Mobitekno – Indonesia maju selangkah dalam kemandirian produksi perangkat komputasi. Kemitraan antara PT Tata Sarana Mandiri (TSM) dan PT Satnusa Persada Tbk (PTSN) Batam secara resmi meluncurkan chromebook lokal pertama yang didesain dan diproduksi di Indonesia, yaitu Libera Merdeka Chromebook C150.
Libera Merdeka Chromebook C150 rencananya hadir di pasaran tanah air pada kuartal kedua tahun ini (April-Juni 2022). Libera Merdeka Chromebook C150 diklaim sudah memenuhi syarat TKDN ((Tingkat Komponen Dalam Negeri) hingga 47%.
Hal menarik dari chromebook ini adalah dukungan langsungnya terhdap konektivitas 4G LTE. Jadi, pengguna dapat mengakses Internet melalui jaringan seluler secara langsung.
Keberhasilan mencapai kandungan komponen lokal merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak untuk menciptakan ekosistem yang dinamakan Indonesia Manufacturing Center Elektronika dan Telematika (IMC-ET). Ekosistem ini terwujud berkat kemitraan TSM dan PTSN dengan beberapa stakeholder lainnya, seperti Qualcomm, Google, dan PT. Libera Technologies Indonesia.
“Produk laptop menjadi salah satu produk yang tercatat berkontribusi atas tingginya nilai importasi. Rata-rata dalam lima tahun terakhir, 2017-2021, nilai importasi mencapai angka sebesar USD 1 miliar,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara peluncuranya di Nusa Dua, Bali, baru-baru ini (24/3/2022).
Chairwomen TSM Technologies, Yovita Bellina dalam sambutannya menyatakan bahwa TKDN yang mencapai 47,02% dan dukungan konektivitas 4G LTE pada chromebook Libera Merdeka Chromebook C150 diharapkan dapat mendorong menekan impor, membangun kompetensi teknis dan kemandirian riset dalam negeri, serta mendukung program pemerintah “Merdeka Belajar”.
“Chromebooks di Indonesia saat ini hanya mengandalkan jaringan wifi untuk konektivitas yang menjadi kendala bagi pemakai yang tinggal di daerah dengan tingkat zona konektivitas rendah. Dengan Chromebook ini, TSM mendukung kesuksesan program Merdeka Belajar yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” jelas Yovita.
Untuk mencapai TKDN di atas 40 persen, Chromebook 4G LTE diproduksi secara CKD (completely knock down), termasuk power adaptor (charger) yang didesain dan diproduksi oleh TSM di Indonesia.
“Chromebook adalah alat komputasi yang terhubung dengan cloud, oleh karena itu dengan adanya jaringan konektivitas yang tertanam melalui selular 4G LTE akan menjadi sebuah manfaat besar bagi pemakai yang memiliki kendala dalam mendapatkan jaringan WIFI bagi masyarakat kota dan pedesaan” kata Sjamsudin Ali, Chief Technology Officer TSM Indonesia.
Selain varian 4G LTE, TSM juga akan memproduksi chromebook versi WIFI-only (Libera Merdeka C120). Kedua model menggunakan prosesor Qualcomm 8-cores Snapdragon yang dianggap memiliki performa yang baik dengan efisiensi tinggi.
Spesifikasi Libera Merdeka Chromebook C150:
- SKU: 4522100001-PEP-002932441
- Harga (estimasi): Rp 8,35 juta
- Layar: 11,6 inci
- Prosesor: Qualcomm Snapdragon 7C (OctaCore 2.4 Ghz, Cache 2 MP)
- Sistem Operasi: Chrome OS
- Lisensi Google: Chrome Education Upgrade
- Memori: 4 GB DDR4
- Hard Drive: eMMC 32 GB
- VGA: High Definition (HD) Integrated Graphics
- Audio: 2 stereo speaker, 2 digital mikrofon
- Networking: 4G LTE, WiFi 802.11 ac/b/g/n, Bluetooth 5.0
- Port: 2 USB Type C, USB Type A, audio jack 3.5mm, slot kartu SIM 4G LTE
- Power: USB Type C 30 watt
- Standardisasi: Drop test MIL-STD-810H
- Garansi: 1 tahun
Tags: 4G LTE, Chromebook, ekonomi digital, Kemenperin, Libera Merdeka, Snapdragon 7C, TKDN