Mobitekno – Awal April ini PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengumumkan Mundurnya Djoko Tata Ibrahim mundur dari kursi komisaris perusahaan telekomunikasi tersebut. Kabar pengunduran diri Djoko Tata Ibrahim disampaikan manajemen Smartfren dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin kemarin (3/4/2023).
Dalam keterangan resminya, Senin (3/4) Direktur PT Smartfren Telecom Tbk Antony Susilo menyebut surat pengunduran diri Djoko Tata Ibrahim telah diterima perseroan pada 31 Maret 2023. Meski demikian, tidak ada informasi lebih lanjut mengenati alasan pengunduran diri Djoko Tata Ibrahim tersebut.
Berita pengunduran diri ini muncul di tengah kabar positif Smartfren yang baru saja membukukan laba bukan hanya dari pendapatan konvensional selama ini (segmen data, non-data, interkoneksi) tapi juga dari kontribusi usaha baru, seperti enterprise solutions.
Dengan pengunduran diri ini, berarti Djoko Tata Ibrahim baru memangku jabatan Komisaris Smartfren kurang dari setahun setelah memangku jabatan komisaris secara efektif pada 12 Juli 2022.
Dari website FREN diketahui Djoko Tata menjabat presiden komisaris di dua anak usaha Smartfren, yaitu PT SF Digital Terdepan dan PT SF Digital Commerce. Belum diketahui apakah pengunduran diri ini juga berdampak pada kedua posisi tersebut.
Sebelum menjadi komisaris, Djoko Tata Ibrahim cukup lama menjalani kariernya di Smartfren, salah satunya sebagai Direktur Pemasaran dan Penjualan yang dijalaninya sejak tahun 2018.
Pada akhir 2021 lalu, Smartfren melalui unit SF Digital Commerce melakukan joint venture dengan perusahaan Fonixtree Digital Singapore Ltd (FDSL) untuk membentuk perusahaan baru PT Nuri Gaya Citra yang akan menyediakan berbagai layanan digital bagi pelanggan Smartfren. Menariknya, FDSL merupakan perusahaan yang terafiliasi Whale Cloud Technology Co., Ltd. yang ada di bawah naungan Alibaba Group.
Tags: FREN, komisaris, operator, Smartfren, Telekomunikasi