Mobitekno – Penggunaan teknologi kriptografi telah menjadi landasan penting dalam dunia digital modern. Menghadapi tantangan masa depan, perlu adanya persiapan yang matang agar sistem kriptografi tetap relevan dan aman.
Tim IT memiliki peran krusial dalam menganalisis risiko dan dampak operasional terhadap sistem. Dalam hal ini, modernisasi kriptografi adalah langkah kritis yang harus diambil untuk menghadapi perubahan teknologi.
Menjadi quantum-ready merupakan suatu keharusan (imperative) di semua sektor dalam perekonomian Amerika Serikat, mulai dari pemerintahan, hingga infrastruktur penting, layanan komersial, hingga penyedia cloud, dan tempat lain yang menggunakan kriptografi publik yang penting namun rentan.
Pentingnya Evaluasi Terhadap Risiko dan Dampak Operasional
Penting bagi tim IT untuk secara berkala melakukan analisis dan penilaian terhadap risiko dan dampak operasional terhadap sistem kriptografi. Langkah ini dapat mencegah kemungkinan terburuk, yaitu mangkraknya proses modernisasi kriptografi atau bahkan berhenti sama sekali.
Michael Epley, Chief Architect & Security Strategist, Red Hat, menjelaskan bahwa solusi awal yang mampu melapisi teknologi keamanan yang sudah ada dan berintegrasi dengan protokol dalam mixed deployment menjadi kunci dalam menjaga kelancaran transformasi ini.
“Tidak hanya itu, tools khusus untuk pengujian, validasi, pengukuran performa, biaya, skala, dan dampak keseluruhan dari cryptosystem baru juga harus dipertimbangkan,” ungkap Epley.
Tantangan Kriptografi Kuantum
Migrasi ke kriptografi post-quantum adalah tugas sangat besar yang membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang cermat. Red Hat berfokus untuk mengatasi tantangan-tantangan ini secara langsung karena dampaknya yang besar terhadap IT.
Penting untuk memiliki solusi target yang siap untuk mengatasi masalah-masalah spesifik di setiap fase dalam siklus migrasi.
- Ketika organisasi regulator dan sertifikasi seperti NIST belum siap melakukan finalisasi algoritma dan sistem berdasarkan kemajuan ini, pengadopsi awal harus bersiap untuk restart atau melakukan revert terhadap migrasi yang sedang berlangsung di tengah jalan.
Solusi awal mungkin harus berfokus pada agilitas untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk transisi ke alternatif dan memungkinkan update yang lebih mudah untuk standar kriptografi di masa depan, saat dibutuhkan.
- IT modern adalah sentral pada hampir semua aspek di perusahaan, industri dan misi. IT sprawl menciptakan tantangan besar ketika harus bertransisi ke kriptografi post-quantum, yang artinya kadang-kadang operasional akan memasukkan lingkungan kriptografi campuran dan hybrid.
Mengotomatisasi proses penilaian dan evaluasi bisa membantu mendorong prioritas dengan data dan bukti, yang mengarah pada sasaran migrasi di individual system.
- Mampu melanjutkan operasional bisnis selama proses disruptif ini akan jadi sangat penting. Tim IT harus sering menganalisa dan menilai risiko dan dampak operasional terhadap sistem, yang bisa membantu mencegah mangkraknya modernisasi kriptografi atau berhenti sama sekali.
Solusi awal yang bisa melapisi teknologi keamanan yang sudah ada dan berjalan sesuai dengan protokol dalam mixed deployment akan dibutuhkan, begitu juga tools khusus untuk menguji dan memvalidasi serta mengukur performa, biaya, skala dan dampak keseluruhan dari cryptosystem baru ini terhadap sistem enterprise.
Red Hat: Quantum-Ready sebagai Solusi Masa Depan
Dalam perjalanan menuju masa depan teknologi kriptografi yang quantum-ready, Red Hat telah bermitra dengan IBM dan organisasi seperti QuSecure. Kolaborasi ini memperluas ekosistem dan komunitas Red Hat demi memajukan pendekatan enterprise terhadap teknologi quantum-ready.
“Tujuannya adalah menghadirkan solusi yang tidak hanya melindungi aliran data hari ini, tetapi juga mempersiapkan untuk tantangan di masa depan,” lanjut Epley.
Tidak perlu menunggu sampai komputasi kuantum menciptakan risiko bagi data penting kita. Dengan Red Hat, Anda dapat memulai perjalanan menuju dunia yang quantum-ready hari ini.
“Para ahli Red Hat dapat membantu Anda memahami potensi kriptografi dalam lingkungan perusahaan Anda dan bagaimana Red Hat dapat membantu Anda memulai perjalanan migrasi,” tambahnya.
Para pakar platform Red Hat bekerja sama dengan tim QuSecure untuk mengembangkan platform yang sudah terbukti, termasuk Red Hat Enterprise Linux (RHEL), Red Hat OpenShift, dan Red Hat Ansible Automation Platform. Ini memungkinkan Anda untuk membangun solusi di atas platform yang sudah terpercaya dan dikenal luas.
Melalui dekupling pada encryption layer dan penggunaan platform yang terpercaya, Anda dapat beradaptasi dengan kriptografi post-quantum dengan lebih baik, sambil membatasi dampak terhadap sistem yang sudah ada.
Tags: potensi kriptografi, Quantum-Ready, Red Hat, teknologi kriptografi
