Mobitekno – Konsol game (game console) PlayStation 5 besutan Sony Interactive Entertainment berhasil menembus penjualan di atas 40 juta unit dalam waktu kurang dari tiga tahun sejak diluncurkan pada November 2020 lalu. Peningkatan yang cukup signifikan mengingat konsol ini baru saja menebus angka penjualan 30 juta unit pada Januari 2023.
Konsol ini sempat mengalami beberapa hambatan awal karena pandemi COVID-19, seperti masalah rantai pasokan chip dan kompenen, isu teknis (bug, overheating, dll), dan harga yang dianggap terlalu mahal. Meskipun harus menghabiskan waktu berbulan-bulan, perlahan-lahan Sony akhirnya mampu mengatasi masalah tersebut.
Sempat mengalami kendala di awal peluncuran
“Kami terus menghadapi hambatan dengan pandemi, dan butuh waktu berbulan-bulan untuk rantai pasokan menjadi normal sehingga kami dapat memiliki inventaris untuk memenuhi permintaan,” ujar Jim Ryan, Presiden & CEO, Sony Interactive melalui pernyataan resminya.
Menurut Ryan, PS5 diluncurkan dengan katalog gim terbaik dalam sejarah Sony, mulai dari game indie yang inovatif hingga game blockbuster AAA, kini ada lebih dari 2.500 game PlayStation 5 yang tersedia di sana.
Seperti diketahui, game klasifikasi blockbuster AAA adalah game yang bukan hanya dikembangkan dan dipromosikan dengan anggaran tinggi tapi juga telah mencatat sukses secara komersial di pasaran.
“Ini adalah waktu terbaik untuk mencoba PS5 Dalam dua bulan terakhir saja, kami telah melihat gim baru yang luar biasa dari mitra kami, termasuk Final Fantasy XVI, Diablo IV, dan Street Fighter 6,” tambahnya.
PlayStation 5 hadir dalam dua varian. Varian Digital seharga US$ 399 dan varian standar dengan disk drive seharga US$ 499. Apabila dibandingkan dengan pendahulunya PlayStation 4, PlayStation 5 hanya kalah dalam raihan rekor penjualan 40 juta unit PlayStation 4 dalam dua bulan pertama.
Hal ini disebabkan adanya kendala pasokan yang dihadapinya saat masa pandemi. Meski demikian, pihak Sony meyakini konsol terbaru mereka ini akan meneruskan kesuksan sebelumnya dengan beragambanya game title yang sudah mencapai 2.500 game di ekosistem PlayStation 5, baik yang kompatibel dengan sebelumnya, maupun game rilis baru.
Sejak peluncurannya, Sony juga sudah menghadirkan aksesori PS5, yang memungkinkan gamer untuk menyesuaikan keinginan mereka dengan beragam warna berbeda untuk pengontrol nirkabel DualSense dan penutup konsol PS5.
“Aksesori ini terbukti sangat populer karena para pemain ingin PS5 mereka mencerminkan selera mereka,” tutup Ryan.
Rumor pengembangan PlayStation 5 versi ‘slim’
Sony juga dikabarkan sedang menggarap model baru PlayStation 5 dengan beberapa penyempurnaan ‘sana-sini’. Rumor ini berbarengan dengan kabar Microsoft yang sedang berurusan dengan FTC (Komisi Perdagangan Federal) di AS terkait akuisisi perusahan game besar Activision Blizzard.
Desember 2022 lalu, FTC atau Komisi Perdagangan Federal di AS menggugat Microsoft dan akan untuk memblokir rencana raksasas akuisisi Activision Blizzard senilai $69 miliar oleh perusahaan. FTC berpendapat bahwa kesepakatan itu secara tidak adil akan merugikan persaingan di pasar game.
Berdasarkan rumor yang beredar, Sony akan menghadirkan PlayStation yang lebih ramping yang disebut PlayStation 5 Slim dengan harga US$ 399. Selain itu, ada juga rumor pemangkasan harga untuk dua edisi PlayStation yang ada di pasar saat untuk memberi jalan bagi hadirnya versi baru nanti.
Tags: console, game console, PlayStation, PlayStation 5, PS5, Sony