MOBITEKNO – Masih ingat dengan Project Soli? Proyek futuristik yang dikerjakan salah satu divisi Google, yaitu ATAP (Advanced Technology and Project) ini sudah diperkenalkan di ajang Google I/O 2015 lalu. Seperti beberapa proyek ATAP lainnya, Project Soli tidak banyak menginformasikan seperti apa perkembangannya terakhir. Namun, akhirnya di konferensi developer Google I/O tahun ini, update terbaru proyek tersebut pun akhirnya diberikan.
Pada dasarnya, Soli adalah sistem yang mengadaptasikan metode radar ke dalam hadrware kecil yang memungkinkan pelacakan melalui tangan dan jari, sehingga software dapat mengenali gerakan tangan dengan presisi dan akurasi tinggi. ATAP telah memperbaiki aspek hardware dan software dalam Project Soli. Pada sisi hardware, generasi kedua chip Soli hanya sepertiga ukuran asli dari alpha developer kit.
Yang lebih mengesankan, chip baru yang dirancang bersama Infineon ini hanya membutuhkan daya 0,054 W (sebelumnya 1,2W). Meski kerja radar umumnya membutuhkan daya besar, Tim Project Soli mengklaim bisa menkan konsumsi dayanya hinga 256x lebih efisien daripada pendahulunya dan tetap akurat (sanggup) dalam menginterpretasikan gerakan tangan pada rate 18.000 fps. Kemajuan inilah yang mendorong tim Project Soli untuk mengaplikasikannya pada smartwatch yang realtif kecil ukurannya.
Meski masih dalam status pengembangan, Project Soli sudah mengundang minat beberapa produsen hardware. Di antaranya LG dan produsen speaker Harman yang telah mulai bekerja sama dengan Google mengembangan produk yang mengadopsi teknologi dari Project Soli tersebut.
Apabila LG tertarik membuat smartwatch (LG) yang bisa dikontrol dengan gesture tangan, Harman bersama Google akan mencoba mengembangkan speaker berteknologi Project tersebut. Harman yang telah dipilih Google sebagai Audio Technology Partner-nya juga akan membuat perangkat audio lainnya yang mengadopsi teknologi dari Project Google Ara.
Sejauh ini, Tim Project Soli sudah mendemokan prototipe smartwatch yang menunjukkan penggunaan teknologi Soli menggunakan gerakan tangan. Dimana satu gerakan tangan berfungsi sebagai scrolling (tanpa menyentuh layar) dan gerakan lain berfungsi untuk melakukan swaping. Sangat menarik, karena layar kecil smartwatch yang selama ini tidak menyediakan fasilitas kontrol yang presisi kini bisa dilakukan dengan teknologi Soli.
Update terbaru dari Project Soli ini juga menandakan bahwa sumber daya yang digelontorkan Google untuk usaha riset dan pengembangan Project Soli ini mulai menunjukkan titik cerah ke depan meski hingga kini belum ada roadmap jelas menuju produk akhir (cnsumer product). Google sejauh ini sudah menyiapkan versi beta developer kit-nya pada akhir tahun ini dan mulai bekerjasama dengan developer untuk menghadirkan beragam aplikasinya.
Tags: Google I/O 2016, Harman, LG, Project Soli, Smartwatch, Speaker