Mobitekno – AMD Indonesia akhirnya resmi meluncurkan prosesor desktop APU (Accelerated Processing Unit) terbarunya AMD Ryzen 8000G series dan kartu grafis (graphics card) AMD Radeon RX 7600 XT dalam acara di Luminor Hotel Kota, Jakarta (7/3/2024).
Kehadiran Ryzen 8000G series dan Radeon RX 7600 XT di pasar tanah air terbilang cukup cepat mengingat kedua produk ini belum lama diperkenalkan ke publik di ajang CES 2024, Las Vegas, Amerika Serikat Ryzen 8000G series pada Januari 2024 lalu.
Hadirnya chip APU deskop Ryzen 8000G series baru ini cukup dinantikan para perakit PC desktop, PC enthusiast, dan DIY lainnya yang ingin membangun sistem PC ekonomis dengan CPU berbasis Zen 4 terbaru dan GPU terintegrasi (iGPU) RDNA 3.
Adapun AMD Radeon RX 7600 XT merupakan kartu grafis yang dirancang untuk menjalankan aplikasi grahics intensif dan game berat di PC dengan perform tinggi pada resolusi 1080p hingga 1440p (dengan penyesuaian tertentu).
AMD Ryzen 8000G Series
AMD Ryzen 8000G series menjadi suksesor dari AMD APU sebelumnya, Ryzen 5000 series (TSMC 5nm) yang dirilis akhir 2020. Berbeda dari Ryzen 8000G series baru yang telah mengusung arsitektur Zen 4 dan RDNA 3 graphics, Ryzen 5000 series masih mengandalkan arsitektur Zen 4 dan Vega architecture untuk urusan grafis.
Huruf G pada prosesor APU Ryzen yang menunjukkan adanya iGPU berbasis Radeon RDNA 3 diklaim setara dengan discrete GPU yang didigunakan pada laptop gaming, seperti Radeon 780M, Radeon 760M, dan Radeon 740M.
Perbedaan lainnya adalah soket pada motherboard. Apabila Ryzen 5000 series masih mengadopsi motherboard dengan soket AM4, Ryzen 8000G series membutuhkan motherboard dengan soket AM5 (seperti Ryzen 7000 series). Soket AM5 ditemukan pada motherboard yang menggunakan chipset B650 dan X670.
Prosesor jenis APU cukup digemari konsumen yang membutuhkan PC desktop karena memangkas biaya untuk membeli kartu grafis tersendiri. Salah satu APU Ryzen 5000 series yang cukup populer di pasar tanah air adalah model 5600G (6 cores/12 threads) yang clock-nya dapat digenjot hingga 4.6 GHz dan menyediakan iGPU Radeon Graphics (7 CU) dengan clock hingga 2 GHz.
AMD sebenarnya juga punya CPU desktop lainnya setelah merilis Ryzen 5000 series, yaitu prosesor Ryzen 7000 series yang telah mengadopsi arsitektur Zen 4. Namun, sayangnya AMD tidak merilis Ryzen 7000 series dalam model APU yang menyertakan GPU terintegrasi (iGPU) dan baru ‘mengimplannya’ di APU berikutnya (Ryzen 8000G series).
Perlu diketahui, APU Ryzen 8000G series belum mendukung high-speed interface PCIe 5.0 (PCI Express 5.0) seperti prosesor desktop Ryzen 7000 series sebelumnya. Ini berarti komponen (graphics card, SSD, network card, dan lainnya) berbasis PCIe 5.0 tidak akan bekerja maksimal pada motherboard yang terpasang dengan APU Ryzen 8000G series.
Setidaknya ada empat varian (SKU) dari lini AMD Ryzen 8000G, antara lain Ryzen 7 8700G dan Ryzen 5 8600G yang dilengkapi teknologi AMD Ryzen AI serta AMD Ryzen 5 8500G dan Ryzen 3 8300G (belum diumumkan di Indonesia).
Ryzen 8000G Series diklaim memiliki performa iGPU paling kencang di anatar prosesor desktop yang mengintegrasikan GPU (iGPU). Presentasi yang disampaikan Hanz Christianto, Component Sales Mager AMD Indonesia menunjukkan beberapa keunggulan performa Ryzen 7 8700G dan Ryzen 5 8600G dengan prosesor kompetitornya, Intel Core i7-14700K yang mengunakan iGPU Intel UHD Graphics 770.
AMD juga mengklaim performa gaming Ryzen 8000G series bisa empat kali lebih tinggi dari iGPU Intel UHD 770 pada Intel Core Generasi ke-13 dan Generasi ke-14. Untuk menegaskan hal ini, AMD menyajikannya dengan data tes perbandingan yang dilakukan oleh mereka.
Diperlihatkan bagaimana performa AMD Ryzen 7 8700G (iGPU Radeon 780M) diadu dengan Intel Core i5-13400F yang didukung discrete GPU Nvidia GeForce GTX 1650. Terlihat pada tabel, Ryzen 8700G lebih unggul dalam beberapa game pada resolusi Full-HD (1080p).
Berada di bawah Ryzen 7 8700G (8C/6T) adalah model/varian Ryzen 5 8600G dengan enam core Zen 4 (6C/12T) yang frekuensi turbo maksimumnya mencapai 5,0 GHz (base clock 4,3 GHz) dan didukung iGPU Radeon 760M (clock 2,8 GHz). Seperti Ryzen 7 8700G, model 8600G menggunakan NPU engine Ryzen AI yang memproses AI task langsu di chip (AI on-chip).
APU ketiga, Ryzen 5 8500G yang mengusung Phoenix 2 die yang memadukan dua core Zen 4 (turbo clcock 5 GHz), dengan empat core Zen 4c (turbo clcock 3,7GHz) yang hemat energi. Ryzen 5 8500G sendiri menawarkan base clock 3,5GHz. Penggunaan Phoenix 2 meniadakan NPU Ryzen AI dan mengandalkan iGPU Radeon 740M (4 CU) dengan frekuensi maskimum 2,8GHz.
AMD Ryzen 7 8700G dibanderol Rp5.799.000 sementara Ryzen 5 8600G di harga Rp3.999.000, dan terakhir yaitu Ryzen 5 8500G dijual di angka Rp3.109.000 (lihat tabel di bawah).
AMD Radeon RX 7600 XT
Discrete GPU Radeon RX 7600 XT mengandalkan arsitektur entry level RDNA 3 Navi 33 yang menawarkan peningkatan performa rata-rata hingga 7,7 persen pada resolusi 1080p pada sejumlah game dibandingkan Nvidia GeForce RTX 4060 tanpa menggunakan teknologi frame-generation upsampling. Teknologi ini digunakan untuk meningkatkan kecepatan frame rate (perceived smothness) dalam suatu game.
Saat mode upsampling seperti DLSS atau FSR diaktifkan, AMD Radeon RX 7600 XT disebut bisa menyediakan peningkatan performa rata-rata hingga 45 persen dan 76 persen pada performa dibandingkan Nvidia GeForce RTX 4060 8GB.
AMD Radeon RX 7600 XT menawarkan 32 CU atau 2048 Stream Processor, 64 AI Accelerator Core, dengan kinerja boost clock diklaim menjadi 2,76 GHz dan 2,57 GHz saat mode game clock. Memori VRAM yang disediakan adalah 16GB GDDR6.
Spesifikasi Radeon RX 7600 XT mirip versi reguler RX 7600. Perbedaannya, clock speed dan memori (VRAM) pada versi XT lebih tinggi dari versi reguler (8GB vs 16GB GDDR6). AMD mengklaim adanya peningkatan performa XT hingga 10 persen pada gaming dibandingkan Radeon RX 7600 reguler.
Kapasitas VRAM yang meningkat dari 8GB pada versi AMD Radeon RX 7600 masih tetap mengandalkan interface 128-bit bus dan 18Gbsps untuk kecepatan memorinya. AMD Radeon RX 7600 XT juga memiliki fitur Infinity Cache Generasi ke-2 kapasitas 32MB.
AMD Radeon RX 7600 XT yang dibanderol seharga mulai Rp5.990.000 ini juga membutuhkan daya lebih besar (TDP 190W) dibandingkan versi reguler (TDP 165W). Oleh karenanya, Radeon RX 7600 XT membutuhkan konektor daya dual 8-pin.
Apabila Anda berencana bermain pada resolusi yang lebih tinggi (1440p atau 4K) dan ingin memainkan game title AAA yang cukup ‘demanding’, RX 7600 XT bisa menjadi salah satu pilihan yang baik. Memori ekstra akan membantu menghindari bottlenecks saat menampilkan grafis tekstur dan peningkatan performa cukup dapat dirasakan.
Tags: AMD, APU, CPU, GPU, Hardware, iGPU, Kartu Grafis, prosesor, Radeon RX 7600 XT, RDNA 3, Ryzen 8000G Series