MOBITEKNO – NVIDIA lebih dikenal sebagai perusahaan yang membuat (discrete) graphics card GeForce di PC dan notebook untuk menjalankan berbagai game 3D. Namun, perusahaan yang bermarkas di Santa Clara, California, AS ini juga aktif dalam mengembangkan produk komputasi lain yang berkaitan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan kendaraan otonom atau swakemudi (autonomous/self driving vehicles).
Platform Nvidia untuk teknologi mobil otonom dan driving assistance, Drive PX 2, diketahui sudah digunakan di mobil listrik Tesla. Meski sistem otonom di mobil Tesla (Autopilot) belum sepenuhnya otonom (belum mencapai Level 5), Tesla sudah berjanji mobil listriknya akan sepenuhnya otonom dengan sistem Autopilot terbaru, setidaknya dalam dalam dua tahun mendatang.
Apakah Tesla akan kembali menggunakan teknologi mobil otonom Nvidia Drive PX pada mobil listriknya masih perlu ditunggu. Yang pasti, pihak Nvidia sudah menyatakan kesiapannya untuk menghadirkan teknologi mobil otonom setelah belum lama ini meluncurkan platform platform terbaru penerus Drive PX 2, yakni Drive PX Pegasus di konferensi GTC Europe 2017, Munich, Jerman.
Jensen Huang (Jen-Hsun Huang), CEO Nvidia dalam peluncuran Drive PX Pegasus menyatakan bahwa mobil otonom (driverless cars) akan ‘memberi jalan’ bagi terciptanya layanan ride-car sharing baru. Di samping itu, akan terjadi pula dinamika pada masyarakat di masa mendatang.
Sambutan Jensen Huang ini juga dapat disimpulkan jika Nvidia ingin menyasar perusahaan teknologi ride-sharing global, seperti Uber dan Lyft untuk produk Drive PX Pegasus tersebut.
Pasar mobil otonom di masa mendatang cukup menjanjikan bagi Nvidia. Mengingat kompetensi dan pengalamannya di dunia chip graphics, Nvidia sejak awal memilih pendekatan komputasi GPGPU (general-purpose GPU) sebagai basis untuk platform teknologi mobil otonomi.
Benar tidaknya Drive PX Pegasus bisa menghadirkan teknologi otonom Level 5 tentunya baru diketahui pasti saat sudah diimplementasikan langsung pada mobil/kendaraan generasi mendatang, termasuk Tesla.
Drive PX Pegasus: Platform Drive PX-series terbaru yang baru diluncurkan NVIDIA di ajang GTC Europe 2017, Munich, Jerman.
NVIDIA Drive PX 2: Platform generasi sebelum NVIDIA Drive PX Pegasus.
Drive PX Pegasus yang dimensinya sedikit lebih besar dari pelat nomor mobil/kendaraan ini diperkuat dengan dua prosesor/chip AI Xavier dengan iGPU Volta dan dua dedicated GPU (next generation Volta). Board Drive PX Pegasus juga dilengkapi dengan controller jaringan, Flexray, dan multi konektor Ethernet 10Gbit.
Dengan konsumsi daya (TDP) 500 W dan memory bandwidth lebih dari 1 TB per detik, sistem Drive PX Pegasus juga didukung 16 input sensor high-speed untuk kamera, radar, lidar, dan ultrasonic. Kemampuan komputasi Drive PX Pegasus dapat mencapai 320 TOPS (trillion operations per second) yang artinya performanya sepuluh kali (10x) lebih tinggi dari Drive PX 2.
Berbeda dari Drive PX sebelumnya, sistem pendinginan ‘komputer’ Drive PX Pegasus kini hanya mengandalkan pendingin udara (air cooling). Keuntungannya adalah biaya perawatan dan siklus perbaikan komponen pun menjadi lebih rendah (menurun).
Rencananya, Drive PX Pegasus baru tersedia untuk mobil-mobil otonom pada
Since the field has yet to reach maturity, don’t expect to see Drive PX Pegasus-powered vehicles anytime soon. Nevertheless, NVIDIA automotive partners can expect to see the system to be available to them in 2018. We are definitely eager to see how Drive PX Pegasus will affect their work.
Tags: Drive PX 2, Drive PX Pegasus, GPGPU, Level 5, Mobil otonom, NVIDIA, platform mobil otonom, SoC, Volta, Xavier