MOBITEKNO – Setelah absen beberapa tahun, produk Motorola akan kembali meramaikan pasar gadget Indonesia. Comeback-nya Motorola di Indonesia akan dimulai dengan kehadiran produk smartwatch Moto 360 generasi kedua (Moto 360 2nd Gen.).
Seperti diketahui, Motorola sudah meluncurkan smartwatch pertamanya (Moto 360 1st Gen.) sejak dua tahun lalu. Sayangnya, generasi pertama smartwatch berbasis Android Wear tersebut absen di pasar Indonesia. Padahal, jumlah pengguna loyal produk merek Motorola di Indonesia tidak bisa dianggap kecil.
Menyambut kehadiran jam tangan pintar tersebut dalam waktu dekat ini, pihak Lenovo Indonesia (Motorola kini dimiliki Lenovo sejak akuisisi 2014 lalu) mengundang beberapa media, termasuk Mobitekno, untuk ‘perkenalan singkat’ dengan smartwatch perintis desain bundar, Moto 360 2nd Gen di kantornya belum lama ini (11/3/2016).
Menurut Efendi Susanto, Lead Trainer MBG Group, Lenovo Indonesia, salah satu alasan Motorola menghadirkan smartwatch bundar sejak sejak Moto 360 1st Gen. dan dilanjutkan pada Moto 360 2nd Gen. adalah untuk menciptakan produk yang bukan hanya sekadar produk gadget tapi juga sebagai produk fashion wear.
Penegasan Moto 360 2nd Gen. sebagai produk fashion wear juga terlihat dengan adanya berbagai pilihan paduan warna bodi jam dan strap (band), seperti black leather, black metal, rose gold/blush leather, silver/cognac leather. Nantinya smartwatch ini juga akan tersedia dalam edisi Sport.
Selain pilihan warna, Moto 360 2nd Gen. tersedia dalam dua ukuran bodi jam (watch case), yaitu model berdiameter 42 mm (untuk pengguna pria dan wanita) dan model berdiameter 46 mm (khusus untuk pria). Keduanya memiliki ketebalan sama yaitu 11,4 mm (sedikit lebih tipis dari generasi pertama 11,5 mm).
Moto 360 2nd Gen. 42 mm menyediakan dua ukuran strap/band, masing-masing strap 16 mm untuk wanita dan strap 20 mm untuk pria. Khusus untuk model Moto 360 2nd Gen. 46 mm hanya tersedia satu ukuran strap (22 mm).
Berbeda dengan generasi pertamanya, bagian strap pada Moto 360 2nd Gen. telah mengusung inovasi baru, yaitu quick-release. Dengan fitur ini, pengguna dapat mencabut strap dari kedua sisi bodi jam secara mudah dan cepat. Sangat cocok bagi mereka yang kerap menggonta-ganti strap sesuai busana yang dikenakan atau ‘sikon’ tertentu.
Berkaitan dengan latar belakang Motorola menghadirkan suatu produk smartwatch, Efendi Susanto mengacu pada tagline singkat, “Suatu hubungan yang sehat itu juga memerlukan ruang tersendiri”. Tagline ini menganalogikan kebiasaan pengguna yang tidak selalu harus tergantung pada smartphone/handphone.
"Ketergantungan untuk selalu melihat smartphone, misalnya saat menyeberang jalan, mengendarai motor, dan lain-lain dapat membahayakan keselamatan si pengguna", tandas Efendi. Untuk itulah produk smartwatch dihadirkan, yaitu selain sebagai penunjuk waktu, juga menyediakan beragam fitur untuk meminimalisir kebiasaan pengguna yang seringkali memeriksa smartphone.
Efendi merujuk pada fitur penting Moto 360 2nd Gen. lain, seperti melihat notifikasi messaging (SMS, WhatsApp, dan lain-lain), mengetahui panggilan masuk, berbincang tanpa mengeluarkan smartphone (dengan bantuan bluetooth hands free), cek aktivitas fisik (via Modo Body app), dan lain sebagainya.
Seperti juga generasi pertama, Moto 360 2nd Gen. telah dilengkapi dengan sensor detak jantung (heart rate sensor) yang berada di sisi belakang bodinya. Dengan bantuan aplikasi Modo Body yang di-install pada smartphone, pengguna bisa mengetahui jumlah langkah yang dilakukan seharian (bisa untuk target harian), jumlah kalori yang dikeluarkan, dan detak jantung (berguna saat berolah raga),
Meski Moto 360 2nd Gen. model 46 mm masih tetap mengunakan layar sentuh IPS LCD dengan proteksi Gorilla Glass 3, resolusi layarnya kini menjadi 360 x 360 pixel dengan kerapatan 233 ppi. Ini berarti sedikit meningkat dari resolusi 320 x 290 pixel dengan kerapatan 233 ppi pada Moto 360 1st Gen.
Perubahan juga ditemui pada posisi satu-satunya tombol fisik di bagian tepi yang telah berada di bagian kanan atas layar (tidak lagi berada di tengah-tengah tepi kanan bodi jam). Perubahan positif juga terdapat pada posisi strap yang terpasang pada bodi di sisi atas dan bawah bodi layar, bukan di bagian bawah layar (seperti generasi pertama). Jadi, risiko kerusakan sisi belakang layar pun bisa diminimalisir.
Salah satu ciri layar bundar yang ditemui pada Moto 360 1st Gen. yang ditandai dengan adanya sedikit potongan hitam di bagian bawah layar (sering disebut flat tyre) masih dijumpai pada smartwatch iterasi kedua Moto 360 2nd Gen. Adanya potongan hitam ini berkaitan dengan pertimbangan teknis (penempatan sensor) dan desain bezel yang tipis.
Berkaitan dengan spesifikasi teknis, terjadi perubahan pada chipset yang kini telah mengadopsi Qualcomm Snapdragon 400 (CPU Quad-core 1.2 GHz Cortex-A7, GPU Adreno 305) sebagai pengganti chip TI OMAP 3 yang digunakan pada Moto 360 1st Gen. Adapun kapasitas internal storage dan RAM masih tetap sama (4 GB dan RAM 512 MB).
Selain menggunakan standar Bluetooth 4.0 LE, Moto 360 2nd Gen. kini juga telah mendukung koneksi wireless Wi-Fi 802.11 b/g. Dengan syarat, dukungan Wi-Fi hanya berlaku jika koneksinya tidak menerapkan sistem login dan password seperti yang ditemui di hotel atau sarana publik lainnya.
Dibandingkan baterai Moto 360 1st Gen (320 mAh), daya tahan baterai Moto 360 2nd Gen. (400 mAh) juga meningkat dua kali lipat. (48 jam dari sebelumnya 24 jam untuk model 46 mm). Mekanisme charging sendiri masih tetap mengadopsi wireless charging (standar Qi charging).
Seperti smartwatch flagship lain, Moto 360 2nd Gen. juga telah mendapat sertifikasi standar proteksi IP67 yang menandakan smartwatch tersebut memiliki resistansi pada level tertentu terhadap debu dan air (bukan anti-air atau waterproof).
Menurut data teknis, Moto 360 2nd Gen. telah kompatibel dengan mayoritas smartphone berbasis Android 4.3 ke atas atau iPhone 5 ke atas (minimal iOS v8.2). Sebelumnya, pengguna terlebih dulu harus meng-install smartphone dengan aplikasi Android Wear dan Motorola Connect (dari Play Store/App Store) untuk meng-install berbagai aplikasi khusus untuk platform smartwatch.
Penggunaan Android Wear 1.4 terbaru (dengan core Android Marshmallow) pada Moto 360 2nd Gen. akan menghadirkan beberapa fasilitas baru yang menarik, seperti fungsi hemat baterai Doze mode, pengoperasian via gesture (tanpa sentuh), advanced app permissions, dan Wear Audio Recorder (untuk merekam suara).
Pihak Lenovo Indonesia masih belum menginformasikan harga jual resmi smartwatch Moto 360 2nd Gen. di Indonesia sebelum peluncuran resminya beberapa pekan mendatang. Namun, bagi Anda yang penasaran bisa langsung mengetahuinya di salah satu toko online yang beroperasi di Indonesia yang sudah mulai menawarkan smartwatch tersebut.
Tertarik membeli smartwatch atau meng-upgrade jam tangan analog dengan Moto 360 2nd Gen. ini? Siap-siaplah menabung karena smartwatch ini mungkin akan menjadi gadget pertama Anda dalam memasuki dunia teknologi wearable.
Tags: Lenovo, Moto 360, Moto 360 2nd Gen, Motorola, Smartwatch