March 26, 2018

Huawei Indonesia Siapkan 1.000 Siswa SMK siap Kerja Melalui Program SmartGen 2018

Penulis: Karyo | Editor: Desmal Andi
Huawei Indonesia Siapkan 1.000 Siswa SMK siap Kerja Melalui Program SmartGen 2018  

Mobitekno – Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia secara langsung berdampak terhadap peningkatan kebutuhan terhadap tenaga kerja terampil yang kompeten, terutama di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pemerintah Indonesia pun telah menyadari pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kerja terampil yang tercermin dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sejalan dengan hal itu sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi di Indonesia, PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) senantiasa berkomitmen dalam mendukung peningkatan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja TIK guna memenuhi kebutuhan industri saat ini.

Menyikapi hal itu Huawei Indonesia baru saja meresmikan rangkaian program pelatihan teknis yang tercakup dalam program SmartGen From Vocational School to Job Ready, melalui kerja sama intensif dengan 12 SMK dari 10 kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Banjarbaru, Malang, Medan, Makassar, Magelang, Purwokerto, Semarang, dan Sukoharjo).

Dalam kerja sama tersebut, Huawei akan memberikan pelatihan TIK kepada 1.000 siswa SMK tingkat akhir serta program magang di beberapa perusahaan mitra Huawei.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Huawei dan 12 SMK untuk Pelaksanaan Program SmartGen 2018 yang dilakukan di Jakarta, Kamis ( 22/03/2018) tersebut dilakukan oleh CEO Huawei Indonesia Hudson Liu, dengan para pimpinan 12 SMK dan disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Bapak Rudiantara, serta Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad, dan dari pejabat Kementrian Ketenagakerjaan.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara , mengatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia adalah kunci bagi daya saing nasional. “Saya sampaikan apresiasi kepada Huawei yang telah berkomitmen dalam pembangunan talenta industri TIK dan mendukung pendidikan di Indonesia,” ujar Rudiantara saat peresmian program tersebut di Jakarta, Kamis (22/03/2018).

Sementara itu CEO Huawei Indonesia Hudson Liu mengatakan bahwa sejak awal kehadiran di Indonesia, Huawei telah menaruh perhatian dalam program pengembangan talenta. “Kami percaya bahwa investasi yang mumpuni dalam infrastruktur digital dan pengembangan talenta TIK merupakan kombinasi yang tepat bagi perjalanan Indonesia menjadi ekonomi digital terbesar di ASEAN,” ujar Liu pada kesempatan yang sama.

Huawei

Menurut Hudson Liu, semangat program SmartGen adalah tentang membina dan menyiapkan generasi muda Indonesia agar siap menghadapi dunia yang serba cerdas, sehingga mereka akan tumbuh menjadi smart generation yang akhirnya menciptakan smarter Indonesia.

“Dalam program tahun ini, Huawei memperluas jangkauan program dengan menyesuaikan program yang sesuai bagi siswa sekolah menengah kejuruan ( SMK ) sekaligus menjawab Instruksi Presiden No.6 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Puluhan mitra sub-kontraktor Huawei telah menyatakan komitmen mereka untuk memprioritaskan penyerapan tenaga kerja bagi para peserta pelatihan yang telah lulus dan mendapat sertifikat,” ujar Liu optimis.

Huawei Indonesia senantiasa berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia dengan menawarkan berbagai program pelatihan seperti Huawei Experience Day, Huawei Tech Day, program pelatihan bersertifikat, serta program Seeds for the Future. Hingga saat ini tercatat Huawei Indonesia telah memberikan pelatihan bagi sedikitnya 12.000 tenaga ahli dan lebih dari 3.000 siswa.

Sementara itu menurut Hamid Muhammad mengungkapkan bahwa model pelatihan dan sertifikasi seperti ini dapat menjadi pola yang yang dapat dimultiplikasi guna menghasilkan tenaga kerja terampil di tingkat menengah. “Seiring dengan peningkatan pekerja terampil yang terus meningkat, kami berharap program ini dapat mencetak tenaga kerja yang sesuai dengan tuntutan industri dan berujung terjadinya link and match antara industri dan pendidikan,” ujar Hamid

Program SmartGen 2018 sendiri akan dilaksanakan pada periode Januari – September 2018, program ini akan dimulai dengan pelatihan teori dan praktik lapangan selama satu minggu penuh, yang mencakup sejumlah materi dasar terkait wireless, microwave product introduction, base transceiver station (BTS) installation, environmental health, dan safety and quality.

“ Dalam program tahun ini , Huawei memperluas jangkauan program dengan menyesuaikan program yang sesuai bagi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) sekaligus menjawab Instruksi Presiden No.6 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.

Menurut Hudson Liu, semangat program SmartGen adalah tentang membina dan menyiapkan generasi muda Indonesia agar siap menghadapi dunia yang serba cerdas, sehingga mereka akan tumbuh menjadi smart generation yang akhirnya menciptakan smarter Indonesia. Dalam program tahun ini, Huawei memperluas jangkauan program dengan menyesuaikan program yang sesuai bagi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) sekaligus menjawab Instruksi Presiden No.6 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.

Tags: , , ,


COMMENTS