Mobitekno – PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi aset kripto di Indonesia terus berinovasi menghadirkan beragam fitur inovatif bagi penggunanya. Setelah meluncurkan Web3 Wallet pertama di Indonesia, PINTU kali ini meluncurkan fitur baru yakni Pintu Pro, sebuah fitur yang ditujukkan untuk memaksimalkan pengalaman dan profitabilitas trading bagi trader pro. Fitur Pintu Pro ini sebenarnya mulai dihadirkan ke publik secara bertahap sejak awal Mei 2024 lalu.
Timothius Martin, Chief Marketing Officer (CMO) PINTU mengungkapkan bahwa selam empat tahun ini mereka telah memberikan kemudahan layanan investasi crypto dengan menghadirkan user-interface (UI) yang intuitif dan berfokus menjembatani investor pemula berinvestasi aset crypto.
“Dalam perjalanan tersebut, kami melihat investor crypto di Indonesia terus berkembang sehingga tahun 2024 menjadi waktu yang tepat untuk menghadirkan fitur baru kami yaitu Pintu Pro. Pintu Pro dilengkapi dengan berbagai tools trading canggih yang dikemas sesuai dengan kebutuhan bagi trader crypto,” tambah Timo demikan panggilan akrabnya.
Beberapa fitur andalan Pintu Pro
Beberapa fitur andalan yang ada di Pintu Pro antara lain, pro charting, order book, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker dengan interface yang user-friendly untuk memberikan pengalaman trading terbaik. Pintu Pro juga memberikan biaya trading yang lebih rendah untuk meningkatkan porsi profitabilitas bagi penggunanya.
“Pintu Pro menerapkan mekanisme fast order execution untuk memperkecil kemungkinan terjadinya slippage atau perbedaan antara harga yang diharapkan dengan yang tereksekusi. Mekanisme ini menjadi penting dalam melakukan transaksi crypto.
Selain itu, keuntungan lain Pintu Pro bagi trader adalah dapat melihat order book lebih detail dengan tampilan daftar bid dan ask serta kedalaman pasar sehingga trader bisa menentukan titik jual beli lebih optimal.
Terpenting lainnya adalah Pintu Pro punya likuiditas yang lebih dalam, sehingga trader dan investor bisa melakukan transaksi dalam jumlah berapa pun tanpa perlu khawatir harganya bisa terdistorsi,” ungkap Timo.
Aplikasi PINTU menjadi perusahaan berbasis teknologi blockchain yang menghadirkan fitur investasi crypto terlengkap di Indonesia. Tiga fitur utamanya antara lain; aplikasi PINTU yang fokus pada investor pemula yang di dalamnya juga banyak fitur menarik seperti Pintu Earn, PTU Staking, Limit Order, dan Auto Dollar-Cost Averaging (DCA).
Fitur kedua adalah Pintu Web3 Wallet sebuah wallet crypto yang memberikan kemudahan akses ke berbagai aset crypto, mengoleksi non-fungible token (NFT), berinteraksi ke beragam Decentralized Applications (dApps), platform Decentralized Finance (DeFi), hingga Decentralized Exchange (DEX). Fitur ketiga yang terbaru adalah Pintu Pro dengan advanced fitur bagi trader Pro.
“Sejak kami luncurkan di bulan Mei secara bertahap, Pintu Pro sudah digunakan lebih dari 10 ribu pengguna. Kami sangat optimistis dan berdedikasi tinggi untuk mendorong Pintu Pro tidak hanya menjadi sebuah fitur trading crypto, namun seiring peningkatan jumlah investor crypto secara global dan nasional, kami harap Pintu Pro membuka peluang besar dan menjadi pilihan utama bagi investor dan trader crypto di Indonesia.” tutup Timo.
Industri kripto masih dihantui berbagai faktor penghambat
Perdaganagan aset kripto (cryptocurrency) sudah dikenal karena volatilitasnya yang relatif tinggi. Penurunan volume perdagangan di bursa kripto sepanjang bulan Juni ini menimbulkan pertanyaan alasan di balik tren tersebut. Meneut beberapa pengamat, setidaknya ada beberapa faktor yang mempengaruhi situasi dan kondisi ini.
Bitcoin, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar menunjukkan penurunan harga yang signifikan pada bulan Juni. Penurunan ini sering memicu efek domino, yang menyebabkan penurunan harga altcoin aset kripto lainnya dan meredam sentimen investor.
Iklim ekonomi global sepanjang Juni 2024 juga dianggap punya kontribusi. Meningkatnya suku bunga, kekhawatiran inflasi, dan potensi kekhawatiran resesi dapat membuat investor mengadopsi pendekatan investasi yang lebih aman dan menghindari risiko. Salah satu konsekuensinya adalah menghindari aset yang tidak stabil seperti cryptocurrency.
Industri cryptocurrency juga bergulat dengan regulasi di berbagai negara yang cenderung ambigu atau masih dipenuhi dengan ketidakjelasan. Regulasi seperit ini dapat menciptakan ketidakpastian bagi investor, membuat mereka mengesampingkan investasi mereka sampai lanskap peraturan menjadi lebih jelas.
Tags: Aplikasi, aset kripto, bursa, cryptucurrency, Investasi, perdagangan, Pintu, Pintu Pro, platform, Timothius Martin