MOBITEKNO – Startup asal Las Vegas, Z Camera, mencoba ‘peruntungan’ dengan menawarkan kamera perdananya E1 melalui proyek crowdfunding Kickstarter. Z Camera E1 bukanlah merupakan pesaing langsung action camera populer GoPro, karena harga yang dipatok untuk E1, yaitu US$ 700 (body only) masih di atas GoPro Hero 4 (US$ 500).
Respon publik untuk memberikan dukungan dana terlihat positif karena sejauh ini Z Camera telah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 42 ribu. Bagi penyandang dana mulai dari US$ 449 juga akan mendapat E1 yang akan dikirimkan pada Desember 2015.
Menurut sang kreatornya, Jason Zhang, yang pernah terlibat dalam pengembangan kamera GoPro, melihat adanya peluang, Ia meyebutnya “oppurtinity gap”, bagi kategori kamera baru yang tidak kalah fleksibelnya dibandingkan action camera tapi menawarkan kemampuan proses imaging yang tidak kalah dibandingkan kamera DSLR atau mirrorless.
Meski berdimensi layaknya action camera GroPro, Z Camera E1 juga dilengkapi dengan sistem mounting lensa MFT (Micro Four Thirds) yang digagas oleh Panasonic dan Olympus. Dengan sistem ini, E1 bisa menggunakan berbagai jenis lensa MFT, baik dari Panasonic dan Olympus atau lensa MFT pihak ketiga, seperti lensa buatan Sigma.
Z Camera E1 telah mengusung sensor kamera 16 MP yang sanggup merekam video 4K (H.264 codec) pada 30 FPS dan kemampuan lainnya, seperti mereka di kondisi rendah cahaya (low-light) pada ISO hingga 102.400 berkat noise filtration system.
Seperti juga GoPro Hero 4, Z Camera E1 juga menggunakan chipset Ambarella A9 untuk menangani perekaman video 4K (UHD mode 3840 x 2160 pixel, 30 FPS atau cinema mode 4096 x 2160, 24 FPS). Frame rate-nya meningkat saat merekam video Full-HD (1080p pada 60 FPS) dan video HD (720p slow motion pada 120 FPS).
Tags: A9, E1, GoPro, GoPro HERO 4, Jason Zhang, lensa MFT, Olympus, panasonic, video 4K, Z Camera
