September 23, 2016

Dibalik Penawaran Apple Senilai 1,9 Miliar Dollar untuk McLaren

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Dibalik Penawaran Apple Senilai 1,9 Miliar Dollar untuk McLaren  

MOBITEKNO – Sudah rahasia umum bahwa Apple menaruh minat besar untuk masuk ke bisnis otomotif. Selain menggelontorkan dana sekitar US$ 1 miliar (£770 m) ke perusahaan transporasi online Tiongkok, Didi Chuxing, awal tahun lalu, Apple juga dikabarkan sedang mengembangkan mobil listrik otonom.

Meski proyek rahasianya, yaitu Titan Automotive project, belakangan diketahui baru ditinggal atau kehilangan banyak karyawan, banyak pihak masih meyakini Apple akan jalan terus dan bersiap masuk ke industri otomotif pada tahun 2020 nanti. Di sini, Apple melihat mobil atau kendaraan ibarat sebuah mobile device pamungkas (ultimate).

Berdasarkan laporan Financial Times baru-baru ini, tebersit kabar Apple sedang melakukan penawaran pembelian McLaren Technology Group. Perusahaan asal Inggris yang dikenal sebagai produsen supercar dan pemilik tim Formula 1 sudah membatahnya. Namun, rumor tidak berhenti begitu saja. Kuat dugaan proses negosiasi masih terus berlanjut.

Apa yang melandasi Apple tertarik memiliki McLaren? Ingin memiliki tim Formulasi 1 tampaknya bukan misi utama Apple. Begitu pula dengan supercar besutan McLaren Automotive. Para analis justru lebih melihat unit McLaren, yaitu McLaren Applied Technologies sebagai salah satu target utama Apple.

Keahlian McLaren Applied Technologies dalam analisis data (data analytics) saat perlombaan Formula 1 dianggap Apple dapat menjadi model komputasi untuk diterapkan pada situasi lainnya di jalan raya. Misalnya, prediksi lalu lintas sepanjang jalan di kota dan bagaimana masalah di suatu area mungkin akan berdampak di jalan pada area lainnya.

Apple juga tertarik dengan IP (Intellectual Property) kendaraan listrik yang dipunyai McLaren. Selain memakai sistem KERS berbasis A123 di Formula One sejak 2009 dan membuat hybrid hyper car McLaren P1 sejak 2013, McLaren juga terpilih sebagai pemasok mesin resmi (motor, gearbox, dan power electronics) di perlombaan Formula E.

Singkatnya, teknologi material mobil, predictive analystics, dan keahlian dalam simulasi kendaraan dari McLaren sudah cukup bagi Apple untuk menggelontorkan investasinya.

Penawaran yang dilakukan Apple kepada McLaren jika memang terjadi mungkin akan tidak jauh berbeda dengan rencana Tesla Motors untuk berkolaborasi dengan tim Formulasi 1 lainnya, yaitu Lotus. Kita tunggu saja perkembangannya lebih lanjut.

 

Tags: , , , , , ,


COMMENTS