MOBITEKNO – Metode flash sale atau bisa dikatakan penjualan kilat atau penjualan sepintas belakangan ini makin ramai diminati penjual dan pembeli. Tren e-commerce yang menjadi pendorong flash sale tampaknya sudah banyak diadopsi para vendor smartphone, termasuk gadget lainnya dengan menggandeng toko-toko online terkemuka.
Di bulan Septemeber 2015 ini, salah satu retailer online besar, Lazada Indonesia, telah menggelar metode penjualan online ‘Flash Sale’ selama satu tahun untuk 15 produk smartphone. Metode penjualan produk online di website Lazada (www.lazad.co.id) dalam waktu terbatas dan ekslusif (hanya dijual di Lazada), serta ditawarkan denga harga diskon ini sudah dimanfaatkan produsen smartphone, seperti Xiaomi, Lenovo, Alcatel dan dua vendor lainnya yang masih menjajaki pasar Indonesia , yaitu Infinix dan Meizu.
Xiaomi yang mulai menggunakan jasa flash sale Lazada dengan smartphone entry level-nya, Redmi 1S, terbilang sukses saat berhasil menjual 40 ribu unit Redmi 2 dalam waktu 40 menit. Produsen lainnya pun tidak kalah sukses, misalnya Lenovo yang bisa menjual 5 ribu unit smartphone A7000 dalam 18 menit dan produsen elektronik asal Guangdong, Tiongkok, Meizu yang berhasil menjual 6 ribu unit smartphone/phablet M2 Note selama 60 menit.
Setelah satu tahun menyelenggarakan penjualan dengan cara flash sale untuk produk smartphone, Lazada mengaku mendapat respon positif dari para mitranya selama ini. Para mitra tersebut umumnya puas, baik dengan metode penjualan flash sale maupun non-flash sale yang selam ini Lazada hadirkan.
Menyambut setahunnya program flash sale Lazda ini, Sebastian Sieber, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, berujar, “Kami sangat bangga bisa menjadi mesin penggerak bisnis yang dipercaya oleh mitra kerja sama kami dan menghubungkan mereka dengan masyarakat belanja online yang antusias untuk mendapatkan produk-produk eksklusif.”
“Dengan keadaan ekonomi yang menantang ini, kami berharap flash sale bisa menjadi pendorong yang tepat dalam meningkatkan minat belanja konsumen dan mendorong penjualan," tambah Sebastian.
Pada kesempatan ini, Sebastian juga menampilkan beberapa video testimonial beberapa mitra Lazada selam menggunakan jasa flash sale Lazada tersebut. Miranda V. Warokka, MBG Marketing Manager Lenovo Indonesia, menyampaikan rasa kaget dan senangnya saat Lenovo mencoba memakai sistem penjualan flash sale Lazada.
Menurut Lenovo, flash sale bisa digunakan untuk mengukur animo awal pasar terhadap produk smartphoen terbarunya dan menjangkau konsumen yang berada di area yang belum terjangkau distribusi offline mereka.
Pendapat senada juga disampaikan oleh Marcia Sun, Country Manager Infinix Indonesia dan Eko Susanto, Country Marketing Manager Alcatel Indonesia.
Menurut Sebastian, meskipun konsep penjualan flash sale masih diperuntukkan untuk ponsel atau beberapa gadget lainnya, tidak tertutup kemungkinan akan ada flash sale produk kategori lainnya. Sebastian memberikan contoh, seperti beberapa produk makanan (groceries) juga yang merupakan kebutuhan sehari-hari yang banyak peminatnya.
Tags: Alcatel, e-commerce, Flash Sale, Infinix, Lazada, Lenovo, Smartphone, Xiaomi
