October 2, 2017

Cheetah Mobile: GO-Jek dan Shopee Jadi Aplikasi Mobile dengan Penetrasi Tinggi di Indoensia

Penulis: Eko Lannueardy
Cheetah Mobile: GO-Jek dan Shopee Jadi Aplikasi Mobile dengan Penetrasi Tinggi di Indoensia  

MOBITEKNO – Cheetah Mobile Inc. belum lama ini telah merilis laporan hasil studi terbarunya tentang pasar mobile internet di Indonesia. Hasil studi ini sendiri juga diperlihatkan oleh Cheetah Mobile di ajang Global Mobile Internet Conference (GMIC) Indonesia yang digelar di Jakarta dalam sesi "The Heating Up of The Mobile Marketing Space in Indonesia".

Lewat presentasinya, Johnny Li, VP of Cheetah Mobile memaparkan serangkaian data tentang perkembangan tren di Indonesia mulai dari e-commerce, live streams, aplikasi photo editor dan juga media sosial. Berdasarkan Cheetah Data, pertumbuhan luar biasa juga terjadi pada aplikasi transportasi online.

Disebutkan, Go-Jek sebagai salah satu startup lokal yang sudah menjadi ‘unicorn’ di Tanah Air memimpin pasar transportasi online dengan penetrasi aktif mingguan sebesar 6,61 persen. Disusul oleh Grab yang memiliki penetrasi aktif mingguan sebesar 6,44 persen dan Uber sebesar 1,70 persen. 

Segmen lain yang juga diminati oleh masyarakat Indonesia adalah video streaming dan photo editor. Untuk video streaming, Bigo Live dan Live.me memimpin pasar ini. Sedangkan di pasar photo editor, PhotoGrid dari Cheetah Mobile masih menjadi aplikasi terfavorit. Penetrasi aktif mingguannya pada tahun ini sebesar 13,32 persen.

Tak kalah menarik, pasar mobile e-commerce di Indonesia pun juga terus menggeliat. Hasil studi Cheetah Mobile menunjukkan adanya  peningkatan luar biasa yang diraih oleh Shoppe. Tarcatat, pada tahun sebelumnya Shopee masih ada di posisi ke-5 dan memiliki 3,99 persen penetrasi aktif mingguan, membawa e-commerce ini menduduki peringkat pertama.

Kedudukan Shopee juga dibuntuti oleh dua e-commerce yang namanya sangat familiar di mata konsumen belanja online di Indonesia, yakni Lazada dengan penetrasi aktif mingguan sebesar 3,74 persen dan Tokopedia diangka 3,26 persen. Tercatat, netters Indonesia mengakses aplikasi mobile ini melalui brand smartphones yang paling banyak digunakan di Indonesia, yakni Samsung, ASUS, Xiaomi, dan Apple.

Sektor mobile game juga turut melambung. Sejak diluncurkan tahun 2012 lalu di perangkat iOS dan 2013 di perangkat Android, Clash of Clans menjadi pemimpin di tahun 2017. Di posisi kedua, ada Mobile Legends: Bang Bang juga menunjukkan perkembangan signifikan sejak diluncurkan pada 2016 lalu.

Namun, secara keseluruhan aplikasi social messenger masih memimpin pasar aplikasi mobile di tahun 2017 ini. Di posisi atas ada WhatsApp yang diikuti oleh YouTube, BBM, dan Instagram. Hal ini juga menunjukkan bahwa aplikasi social communications masih menjadi favorit bagi pengguna perangkat mobile di Tanah Air.

 

Tags: , , , , ,


COMMENTS