May 20, 2025

Menggali Potensi Tenaga Digital Agentforce untuk Transformasi Sektor Keuangan Indonesia di Era AI

Penulis: Iwan RS
Menggali Potensi Tenaga Digital Agentforce untuk Transformasi Sektor Keuangan Indonesia di Era AI 

Mobitekno – Indonesia tengah menapaki era transformasi digital yang pesat, dengan sektor jasa keuangan atau BFSI (Banking, Financial Services, and Insurance) menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Industri fintech misalanya, menunjukkan pertumbuhan pesat, menarik investasi modal ventura sebesar US$246 juta dalam sembilan bulan pertama 2024 untuk inovasi di bidang perbankan, insurtech, dan pembiayaan alternatif.

Salesforce FSI Media Briefing 02
Bunga Sugiarto, Regional Sales Director Salesforce saat media driefing Salesforce di Jakarta (19/5/2025).

Bank Indonesia turut melaporkan lonjakan 1,96 miliar transaksi digital pada Oktober 2024, naik 37,1% secara tahunan, menegaskan cepatnya transformasi digital di sektor keuangan nasional. Pertumbuhan ini didukung oleh data OJK per Februari 2025, yang menunjukkan aset industri asuransi mencapai Rp 1.141,71 triliun (tumbuh 1,03%) dan P2P lending melonjak 31,06% menjadi Rp 80,07 triliun, mencerminkan peningkatan kepercayaan publik terhadap layanan keuangan digital.

Salesforce FSI Media Briefing 05

Transformasi ini sejalan dengan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) dan Visi Indonesia 2045, dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan potensi pasar AI Indonesia mencapai US$366 miliar.

Sektor BFSI jadi target awal Agentforce

Di Indonesia, sektor BFSI menjadi target utama penerapan Agentforce dari Salesforce karena kompleksitas dan tantangan unik yang dihadapinya. Industri ini menghadapi volume transaksi yang sangat tinggi, kebutuhan akan efisiensi operasional yang maksimal, serta tuntutan regulasi yang ketat dari OJK dan Bank Indonesia terkait perlindungan data nasabah dan manajemen risiko siber.

Di tengah ekspektasi nasabah yang semakin tinggi terhadap layanan digital yang cepat dan personal, bank dan lembaga keuangan di Indonesia perlu berinovasi tanpa mengorbankan keamanan. Agentforce menawarkan solusi untuk mengotomatisasi tugas-tugas berulang, meningkatkan kecepatan respons layanan pelanggan (misalnya melalui chatbot dan asisten virtual seperti VIRA dari BCA), mendeteksi aktivitas mencurigakan dan penipuan (fraud detection) secara real-time, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

Harapannya, perusahaan BFSI dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi human error, dan membebaskan sumber daya manusia untuk fokus pada pekerjaan bernilai lebih tinggi yang membutuhkan sentuhan manusia dan pengambilan keputusan strategis.

5 Tren yang sektor keuangan Indonesia di era AI

Salesforce, pemimpin global dalam AI CRM, melalui solusi Agentforce, memperkenalkan pendekatan baru yang dianggap dapat merevolusi cara industri keuangan beroperasi. Dengan lima tren utama yang diidentifikasi Salesforce, berikut adalah wajah baru sektor keuangan Indonesia di era AI.

Tren 1: Fondasi Data: Kunci Transformasi AI

Sektor keuangan Indonesia kini berada di persimpangan penting, di mana integrasi data menjadi fondasi utama untuk memanfaatkan AI secara maksimal. Menurut McKinsey, bank secara global dapat menambah nilai hingga US$1 triliun per tahun dengan strategi AI yang tepat. Di Indonesia, dengan lonjakan 1,96 miliar transaksi digital pada Oktober 2024—naik 37,1% dari tahun sebelumnya—kebutuhan akan data yang terintegrasi semakin mendesak.

Salesforce FSI Media Briefing 03 t1

Agentforce dari Salesforce memungkinkan bank dan lembaga keuangan untuk mengintegrasikan sistem warisan yang terpisah-pisah, menciptakan gambaran menyeluruh tentang pelanggan. Dengan fondasi data yang kuat, Agentforce dapat menganalisis pola perilaku pelanggan, memberikan wawasan prediktif, dan meningkatkan efisiensi akuisisi pelanggan. Misalnya, bank dapat menggunakan AI untuk menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan secara real-time, meningkatkan kepuasan dan loyalitas.

Tren 2: Inklusi Keuangan melalui Agen AI

Indonesia masih memiliki tantangan dalam inklusi keuangan, dengan 25% populasi dewasa belum memiliki rekening bank. Pemerintah menargetkan inklusi keuangan mencapai 98% pada 2045 melalui RPJMN. Di sinilah Agentforce berperan besar. Dengan kemampuan berinteraksi dalam bahasa lokal dan antarmuka sederhana, agen AI dapat menyederhanakan proses kompleks seperti pembukaan rekening atau pengajuan pinjaman.

Salesforce FSI Media Briefing 03 t2

Agentforce memungkinkan lembaga keuangan menjangkau masyarakat di wilayah terpencil dengan biaya operasional yang lebih rendah. Contohnya, agen AI dapat memandu pelanggan di pedesaan untuk membuka rekening melalui aplikasi mobile tanpa perlu ke cabang bank. Dengan otomatisasi tugas rutin, bank dapat mengalokasikan sumber daya untuk melayani lebih banyak pelanggan, mendukung visi inklusi keuangan nasional.

Tren 3: Hiper-personalisasi untuk Pengalaman Pelanggan

Di era digital, pelanggan menginginkan pengalaman yang personal dan relevan. Agentforce menghadirkan hiper-personalisasi dengan menganalisis data pelanggan secara mendalam untuk memberikan penawaran yang tepat waktu dan bantuan proaktif. Laporan Salesforce menunjukkan bahwa 46% konsumen cenderung tetap loyal pada institusi keuangan yang menawarkan pengalaman terbaik, meskipun biayanya lebih tinggi.

Salesforce FSI Media Briefing 03 t3

Contohnya, seorang pelanggan yang sering melakukan transaksi internasional dapat menerima rekomendasi kartu kredit dengan manfaat perjalanan secara otomatis. Dengan Agentforce, bank dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan, meningkatkan nilai transaksi, dan memperkuat posisi kompetitif mereka di pasar.

Tren 4: Fintech: Motor Inovasi Berbasis AI

Fintech telah menjadi tulang punggung transformasi keuangan di Indonesia, dengan lebih dari 300 perusahaan fintech beroperasi saat ini. Investasi sebesar US$246 juta pada 2024 menunjukkan potensi besar sektor ini. Agentforce membantu fintech untuk tetap kompetitif dengan mengotomatisasi proses seperti penilaian kredit, deteksi penipuan, dan layanan pelanggan.

Salesforce FSI Media Briefing 03 t4

Sebagai contoh, platform P2P lending yang menggunakan Agentforce dapat memproses aplikasi pinjaman lebih cepat dengan analisis risiko berbasis AI, mengurangi risiko kredit macet sekaligus meningkatkan efisiensi. Dengan biaya operasional yang lebih rendah, fintech dapat memperluas jangkauan ke kota-kota kecil, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Tren 5: AI yang Etis dan Bertanggung Jawab

Seiring adopsi AI yang semakin luas, kepatuhan terhadap regulasi dan perlindungan data menjadi prioritas. Salesforce menempatkan kepercayaan sebagai nilai utama melalui Einstein Trust Layer, yang memastikan keamanan data dan transparansi dalam penggunaan AI. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia terus memperketat pedoman untuk AI yang etis.

Salesforce FSI Media Briefing 03 t5

Agentforce mendukung prinsip AI yang bertanggung jawab dengan menghindari bias dalam penilaian kredit dan memastikan personalisasi yang sesuai dengan regulasi. Kolaborasi antara regulator, lembaga keuangan, dan penyedia teknologi seperti Salesforce akan membangun ekosistem digital yang aman dan tepercaya, mendukung visi Indonesia sebagai pemimpin ekonomi digital di Asia.

Agentforce: Masa Depan Tenaga Kerja Digital

Diluncurkan di Indonesia pada 2023 bersama platform Hyperforce, Agentforce 2.0 memperkenalkan kemampuan canggih seperti keterampilan pra-bangun dan integrasi dengan Slack, memungkinkan perusahaan membangun agen AI kustom yang otonom. Platform ini menggabungkan manusia dan AI dalam satu ekosistem, menciptakan tenaga kerja tanpa batas yang meningkatkan produktivitas dan inovasi.

Bunga Sugiarto, Regional Director Salesforce Indonesia, menegaskan bahwa adopsi AI yang proaktif dan bertanggung jawab akan memungkinkan sektor keuangan Indonesia memanfaatkan teknologi seperti Agentforce untuk melayani pelanggan dengan lebih baik dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Dengan potensi pasar AI Indonesia yang diprediski mencapai US$366 miliar, Agentforce bisa menjadi katalis utama dalam transformasi digital sektor keuangan.

Potensi di luar sektor BFSI di Indonesia

Selain sektor BFSI, Agenforce juga punya potensi untuk diterpakan di sektor lainnya. Sektor e-commerce dan retail yang dicirikan oleh volume interaksi pelanggan tinggi, kebutuhan akan personalisasi pengalaman belanja, dan tantangan dalam manajemen inventaris serta logistik yang kompleks menjadi sasaran penting lainnya.

Agentforce dapat digunakan untuk menghadirkan chatbot cerdas yang memberikan layanan pelanggan 24/7, rekomendasi produk yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat belanja dan preferensi, serta mengoptimalkan manajemen pesanan dan rantai pasokan. Hal ini akan meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya layanan pelanggan, dan menciptakan pengalaman belanja yang lebih mulus dan memuaskan bagi konsumen Indonesia.

Salesforce FSI Media Briefing 04

Sementara itu, sektor Telekomunikasi di Indonesia juga menghadapi tantangan besar dalam mengelola jutaan pelanggan, menangani keluhan, dan menawarkan layanan yang relevan di tengah persaingan ketat. Agentforce dapat membantu operator telekomunikasi dalam otomatisasi pusat panggilan (call center) melalui Interactive Voice Response (IVR) berbasis AI dan chatbot, menganalisis sentimen pelanggan dari berbagai saluran komunikasi, serta memberikan rekomendasi paket layanan yang lebih personal.

Agentforce dapat meningkatkan efisiensi layanan pelanggan, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan kepuasan pelanggan, sekaligus membantu perusahaan telekomunikasi mengoptimalkan strategi penjualan dan retensi pelanggan.

Tags: , , , , , , , , ,


COMMENTS