Mobitekno – Teknologi AI sudah diaplikasikan untuk meniru suara seseorang (AI-generated voice) dengan kualitas yang nyaris sempurna. Ini menimbulkan reaksi pro dan kontra akan potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya di masa mendatang.
Namun, Samsung ingin melihat sisi positif teknologi tersebut dengan menerapkannya di smartphone. Samsung mengumumkan fitur asisten Bixby-nya yang memungkinkan pengguna mengkloning suaranya untuk menjawab panggilan telepon. Jadi, jika seseorang menelepon Anda tetapi Anda tidak dapat menjawab, Anda dapat mengetik jawabannya dan itu akan dibaca oleh Bixby menggunakan suara Anda yang dihasilkan melalui kloning suara.
Fitur ini baru tersedia dalam bahasa Korea dalam ekstensi Bixby Custom VoiceCreator untuk beberapa seri smartphone Samsung (Galaxy S23, S23+, dan S23 Ultra). Kualitas suaranya mungkin belum sempurna dan responsnya juga mungkin belum instan pada penerapan awal, tetapi dengan semakin cerdasnya AI, fitur pembuatan suara yang cepat dan realistis serta susah dibedakan dari suara aslinya mungkin akan semakin dibutuhkan dan berguna bagi pengguna.
Menjawab panggilan audio melalui antarmuka teks juga bukan hal baru. Pada perangkat Samsung, fitur ini dikenal sebagai Bixby Text Call dan diperkenalkan dengan skin Android One UI 5. Sebelumnya hanya tersedia dalam bahasa Korea, kini fitur ini juga tersedia dalam bahasa Inggris dengan suara buatan (hanya dengan One UI versi 5.1).
Google juga menawarkan layanan yang mirip, disebut Call Screen, yang memungkinkan pengguna menjawab panggilan jenis spam dengan suara otomatis. Namun, Call Screen hanya menyediakan pilihan daftar jawaban standar, dan tidak menyediakan pilihan untuk memasukkan jawaban pengguna sendiri.
Tidak sulit membayangkan fungsi ini menjadi lebih cerdas dan otomatis dalam waktu dekat. Akhirnya, Anda akan dapat dengan mudah menghubungkan klon suara Anda ke chatbot, seperti ChatGPT atau Microsoft Bing. Samsung sendiri berencana suara buatan pengguna dengan bantuan AI ini akan bisa diaplikasikan juga dengan aplikasi Samsung lainnya di luar panggilan telepon.
Perusahaan teknologi cukup lama menjanjikan bahwa asisten berbasis AI akan dapat melakukan tugas-tugas rutin demi kenyamanan pengguna meski ada potensi masalah baru ke depan. Misalnya Google yang memperkenalkan layanan Duplex berbasis AI pada tahun 2018 lalu. Duplex dijanjikan dapat membantu pengguna menyelesaikan tugas sehari-hari, seperti memesan makanan atau membuat janji melalui panggilan telepon.
Namun, layanan ini mengalami beberapa kontroversi karena kemampuannya yang dapat meniru suara manusia dengan sangat realistis dan mengelabui orang-orang yang menerima panggilan tersebut. Google akhirnya menghentikan layanan Duplex pada akhir 2018 dengan berbagai alasan dan memutuskan untuk beralih fokus ke teknologi lain yang dianggap lebih penting dan menjanjikan dalam jangka panjang.
Tags: AI, Bixby, Bixby text call, Bixby Voice, galaxy, Samsung, voice answer, voice assistant