MOBITEKNO – UCWeb dari Alibaba Mobile business Group telah merencanakan untuk melakukan investasi senilai Rp 400 Miliar dalam kurun waktu 2 tahun ke depan untuk pasar Indonesia dan India. Investasi ini akan digunakan untuk mendukung potensi yang ada pada pembuatan konten oleh pengguna di Indonesia melalui platform konten dan distribusi berita yang dimiliki UCWeb, yaitu UC News.
Saat ini UC news dijadikan UCWeb sebagai distributor konten dengan teknologi big data di dalamnya. UC News memuat hampir semua kategori informasi populer yang ada di Indonesia. Di platform ini, UCWeb juga memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk membuat tulisan, berbagi pemikiraan, dan berinteraksi dengan fans mereka pada UC News. Sejak diluncurkan, UC News berhasil mencapai daftar top 3 aplikasi gratis pada kategori Newsstand di Google Play.
”Saat Indonesia memasuki masa konsumsi konten yang terus meningkat melalui berbagai perangkat mobile, disanalah terdapat potensi luar biasa bagi pertumbuhan konten yang dibuat pengguna di Indonesia, mirip dengan yang telah terjadi di Tiongkok. Terdapat lebih dari 600 juta pengguna Internet mobile dan 20 juta pembuat konten online di Tiongkok. Sedangkan, kini Indonesia memiliki lebih dari 80 juta pengguna Internet mobile, sekitar 7.000 wartawan, jurnalis dan editor yang bekerja pada industri media, dan sekitar 3 juta blogger. Namun, sejumlah kecil dari dua grup terakhir ini telah berkontribusi pada cepatnya pertumbuhan konsumsi konten online,” ujar Jack Huang, President of Overseas Business Alibaba Mobile Business Group. “Memandang perubahan lanskap internet mobile ini, kami telah mengadopsi sebuah strategi baru untuk menjadi platform distribusi konten terdepan. Dengan demikian, UC Browser sebagai produk unggulan kami juga telah berubah dari mesin peramban No. 1 di Indonesia menjadi platform distribusi konten terdepan dengan mengintegrasikan berita-berita dari UC News. Indonesia merupakan salah satu dari pasar luar negeri terpenting UCWeb dan investasi ini akan membantu menggiring dunia internet mobile memasuki era “GUF” (Google, UCWeb dan Facebook),” tambah Huang.
Program UC We-Media sendiri telah mendapatkan lompatan besar hingga 658% dalam hal pageviews konten We-Media pada bulan Desember dibandingkan dengan September 2016, yang mencatatkan rata-rata pertumbuhan 110% tiap bulannya. Pada awal bulan ini, UC News telah mengumumkan paket kompensasi moneter yang mendetail dalam upaya untuk menawarkan konten unik pada UC News dan lebih jauh mengkonsolidasikan posisinya sebagai sebuah platform distribusi konten. UC News juga akan membantu para kontributor untuk mendapatkan traffic, penghasilan dan pengikut dengan bantuan teknologi Big Data dan sistem distribusi konten yang cerdas.
“Dengan pertumbuhan konsumsi pada Information Feeds, News Feeds non konvensional – termasuk blog, tulisan independen, konten gambar, vlogs, konten video pendek dan lainnya telah menjadi tren yang luar biasa. Dalam waktu dekat ini, kami yakin bahwa semakin banyak para konten kontributor yang terlatih secara profesional akan menamakan mereka sebagai “We-Media”, istilah kolektif bagi mereka yang menjadi penulis/ media independen," kata Kenny Ye, GM, Overseas Business, Alibaba Mobile Business Group. "Kami juga memperkirakan bahwa semakin banyak konsumen konten digital akan menamakan mereka “prosumer” – konsumen yang juga berkontribusi dalam pembuatan konten, yang mana juga akan berkontribusi pada peningkatan jumlah pembuat konten digital di Indonesia," lanjutnya.
Guna meningkatkan kualitasnya, UCWeb akan menambah sumber-sumber untuk membantu penyempurnaan konten dan berita vertikal. Konten kategori hiburan, olahraga dan teknolgi akan tetap menjadi fokus area di tahun 2017. Sebagai tambahannya, UCWeb juga akan menawarkan layanan operasi kolom untuk penerbit independen, blogger, dan KOLs yang berkualitas.
Tags: Alibaba, UC, UC News, UCWeb, We-Media