MOBITEKNO – Keselamatan berkendara di jalan raya menjadi aspek yang sangat penting bagi semua orang, termasuk anak-anak. Tidak jarang, anak-anak banyak yang menjadi korban di jalan raya akibat kurangnya edukasi dalam hal keselamatan berkendara. Inilah yang akan dikampanyekan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) setelah bertemu dengan President FIA, Jean Todt pada minggu lalu di Jakarta. Jean Todt datang sebagai duta PBB untuk mengkampanyekan program #SaveKidsLives.
Bahaya dan risiko kecelakaan memang akan berdampak besar pada anak-anak. Anak-anak yang harusnya fokus untuk belajar, karena kurangnya edukasi tentang keselamatan berkendara, seringkali menjadi korban di jalan raya. Bahkan, data kecelakaan mengindikasikan negara-negara berkembang sedang dalam kondisi memprihatinkan untuk masalah kecelakaan yang melibatkan anak-anak ini.
“Setiap hari terdapat 1,8 miliar anak yang berangkat ke sekolah dan mereka memiliki risiko celaka yang cukup besar di jalan raya,” ujar Jean Todt yang juga mantan Team Principal Ferrari F1. “Penyebab terbesarnya adalah prilaku mengemudi di jalan raya,” tambah Todt.
Dengan latar belakang inilah, Todt membentuk program FIA Action for Road Safety dengan menggandeng perwakilan FIA yang ada di banyak negara, termasuk Ikatan Motor Indonesia (IMI). Salah satu fokus dari program ini tentu saja mengkampanyekan aspek keselamatan mengemudi secara terus-menerus, terutama untuk anak-anak. IMI pun merespon positif apa yang dibawa FIA untuk keselamatan di jalan raya. IMI juga siap menggelar kampanye khusus mengenai masalah ini di booth mereka di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 yang akan berlangsung tidak lama lagi.
“Ajang pameran sebesar IIMS tentu saja ideal sebagai ajang kampanye FIA dan IMI. IMI akan bersinergi dan saling isi dengan program dari Dyandra Promosindo selaku penyelenggara IIMS 2016,” kata Sadikin ‘Ikin’ Aksa, Ketua Umum IMI. “Selama ini kami juga rutin mengadakan IMI Road Safety Goes to School. Bahkan, kami sudah mencetak buku petunjuk untuk mengemudi mobil ataupun motor yang aman. Buat IMI, isu ini sangat penting mengingat tingginya angka kecelakaan jalan raya di Indonesia,” tambah Ikin.
Bagi pihak penyelenggara IIMS, yaitu Dyandra Promosindo, kampanye dari FIA ini juga sejalan dengan program-program yang sudah mereka miliki selama ini. “Kami tentu mendukung program kampanye ini karena IIMS itu tidak melulu soal jualan mobil. Ini merupakan kegiatan sosial yang seharusnya dapat diperkuat oleh semua pihak,” kata Hendra Noor Saleh, selaku Direktur Dyandra Promosindo saat menjamu Todt dan jajaran pengurus IMI.
Dari data global tahun 2012 menunjukkan ada 1,2 juta atau rata-rata 3.000 orang terbunuh di jalan raya dengan rentang usia 5 – 29 tahun. Sejumlah 50 ribu orang korban lainnya menderita luka atau cacat. Sementara di Indonesia sendiri, pada tahun 2014 rercatat 29 ribu orang tewas di jalan raya atau rata-rata ada 80 korban tewas setiap harinya.
Tags: Dyandra Promosindo, F1, FIA, IIMS 2016, Jean Todt, Program PBB, SaveKidsLives