December 17, 2020

Proyeksi Pasar Mobil Bekas Indonesia Tahun 2021 Menjanjikan

Penulis: Karyo | Editor: Rizki R
Proyeksi Pasar Mobil Bekas Indonesia Tahun 2021 Menjanjikan 

Mobitekno – Meski pandemi covid-19 sebagian besar berdampak negatif, namun rupanya ada sisi lain yang berdampak positif, seperti prospek pasar mobil bekas Indonesia tahun 2021. Hal itu terungkap dari paparan acara CARRO Media Gathering Akhir Tahun, yang digelar secara virtual pada Selasa (15/12) kemarin.

Menurut hasil riset “Indonesian Autos” yang dilakukan oleh HSBC Global Research, 90% responden Indonesia memilih menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi dengan untuk terhindar dari virus corona. Selain itu, muncul tren baru di kalangan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk usaha. Hal ini menjadikan prospek pasar mobil bekas tahun 2021 terlihat cukup menjanjikan.

Aditya Lesmana, Co-Founder CARRO menyampaikan bahwa situasi penuh ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi ini justru menyebabkan terjadinya lonjakan jual beli mobil bekas. Terlepas dari industri otomotif yang terpukul penyebaran pandemi covid-19, saat ini sudah terlihat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa penjualan mobil akan mulai pulih kembali dan diprediksi akan meningkat hingga 38,7% atau setara dengan 843.000 unit pada tahun 2021, menurut Research Specialist Mandiri Institute.

“Selama pandemi covid-19, CARRO sendiri telah mengalami lonjakan permintaan sebesar 600% untuk mobil bekas bersertifikat yang dapat diuji coba dari rumah dan dibeli secara online,” ujar Aditya Lesmana.

“Kami percaya bahwa pada tahun 2021, penjualan mobil bekas akan semakin meningkat,” tegas Aditya.

Aditya Lesmana 1

Optimisme pasar mobil bekas di tahun 2021 tersebut didasari oleh  Penelitian yang dilakukan oleh Inventure menunjukkan bahwa 55,6% dari 627 responden menyatakan dalam waktu 6 bulan setelah vaksin diproduksi, masyarakat akan lebih memilih untuk membeli mobil bekas. Ini mungkin dapat menjadi awalan dari ledakan penjualan yang dipicu oleh virus corona.

Selain itu adanya tren baru di kalangan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk usaha, juga akan mendongkrak pertumbuhan bisnis mobil bekas di tahun mendatang. Tren penggunaan mobil untuk menjalankan usaha semakin meningkat, mulai dari menjual buah-buahan dan sayuran hingga kopi dan makanan ringan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa jika sebelumnya sebuah usaha harus dijalankan dari bangunan fisik, kini masyarakat Indonesia justru melakukan inovasi baru dan memandang mobil tidak hanya sebagai alat transportasi tetapi juga sebagai “kendaraan” untuk memulai sebuah usaha.

“Memilih mobil bekas untuk memulai usaha memang menjadi opsi yang tepat, dikarenakan harga dari mobil bekas sudah di bawah harga mobil baru, sehingga masyarakat bisa menikmati manfaat yang sama, dengan mengeluarkan biaya yang lebih sedikit,” jelas Aditya.

Namun, penting untuk memastikan bahwa konsumen membeli mobil bekas siap pakai yang berkualitas tinggi daripada mobil bekas murah yang memerlukan rekondisi dan perawatan ekstra yang membutuhkan biaya cukup besar. Disamping itu pilihlah opsi pembiayaan yang sesuai dengan kondisi finansial,” tambah Aditya.

Sementara itu, Hendra Noor Saleh, pengamat otomotif sekaligus Presiden Direktur Dyandra Promosindo mengungkapkan hal yang sama. Kohen, panggilan akrab Hendra , meyakini bahwa pasar mobil bekas tahun 2021 akan semakin membaik. Bahkan menurutnya bisa lebih bagus lagi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Industri otomotif perlu melakukan transformasi digital agar dapat memenuhi permintaan pelanggan di era digital ini. “Di tengah tekanan yang diakibatkan pandemi covid-19, industri otomotif harus bergerak cepat dan bertransformasi secara digital. Melalui penerapan teknologi akan muncul kekuatan baru bagi industri otomotif terutama dalam hal meningkatkan kualitas pelayanan dan interaksi dengan konsumen,” ucap Hendra.

Hendra Noor Saleh

Pasar mobil bekas yang berkembang di Indonesia secara bertahap menjadi lebih terstruktur karena persyaratan pembiayaan yang fleksibel, peningkatan ketersediaan saluran dealer yang terstandarisasi dan resmi, serta peningkatan transparansi informasi. Menurut Ipsos Business Consulting, 40% pembelian mobil bekas dilakukan secara tunai, karena hal tersebut memungkinkan konsumen menikmati harga 20-30% lebih rendah.

Lebih jauh Aditya menjelaskan bahwa sejak awal didirikan, CARRO  yang  merupakan portal jual beli mobil bekas terbesar di Asia Tenggara menawarkan solusi inovatif bagi pelanggan untuk dapat membeli mobil bekas dengan aman dan nyaman langsung dari rumah mereka masing-masing atau melalui aplikasi Tokopedia.

Aditya menjamin bahwa mobil-mobil yang dibeli melalui CARRO dijamin aman. Mobil dipastikan aman dari bekas banjir, aman dari bekas kecelakaan dan aman dari dokumentasi mobil bermasalah.

Selain jaminan tersebut menurut Aditya, dukungan inovasi dan teknologi  akan sangat berperan penting dalam perkembangan bisnisnya. Dia telah melihat bagaimana bisnis beradaptasi dengan covid-19 dan percaya setiap inovasi teknologi dapat mengatasi segudang tantangan yang muncul selama pandemi ini.

“Inilah mengapa kami terus berinovasi dan menempatkan teknologi sebagai yang terdepan dalam bisnis kami,” jelas Aditya.

Portal jual beli mobil bekas CARRO adalah “one-stop shop”. CARRO memahami bahwa pelanggan menginginkan ketenangan pikiran dalam pembelian mobil dengan proses yang mudah. Oleh karena itu, CARRO menerapkan standar 5S: safety, savings, standardization, super quality, dan style, sehingga pelanggan dapat yakin bahwa mereka membeli dari tempat terbaik di Indonesia.

CARRO Automall

Semua mobil dilengkapi dengan kode QR, yang dapat di-scan oleh pelanggan untuk melihat semua informasi kendaraan baik kondisi, fitur, histori, serta hasil inspeksi pada 150 titik, hingga informasi harga dan opsi pembayaran. Semua mobil yang dijual juga di jamin bebas banjir, bebas kecelakaan, bukan mobil curian, odometer asli, dan dilengkapi dengan riwayat servis serta dokumen dan surat-surat lengkap.

Selain itu, pelanggan dapat melakukan test drive dan membeli mobil secara online tanpa harus melakukan kontak fisik atau bertemu secara langsung dengan penjual. Mereka hanya perlu memilih kendaraan sesuai dengan keinginan, dan CARRO akan mengirimkan mobil langsung ke rumah konsumen.

“Inilah mengapa kami terus berinovasi dan menempatkan teknologi sebagai yang terdepan dalam bisnis kami, dengan peluncuran perangkat lock dan unlock jarak jauh untuk semua mobil dan menguji coba aplikasi mobil revolusioner yang membebankan biaya premi asuransi mobil berdasarkan pemakaian kendaraan,” tambahnya.

Tags: , , , ,


COMMENTS