December 15, 2016

Industri Fintech Tanah Air Meningkat, Dimo Rasakan Manisnya

Penulis: Eko Lannueardy
Industri Fintech Tanah Air Meningkat, Dimo Rasakan Manisnya 

MOBITEKNO – Dimo, salah satu startup lokal yang bergerak di industri teknologi finansial berpendapat bahwa peran industri Fintech akan semakin besar dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat di Indonesia, khususnya dalam penggalakan transaksi uang elektronik berbasis mobile. Hal ini juga sejalan dengan ajakan pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang bergulir sejak 2014 lalu.

Pernyataan tersebut diungkap secara langsung oleh Brata Rafly, CEO PT Dimo Pay Indonesia (Dimo) di depan sejumlah media di Jakarta, (15/12). Lewat presentasinya, Brata juga berbicara banyak mengenai perspektif industri Fintech di tahun ini serta perkembangannya di Indonesia di tahun 2017.

"Jelang akhir tahun 2016, berdasarkan data dari Bank Indonesia tercatat bahwa nilai volume uang elektronik terus mengalami peningkatan, yakni hingga mencapai lebih dari 500 juta transaksi. Hal yang sama juga dicatat oleh BI bahwa jumlah nilai transaksi uang elektronik juga meningkat," ujar Brata.

Ia juga menambahkan, melihat tren tersebut, di sinilah industri Fintech berperan penting untuk menjembatani berbebagi lembaga penyedia jasa keuangan, baik melalui penyediaan teknologi, kemudahan dan aman digunakan. Dengan begitu, kebiasaan masyarakat akan terbentuk untuk berpartisipasi dalam program GNNT.

"Di tahun 2017, peranan Fintech akan semakin luas di berbagai lini ekonomi dan akan terus diperlukan. Kedepannya, tidaklah salah jika industri Fintech ini menjadi salah satu tulang punggung utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan finansial di Tanah Air," tambah Brata.

Dimo sendiri saat ini terus berkomitmen untuk ikut menciptakan cashless society melalui layanan transaksi non-tunai yang dikembangkannya. Solusi yang disajikan diantaranya dalam bentuk QR Code pada PayByQR yang mencakup kebutuhan berbagai lapisan masyarakat. Ada Pay by QR, Pay in App & QR Commerce, QR Store dan QR Cashier.

"Tahun ini, Dimo sendiri menunjukkan peningkatan dari berbagai aspek, baik dari bisnis, teknologi, maupun organisasi perusahaan. Volume transaksi DIMO di akhir tahun 2016 meningkat sebesar 7,50% dari awal tahun 2016. Kedepannya, kami akan terus melakukan pengembangan teknologi yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan rekanan," pungkas Brata.

Hingga saat ini, Dimo telah menggandeng 15 mobile wallet issuer/source of funds yang memanfaatkan teknologi PayByQR untuk pelanggan mereka dapat bertransaksi di ribuan merchant yang sudah menerima pembayaran PayByQR. Tak hanya itu, Dimo juga sudah bermitra dengan sejumlah bank ternama di Tanah Air, seperti BRI dan BNI.  
 

Tags: , , , , ,


COMMENTS