January 2, 2024

BYD Tantang Tesla Jadi yang Terbesar di Dunia, Begini Cara Perusahaan Lawan Elon Musk

Penulis: Rizki R
BYD Tantang Tesla Jadi yang Terbesar di Dunia, Begini Cara Perusahaan Lawan Elon Musk 

Mobitekno – BYD, produsen mobil China yang pernah menjadi bahan tertawaan Elon Musk pada tahun 2011, kini bersiap melampaui Tesla sebagai produsen kendaraan berbasis baterai (BEV) terbesar di dunia pada akhir kuartal ini.

Pada kuartal ketiga 2023, BYD sukses menjual 3.456 kendaraan listrik baterai. Hasil ini menegaskan posisinya sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia. Prestasi yang tak buruk ini pun menjadi tonggak penting bagi perusahaan asal Tiongkok yang mengalami pertumbuhan pesat dalam lima tahun terakhir.

Di sisi lain, Tesla hanya menjual empat mobil, sedan Model S dan Model 3 serta SUV Model X dan Y. Semuanya memiliki label harga premium antara $40.000 dan $100.000.

BYD

BYD Layani Pasar Lebih Luas

Sebaliknya, BYD berfokus pada keterjangkauan, yang tentunya akan memenangkan lebih banyak pelanggan dan menumbuhkan generasi baru pengemudi kendaraan listrik.

Seagull, yang diluncurkan BYD dengan meriah di pameran otomotif Shanghai tahun ini, memiliki harga senilai 73.000 yuan (sekitar $10.000) dan merupakan EV terlaris keempat di Tiongkok, menurut Autovista24.

BYD

Dalam waktu dekat, pabrikan China ini tidak hanya akan mengklaim gelar sebagai produsen BEV terbesar, tetapi juga masuk dalam daftar 10 besar produsen mobil terlaris secara keseluruhan.

“Apa yang telah dilakukan perusahaan China ini adalah mencoba melayani basis pasar yang lebih luas dengan kendaraan yang lebih terjangkau, selain beberapa kendaraan mewah entry-level,” ungkap Seth Goldstein, ahli strategi ekuitas Morningstar, kepada Business Insider.

Ia menambahkan, “Mereka melakukan pendekatan dengan menawarkan kendaraan ke tempat yang memiliki jumlah pelanggan terbesar sebagai strategi untuk meningkatkan volume. Kami melihat hasilnya, dan hal ini berhasil dengan cukup baik.”

Goldstein menjelaskan bahwa permintaan terhadap Tesla tetap kuat, namun ia berpendapat perusahaan Musk harus menawarkan kendaraan yang terjangkau untuk ‘bersaing’ dengan BYD jika ingin mempertahankan mahkotanya sebagai pemimpin penjualan kendaraan listrik global.

“Tesla menjual 1,3 juta mobil di seluruh dunia tahun lalu, dan Musk mengatakan dia ingin jumlah tersebut mencapai 20 juta pada tahun 2030,” ujarnya.

Infrastruktur Pengecasan dan Baterai 

Baterai menyumbang biaya sekitar 30% hingga 50% dari sebuah kendaraan listrik. Tiongkok telah mengembangkan keunggulan signifikan di bidang ini berkat kendalinya atas rantai pasokan yang dibutuhkan untuk membuat baterai. Hal ini disebutkan oleh Ilaria Mazzocco, peneliti senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington, DC.

“Perusahaan-perusahaan Tiongkok kini mendominasi tenaga kerja dan infrastruktur manufaktur, serta penambangan bahan-bahan penting yang diperlukan untuk membuat kendaraan listrik,” tulis Morgan Stanley dalam laporan penelitiannya pada bulan Juli.

Menurut laporan tersebut, hingga 90% rantai pasokan baterai kendaraan listrik bergantung pada Tiongkok. Sementara dua pembuat baterai terbesar Tiongkok, CATL dan BYD, menguasai lebih dari separuh pasar.

Dengan proyeksi penjualan hingga akhir tahun 2023 mencapai 3,13 juta kendaraan, BYD akan mengungguli beberapa nama besar seperti Suzuki, Ford, dan Honda. Keberhasilan ini tak hanya disumbang oleh insentif pemerintah China, melainkan juga keunggulan biaya yang membuat EV BYD lebih kompetitif.

BYD

Menurut Paul Gong, kepala riset otomotif China dari UBS Group AG, BYD harus terus berinovasi, memahami keinginan konsumen, dan mengoptimalkan biaya untuk tetap bersaing di pasar yang sangat ketat.

Sementara Tesla diharapkan mencapai rekor pengiriman 473 ribu kendaraan pada kuartal ini, BYD mengukuhkan diri sebagai pesaing serius dan memimpin pergerakan industri kendaraan listrik. Meski Elon Musk berambisi, BYD membuktikan bahwa inovasi dan efisiensi biaya dapat menjadi kunci sukses dalam dunia mobilitas masa depan.

Tags: , , , , ,


COMMENTS