January 6, 2016

Gadget Ini Bisa Deteksi Nilai Gizi dalam Makanan

Penulis: Desmal Andi
Gadget Ini Bisa Deteksi Nilai Gizi dalam Makanan 

MOBITEKNO – Apakah Anda sering penasaran dengan jumlah kalori atau nutrisi dalam setiap makanan yang disantap?Hal ini sering menjadi masalah bagi orang-orang yang melakukan diet untuk menjaga berat badannya. Namun kini, sebuah startup asal Prancis berhasil membuat gadget yang dapat men-scan sebuah makanan dan menampilkan nilai gizi yang ada pada makanan tersebut.

DietSensor, Startup asal Prancis ini meluncurkan sebuah device berukuran kecil untuk mendeteksi kandungan nutrisi yang ada pada makanan di acara Consumer Electronics Show 2016 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat. Bluetooth-connected Molucelar Sensor atau mereka sebut SciO ini dapat menganalisis zat makanan berdasarkan reaksi molekul pada makanan terhadap cahaya. Dengan menggunakan Spectroscopy infrared, SciO dapar menganalisis interaksi molekul untuk menentukan susunan kimiawi dari makanan atau minuman.

Dengan hadirnya alat ini, tentu saja sangat membantu banyak orang yang melakukan diet. Seperti mimpi bagi para yang melakukan diet, karena sebelumnya mereka harus menakar sendiri kandungan zat yang ada di setiap makanan yang mereka santap.Selain itu, dengan tampilnya kandungan nutrisi,alat ini juga membantu para penderita beberapa penyakit, seperti diabetes, yang sehaari-harinya harus memperhatikan betul asupan karbohidrat ke dalam tubuhnya.

Dalam sebuah demo di CES 2016, SciO menampilkan kandungan lemak, karbohidrat, dan beberapa zat lainnya dalam satu batang keju hanya dengan sekali klik. Dengan demikian, berapa banyak keju yang harus dimakan bisa mereka tentukan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Alat ini juga terkoneksi dengan sebuah aplikasi di smartphone sehingga semua bisa terekam dengan baik. Total karbohidrat yang dikonsumsi dalam periode tertentu pun jadi bisa diketahui dengan mudah.

Remi dan Astrid Bonnasse, penemu SciO sudah melakukan pengembangan alat ini sejak lama. Konsepnya sudah dimulai sejak tahun 2014. Latar belakang mereka mengembangkan SciO berdasar dari kasus anak mereka yang terkena Diabetes Type 1 sehingga mereka harus selalu memantau asupan karbohidrat di setiap makanan dan menguur kandungan insulinnya setiap hari.

Saat ini SciO memang hanya dapat men-scan dan menampilkan kandungan nutrisi hanya pada makanan homogen. Untuk makanan campuran seperti salad atau sandwich, konsumen harus melakukan scan pada setiap unsur makanan yang ada di dalam salad tersebut. SciO scanner ini dijual dengan harga US$ 249 dengan aplikasi yang bisa di-download secara gratis. Namun untuk menggunakan aplikasi secara penuh, dibutuhkan biaya sekitar US$ 10 setiap bulannya.

Sumber: mashable

Tags: , , ,


COMMENTS