January 4, 2024

Genap Berusia 15 Tahun. Melihat Kembali Fenomena Bitcoin yang Mengguncang Sistem Keuangan Dunia

Penulis: Iwan RS
Genap Berusia 15 Tahun. Melihat Kembali Fenomena Bitcoin yang Mengguncang Sistem Keuangan Dunia  

Mobitekno – Bitcoin baru saja memasuki usianya yang ke-15 tahun di awal Januari 2024. Sulit dipercaya, sejak seorang atau kelompok dengan nama samaran Satoshi Nakamoto mempublikasikan whitepaper atau buku putih berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System” atau “Bitcoin: Sistem Uang Elektronik Peer-to-Peer” pada 31 Oktober 2008.

Cryptocurrency yang pertama dan terbesar ini resmi diluncurkan pada Januari 2009, ketika block pertama (genesis block) pertama kali dibuat oleh Satoshi Nakamoto yang menyertakan teks “The Times 03/Jan/2009 Chancellor on brink of second bailout for banks”.

bitcoin whitepaper

Apa yang awalnya merupakan konsep pinggiran mata uang digital terdesentralisasi kini telah meledak menjadi fenomena global, mengganggu keuangan tradisional dan memicu revolusi digital. Bitcoin bahkan menjadi momok tersendiri bagi regulator keuangan (bank sentral) yang memicu munculnya CBDC (Central Bank Digital Currency).

Tudingan skema ponzi hingga diterima berbagai pihak

Pada awal kemunculannya, Bitcoin direspons secara skeptis oleh banyak pihak karena dianggap sebagai wacana iseng, penipuan hingga proyek berskema ponzi. Di sisi lain, ada pula yang khawatir akan potensinya yang dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal.

Persepsi terhadap Bitcoin telah berkembang secara signifikan dari waktu ke waktu. Walaupun masih ada kekhawatiran mengenai volatilitas dan regulasi yang masih belum jelas, peningkatan penerapan oleh beberapa lembaga keuangan, bisnis dan startup fintech perlahan mulai mengurangi skeptisisme terhadap Bitcoin.

Meski masih menghadapi berbagai tantangan, Bitcoin masih tetap bertahan hingga saat ini. Desainnya yang brilian yang berdasarkan teknologi blockchain, membuatnya tahan terhadap kerusakan dan aman, sementara pasokannya yang terbatas sebesar 21 juta koin menciptakan rasa kelangkaan yang memicu apresiasi harganya.

Ketika harga Bitcoin mulai naik, semakin banyak orang yang memperhatikannya. Pengguna awal yang telah menambang (mining) atau membeli Bitcoin dengan harga murah seketika bertambah nilai ‘kekayaannya’ sejalan dengan meningkatnya valuasi Bitcoin.

Leonardo Diffusion XL bitcoin block 0 1

Hal ini tentu saja menarik gelombang investor baru, spekulan, dan pelaku bisnis yang mulai menaruk minat untuk ikut ambil bagian dalam aksi adopsi matau uang digital tersebut dengan berbagai pertimbangan.

Ekosistem Bitcoin pun berkembang pesat. Berbagai bursa kripto (cryptocurrency exchange) hadir untuk memfasilitasi perdagangannya dan beberapa perusahaan/bisnis juga mulai menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran. Aplikasi dan layanan baru dikembangkan, seperti dompet Bitcoin, portal pembayaran, hingga platform DeFi (Decentralized Finance).

Namun, popularitas Bitcoin bukan tanpa hambatan. Misalnya, harganya yang dianggap terlalu fluktuatif (volatile), efek siklus ‘boom-and-bust’ yang membuat banyak investor bangkrut. Teknologi keuangan ini masih dalam tahap awal pengembangan, dan terdapat kekhawatiran mengenai skalabilitas dan konsumsi energinya.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Bitcoin telah mencapai hal-hal luar biasa dalam 15 tahun keberadaannya. Bitcoin telah menunjukkan bagaimanan potensi teknologi terdesentralisasi dapat mendisrupsi sistem keuangan tradisional dan memberdayakan individu dalam hal iklusi keuangan.

Bitcoin block 0

Hal ini telah membuka peluang keuangan baru bagi masyarakat di seluruh dunia, khususnya mereka yang berada di komunitas yang kurang terlayani. Dan hal ini telah memicu perbincangan global tentang masa depan uang dan keuangan.

Di usianya yang ke-15, penting untuk diingat bahwa Bitcoin sebagai instrumen keuangan masih memiliki jalan yang panjang untuk diakui oleh semua pihak, termasuk pro dan kontra klasifikasinya sebagai security ataukah commodity.

Namun dampaknya terhadap dunia tidak dapat disangkal. Bitcoin telah mengubah cara kita berpikir tentang uang, keuangan, dan teknologi. Dan kemungkinan besar hal ini akan terus berlanjut selama bertahun-tahun yang akan datang. Berikut ini beberapa tonggak penting dalam 15 tahun sejarah perjalanan Bitcoin.

2009: Kelahiran Bitcoin

Bitcoin lahir sebagai whitepaper yang dipublikasikan secara anonim pada 31 Oktober 2008, di tengah krisis keuangan global. Whitepaper ini memperkenalkan konsep mata uang kripto peer-to-peer yang bebas dikendalikan bank sentral atau otoritas tunggal.

Bitcoin 15th 01

Block pertama bitcoin dibuat pada 3 Januari 2009, beberapa hari kemudian perangkat lunak bitcoin dirilis secara open source. Nilai bitcoin saat itu nol, baru pada 2010 mulai diperdagangkan dan bernilai.

2010-2014: Tahun-tahun Awal

Tahun-tahun awal bitcoin ditandai dengan volatilitas tinggi dan adopsi terbatas. Harga BTC melambung tinggi dan jatuh secara drastis dalam hitungan bulan.

Pada 2010, pembelian pizza Papa John’s senilai 10.000 BTC menjadi transaksi nyata pertama menggunakan bitcoin. 2011-2012 adalah periode boom dan bust siklus bitcoin yang pertama. MtGox menjadi bursa bitcoin terbesar saat itu.

2013-2017: Boom dan Bust

2013 menandai awal adopsi institusional, ketika Bitcoin mulai diterima sebagai metode pembayaran di bursa dan merchant ternama. Nilai bitcoin mencapai US$1000 per koin pada akhir 2013, sebelum jatuh ke bawah US$200 pada awal 2015.

Minat retail terhadap bitcoin melonjak di 2016-2017, mencapai puncaknya dengan kenaikan harga ekstrem pada akhir 2017 hingga hampir US$20.000 yang diikuti dengan penurunan tajam kembali di 2018.

2018-2023: Menuju adopsi mainstream

Meski harga Bitcoin anjlok, institusi besar dan investor tradisional mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap Bitcoin. Perusahaan fintech baru muncul menyediakan infrastruktur dan layanan Bitcoin.

Regulasi kripto juga makin jelas di banyak negara. Penggunaan bitcoin sebagai lindung nilai inflasi meningkat di tengah pandemi global COVID-19. Tahun 2021 menjadi puncak kejayaan Bitcoin yang mencapai harga tertinggi sepanjang eksistensinya (all-time-high) hingga hampir US$70.000.

Bitcoin 01

Kini memasuki usia 15 tahun, ekosistem dan infrastruktur bitcoin makin matang. Literasi dan adopsi semakin meningkat di seluruh dunia. Jumlah pengguna bitcoin diperkirakan mencapai lebih dari 300 juta pada 2022.

Meski masih fluktuatif, bitcoin semakin dianggap sebagai aset investasi legit dan telah menjadi bagian dari portofolio institusi besar. Tren desentralisasi keuangan yang didorong bitcoin terus berlanjut kedepannya.

Ini hanyalah beberapa dari sekian banyak peristiwa yang telah membentuk sejarah Bitcoin. Melihat ke masa depan, akan menarik untuk melihat bagaimana Bitcoin dan mata uang kripto lainnya terus berkembang dan berdampak pada dunia.

Seperti apa masa depan Bitcoin nantinya?

Masa depan Bitcoin masih belum pasti dan tetap menjadi aset yang kontroversial. Beberapa ahli percaya bahwa Bitcoin berpotensi menjadi bentuk mata uang utama, sementara lainnya percaya bahwa Bitcoin pada akhirnya akan digantikan oleh teknologi yang lebih maju. Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Yang pasti, Bitcoin telah memberikan pengaruh signifikan di dunia, terutama kekuatan teknologi terdesentralisasi dan potensinya menuju sistem keuangan baru. Di usianya yang ke-15, dampak Bitcoin patut diapresiasi terlepas dari seperti apa masa depan aset digital nantinya.

Tags: , , , , , , , , , ,


COMMENTS