnya cukup jernih menampilkan objek-objek dalam layar. Seperti Galaxy S series sebelumnya, layarnya ini juga membawa teknologi Always-on Display sehingga tetap aktif menampilkan informasi waktu walau smartphone sedang tidak digunakan. Penggunaan refresh rate 120Hz juga membuat mata semakin nyaman.
Di sisi kiri dan kanan layar juga dibuat agak melengkung. Bagian yang disebut Edge ini agak sedikit berbeda dengan Galaxy S sebelumnya. Kini lengkungan tidak terlalu dalam sehingga keluhan yang sering terjadi di pengguna Galaxy S sebelumnya, yaitu aktifnya layar karena sentuhan bagian edge oleh jari secara tidak sengaja, kini tidak terjadi lagi di Galaxy S20 Ultra. Tampaknya Samsung mendengarkan keluhan dari banyak pengguna Galaxy S Series sebelumnya.
Beralih ke sisi kiri dan kanan smartphone, seperti biasa, di bagian kanan terdapat kombinasi tombol power dan tombol volume. Defaultnya, tombol power ini berfungsi sebagai tombol akses untuk Bixby saat smartphone sedang aktif. Sementara di sisi kiri tidak terdapat tombol apapun.
Di bagian bawah terdapat konektor USB C untuk berbagai hal, seperti pengisian daya, transfer data, dan akses earphone. Di sebelahnya terdapat lubang mikrofon yang kecil dan speaker utama. Samsung Galaxy S20 Ultra tidak memiliki konektor audio 3,5mm. Jadi, untuk mendengarkan audio, selain menggunakan konektor USB C, bisa juga menggunakan sistem wireless audio.
Di bagian atas terdapat akses untuk meletakkan SIM Card dan microSD. Slotnya mendukung dua nano SIM Card atau satu nano SIM Card dengan MicroSD. Di sebelahnya juga terdapat lubang mikrofon.
Kini berlanjut ke bagian belakang. Di sinilah terdapat kemampuan utama Samsung Galaxy S20 Ultra, yaitu Quad camera dengan kemampuan 108MP. Disusun dalam bentuk kotak di sisi kiri atas, kamera-kamera ini saling bekerjasama dalam menangkap objek untuk menghasilkan tangkapan gambar terbaik. Namun, posisi kamera ini agak menonjol keluar dibandingkan dengan bodi belakangnya. Di bagian kamera ini terdapat teks bertuliskan “Space Zoom 100X” yang menandakan kemampuan kamera untuk melakukan proses zoom hingga 100X. Logo Samsung terdapat di bagian bawah dengan desain teks yang cukup jelas terlihat dari sisi manapun.
Samsung memberikan Soft Case transparan dengan plastik lentur. Soft Case ini tampil biasa saja dibandingkan galaxy S10 sebelumnya yang tampil agak berkelas dengan warna hitam dan dibuat dari bahan yang lebih kokoh.
Fitur dan Performa
Samsung Galaxy S20 Ultra membawa One UI terbaru sebagai user interfacenya. One UI 2.1 berbasis Android 10 ini membuat pengoperasian dan navigasi menu menjadi lebih mudah. Dark mode pun bisa diterapkan ke beberapa aplikasi yang sudah mendukung Android 10. Ini tentunya menjadi hal yang menarik karena membuat tampilan smartphone tidak begitu terang, tetapi tetap jelas di mata.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, layarnya menggunakan tipe Dynamic AMOLED dengan perlindungan Corning Gorilla Glass 6. Hal ini membuat tampilan begitu jernih dan nyaman di mata. Layar ini juga cukup terang dan jelas menampilkan objek di layar, walaupun ada di bawah cahaya matahari sekalipun. Adanya pelindung membuat layar menjadi lebih aman dari benturan kecil atau goresan. Namun begitu, jika Anda masih khawatir, tidak ada salahnya menambahkan pelindung tambahan. Dengan catatan, harus yang mendukung on screen fingerprint.
Dengan One UI, Anda bisa menempatkan icon-icon favorit ke bagian depan (Home Screen). Dengan swipe ke atas atau ke bawah, Anda bisa menemukan seluruh icon dari seluruh aplikasi yang ter-install di smartphone. Jika Anda menggunakan akun Google premium (G-Suite), aplikasi dapat dipisah. Jadi, tampilan layar akan menjadi dua, yaitu Personal dan Work, dimana aplikasi-aplikasi yang ada, penggunaanya tidak saling bertabrakan.
Walaupun Samsung Galaxy S20 ultra sudah menggunakan refresh rate tinggi 120Hz, namun bagi Anda yang ingin menggunakan refresh rate standar 60Hz, hal ini sangat dimungkinkan. Dari menu setting, Anda bisa mengubah dari High Refresh Rate ke Standard Refresh Rate atau sebaliknya.
Ada satu yang menarik dari aplikasi-aplikasi bawaan Samsung S20 Ultra ini, yaitu di zona Augmented Reality (AR Zone). Samsung mengelompokkan aplikasi yang mendukung AR di sini, seperti AR Emoji Camera, AR Doodle, AR Emoji Studio, AR Emoji Stickers, 3D Scanner, hingga Quick Measure yang bisa berfungsi untuk mengukur jarak dari satu titik ke titik lain dengan memanfaatkan AR. Aplikasi-aplikasi ini cukup menarik digunakan. AR Doodle misalnya, Anda bisa menambahkan coretan atau desain menarik dari sebuah foto atau video atau 3D Scanner bisa digunakan untuk menganalisis sebuah objek dalam bentuk 3D.
Beralih ke bagian yang paling banyak diminati pengguna Samsung Galaxy S20 Ultra, yaitu kamera. Di sini Samsung mendukung teknologi Space Zoom 100X yang berarti mampu melakukan proses zoom hingga 100 kali. Bagaimana Samsung bisa menerapkan proses zoom hingga 100X? Ini berkat adanya kerjasama yang apik dari hardware optical zoom, sensor kamera, dan software khusus untuk image processing. Teknologi inilah yang mereka sebut “Space Zoom”.
Untuk prosesnya zoom maksimalnya sendiri, Samsung justru lebih memanfaatkan hardware dari kamera telefoto. Lensa telefoto di Galaxy S20 Ultra ini memang didesain sebagai lensa lipat atau periscope. Lensa ini memiliki kaca tambahan untuk memantulkan cahaya dari kamera 108MP ke kamera telefoto. Proses lebih jelasnya sudah pernah dibahas Mobitekno.
Baca Juga: Samsung Galaxy S20 Ultra Bisa Zoom 100x, Bagaimana Sih Cara Kerjanya?
Mobitekno bahkan memanfaatkan teknologi Space Zoom ini untuk melakukan foto bulan. Dengan bantuan tripod untuk kestabilan kamera, hasilnya lumayan jelas, walau masih terlihat sedikit blur di beberapa bagian.
Namun, bukan hanya Space Zoom saja yang menjadi andalan. Ada juga fitur menarik untuk kamera ini, yaitu Super Steady 2.0. Fitur ini membuat pergerakan tangkapan video menjadi lebih halus. Dengan fitur ini, Anda seperti menggunakan gimbal. Fitur ini sendiri sebenarnya juga hadir di beberapa tipe smartphone Samsung di kelas menengah, seperti di beberapa A-Series.
Di bagian kamera, Samsung juga memiliki fitur Single Take. Fitur ini sepertinya cocok untuk Anda yang ingin membuat konten video dan foto secara cepat hanya dengan satu take saja. Dengan Single Take, Anda cukup tekan sekali tombol shutter, semua sensor dalam kamera akan bekerja. AI dalam kamera akan bekerja untuk menangkap video, mengambil foto, hingga membuat klip video pendek secara otomatis.
Fitur lainnya dalam kamera seeprti Night Mode juga mengalami perbaikan. Berkat adanya teknologi Nona Binning, hasil tangkapan foto bisa lebih baik. Teknologi nona binning menggabungkan sembilan pixels menjadi satu, sehingga sensor 108MP menghasilkan foto 12MP. Ukuran pixels yang lebih besar dari teknologi nona binning dapat mengambil lebih banyak cahaya untuk meningkatkan kejernihan foto, sekalipun dalam kondisi cahaya yang minim.
Baca Juga: Fitur Kamera Ini yang Bikin Samsung Galaxy S20 Ultra Menarik Perhatian Fotografer
Satu lagi yang tidak ketinggalan kami uji adalah Samsung DEX. Dengan DEX, Anda seperti memiliki sebuah PC bertenagakan smartphone. Dengan spesifikasi hardware, terutama prosesor dan RAM yang semakin tinggi, Samsung DEX juga semakin lancar kinerjanya. Ini tentunya dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mengedit video atau foto dengan layar yang lebih besar.
Fitur keamanan yang disediakan juga sangat lengkap. Selain fingerprint yang berada di bawah layar dengan teknologi ultrasonik, Samsung juga menyematkan keamanan dalam bentuk pattern, PIN, Password, Biometric Lock, dan Face recognition. Fitur-fitur ini dapat diaktifkan dengan mudah melalui menu Settings.
Bagaimana dengan NFC? Sudah tentu smartphone flagship ini membawa fitur Near Field Communication ke dalamnya. Anda yang biasa menggunakan kartu e-money pun bisa memanfaatkan fitur ini untuk memeriksa saldo dan menambah saldo sendiri, tanpa bantuan pihak lain lagi. Fitur ini pun dapat dimanfaatkan untuk melakukan transfer data dengan mudah dengan smartphone ber-NFC lainnya. Ini bisa menggantikan sistem transfer menggunakan bluetooth yang sudah dianggap kuno.
Performa
Mobitekno juga melakukan pengujian dengan aplikasi benchmark yang umum digunakan, yaitu Antutu, GeekBench, dan Pcmark. Berikut hasilnya.
Ini sebagian contoh hasil kamera Samsung Galaxy S20 Ultra.
Spesifikasi
Samsung Galaxy S20 Ultra dibangun dengan spesifikasi hardware terdepan. Prosesornya sendiri menggunakan Exynos 990 yang mendukung semua fitur di Galaxy S20 Ultra, terutama dalam sisi kamera. Namun bukan prosesor saja yang membuat kinerja smartphone ini kencang. Dukungan memori internal (RAM) dan storage juga bisa berpengaruh kepada konerjanya. Berikut ini spesifikasi Samsung Galaxy S20 Ultra.
Display | 6,9 inci Quad HD+ Dynamic AMOLED 2X Infinity-O Display Resolusi 3200×1440 piksel 120Hz refresh rate |
Prosesor | Exynos 990 teknologi 7nm 64-bit Octa-Core 2,7GHz + 2,5GHz + 2GHz |
Memori | 12GB RAM, storage internal 128GB, MicroSD up to 1TB |
Baterai | 5.000mAh dengan adapter fast charging |
OS | Android 10 |
Kamera belakang | Wide Angle 108MP F1.8, PDAF, OIS, 79 derajat Super Wide Angle 12MP, F2.2, 120 derajat Telefoto 48MP, F3.5, PDAF, OIS 3D Depth Camera |
Kamera Depan | 40MP, PDAF, F2.2 |
Dimensi dan bobot | 166,9mm x 76 mm x 8,8 mm, 220 gram |
Sensor | Ultrasonic Fingerprint sensor, Accelerometer, Barometer, Gyro sensor, Geomagnetic sensor, Hall sensor, Proximity sensor, RGB Light sensor |
Fitur | NFC, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, GPS, Bluetooth 5.0 |
Kesimpulan
Samsung Galaxy S20 Ultra hadir bukan hanya sebagai smartphone untuk menunjang aktivitas harian, melainkan juga teman yang baik untuk membuat beragam konten menarik. Fitur-fitur di dalamnya terutama kamera, dapat mendukung banyak pengguna untuk mengambil foto, video, membuat klip pendek, hingga mem-publish ke media sosial dengan cepat, tanpa memakan banyak waktu.
Walaupun memilik banyak fitur, namun tetap, fitur kamera di Samsung Galaxy S20 Ultra menjadi yang paling banyak diperhatikan. Apalagi dengan teknologi Space Zoom 100X. Banyak orang penasaran dengan hal ini karena dapat mengambil gambar dari jarak yang sangat jauh. Dengan demikian, smartphone ini cocok untuk para content creator yang selalu ‘haus’ dalam membuat konten-konten foto dan video menarik.
Dimensinya yang cukup besar sebenarnya agak menyulitkan pengguna di Indonesia untuk memegangnya. Apalagi jika diletakkan di saku celana atau kemeja, cukup menonjol dan menarik perhatian. Namun begitu, dimensi yang besar ini membuat menikmati konten, terutama hiburan menjadi lebih nyaman. Didukung dengan audio yang cukup bagus, suasana menonton menjadi lebih mangasyikkan.
Semua keunggulan tadi tentunya harus dibayar mahal dengan isi dompet Anda. Ya, Samsung Galaxy S20 Ultra menjadi tipe yang paling mahal dinandingkan Galaxy S20 dan Galaxy S30 Plus. Harga jualnya mencapai Rp 18.499.000.
Tags: Galaxy S20 Ultra, Review Galaxy S20 Ultra, Samsung, Samsung Galaxy, Samsung Indonesia