MOBITEKNO – Salah satu modul atau bagian Windows yang paling sering diakses pengguna mungkin adalah Control Panel. Seperti juga “System Preferences” di Mac OS X, “Control Center” di iOS atau Ubuntu, dan “Settings” di Android OS, “Control Panel” di Windows menyediakan fasilitas bagi penggunanya untuk melakukan berbagai perubahan konfigurasi/setting sistem pada perangkat (PC, notebook, tablet, smartphone).
“Control Panel” yang telah ada sejak Windows 1.0 pertama kali dirilis tahun 1985 dianggap Microsoft mungkin sudah saatnya digantikan oelh modul yang lebih baru setelah menjalankan tugasnya selama tiga dekade ini.
Menurut Brandon LeBlanc, Senior Program Manager Microsoft, rencana untuk mencabut “Control Panel” dari sistem operasi Windows 10 secara bertahap sudah mulai dilakukan. Sebagai penggantinya, Windows 10 sudah menyiapkan bagian atau modul lainnya, yaitu “Settings” (PC Settings di Windows 8.x).
Apabila Anda belum menggunakan Windows 10, perlu diketahui Control Panel klasik masih tetap ada di samping adanya modul baru “Settings”. Saat ini, semua opsi konfigurasi di “Settings” masih lebih simpel dan tidak selengkap opsi yang ada di “Control Panel”.
Mengenai adanya dua pilihan modul untuk melakukan konfigurasi sistem ini direspons LeBlanc dengan mengatakan bahwa nantinya “Settings” akan sepenuhnya menggantikan “Control Panel”. Masih ada beberapa bagian Control Panel yang belum dipindahkan ke “Settings”.
Gabriel Aul, Corporate VP Microsoft, menambahkan, “Adanya dua implementasi yang terpisah akan berdampak pada kompleksnya kode program dan tidak efisiennya pemakaian ruang disk. Penyatuan ini akan membuat Windows lebih ramping”.
Tags: Control Panel, Settings, Windows 10
