[section_title title=”Membatasi Gadget di Situasi Tertentu”]
Meski demikian, sejatinya tidak semuanya penggunaan gadget itu bisa menggantikan peran manusia, terutama dalam hal relationship. Kehadiran manusia tetap harus diperlukan. Pasalnya, sentuhan kemanusiaan sesungguhnya tidak bisa tergantikan oleh alat secanggih apapun. Hal itulah yang disadari oleh Ribka Ruth Liong, gadis kelahiran Jakarta 1 September 1990 ini.
Oleh karenanya, jangan kaget kalau di kehidupan keluarganya penggunaan gadget tersebut mempunyai aturan yang cukup ketat. Manakala berada di meja makan misalnya, jangan coba-coba menggunakan smartphone, itu larangan baginya. Begitu juga saat berkumpul dengan keluarga. Semua gadget harus ditinggalkan. Bagi Ribka dan keluarganya, waktu-waktu tertentu bersama keluarga hendaknya tidak boleh diganggu dengan kehadiran gadget.
“Di keluarga saya, kalau sedang ada acara kumpul-kumpul keluarga tidak boleh menggunakan gadget. Semuanya harus disimpan di tas dan tiak boleh kelihatan. Apalagi jika sedang berada di meja makan, hal ini sangat dilarang,” ungkap wanita cantik yang masih lajang ini menceritakan. Tak hanya itu, menurut Presiden PERMIAS ( Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di AS) ini, di kamarnya tidak boleh ada TV. “Ya maksudnya sih supaya pada keluar ngumpul dengan keluarga, tidak asik sendirian dengan gadget-nya di kamar,” ujar Ribka berargumen.
Nilai-nilai yang diterapkan di keluarga soal aturan penggunaan gadget, rupanya sangat disadari oleh wanita cantik penggemar warna hitam ini. Betapa tidak, ketika Ribka janjian bertemu dengan teman, sabahat, apalagi pacarnya, semua gadget disimpan. Hal itu juga dilakukan Ribka, saat bertemu Mobitekno di kantornya. Masuk di ruangan tanpa membawa satupun gadget miliknya. “ Ya percuma dong, sudah janjian ketemuan, kemudian pas ketemu, justru asik dengan gadget-nya masing-masing. Apalagi kalau ketemu pacar, iih sayang banget tuh…,” ungkap Ribka bercanda.
Sepertinya hal itu seolah bercanda, namun rupanya hal itu benar-benar disadari oleh Ribka saat ini. “Penggunaan gadget itu penting, tetapi jangan sampai mengganggu sentuhan nilai-nilai kemanusiaan,” ungkap Ribka serius berfilosofi. Terlebih menurut Ribka, penggunaan gadget yang bukan pada waktu dan tempatnya, seperti sedang mengendarai kendaraan. “Itu bukan saja kurang tepat, tetapi bisa membahayakan dirinya atau orang lain,” tambah Ribka mencontohkan serius.
Tags: CCTV, Explosive Detector, IonScan500D, Sabre-5000, Senjaya Solusi Sekurindo, SSS, Xray Scanner