Mobitekno – Produsen ponsel Nubia (Nubia Technologies) akhirnya mengumumkan kehadiran ponsel gaming-nya Nubia Red Magic 8 Pro dan Red Magic 8 Pro+ di pasaran. Berbisnis secara independen dari ZTE sejak 2015, Nubia menggunggulkan kapasitas baterai baterai 6.000 mAh untuk model Red Magic 8 Pro dan fitur fast charger 165 W untuk model Red Magic 8 Pro+.
Kedua model mengusung chipset high-end Qualcomm terbaru, Snapdragon 8 Gen 2 (4nm), layar AMOLED, dan tiga kamera belakang dan sistem pendingin yang ditingkatkan dari seri sebelumnya. dan didukung chip game khsus Red Core R2 yang diklaim dapat membantu kontrol game lebih akurat, layar sentuh lebih responsif, dan meningkatkan efek suara dan getaran agar bermain game lebih immersive bagi pengguna.
Red Magic 8 Pro datang dengan layar AMOLED 6.8 inci (1.116 x 2.480 piksel, AR 20:9, 400 ppi, 120 Hz) dengan tingkat kecerahan layar mencapai 1.300 nits. Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 didalamnya didukung RAM 12 GB dan internal storage 256 GB (UFS 4.0).
Red Magic 8 Pro mengandalkan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP (1/1.57 Samsung ISOCELL GN5 sensor, ukuran piksel 1.0 µm), ultrawide 8 MP (120 derajat FoV) dan macro 2 MP. Sedangkan kamera depan (selfie camera) disematkan kamera 16 MP yang berada dibalik layarnya (under-display camera).
Sebagai sumber daya digunakan baterai 6.000 mAh dengan fitur fast charging 80W yang disebut sanggup mengisi baterai dari kosong hingga penuh (0-100%) dalam waktu 35 menit.
Berdimensi 164 x 76.4 x 8.9 mm dan bobot 228 gram, Nubia Red Magic 8 Pro menjalankan sistem operasi Android 13 yang dipoles antarmuka Redmagic OS 6.
Berbeda dari Red Magic 8 Pro, model kedua Red Magic 8 Pro+ menawarkan varian RAM hingga 16 GB dan internal storage 1 TB. Meskipun baterai Red Magic 8 Pro+ lebih kecil (5.000 mAh) , Nubia menyiasatinya dengan menyediakan fast charger 165W (GaN adapter USB-C charger) yang dapat pengisian baterai hingga 50% hanya dalam waktu sekitar 5 menit.
GaN adapter merupakan charger jenis baru yang menggunakan gallium nitride (bukan silikon) yang dapat membuat proses charging lebih efisien energi dan lebih kecil ukurannya dibandingkan charger umumnya saat ini.
Sebagai ponsel gaming, kedua model dibekali sistem pendingin khusus ICE 11.0 dengan multi-layer grafit dan 3D vapor chamber bervolume 2.068 mm3. Sistem ini didukung kipas 20 ribu rpm di sisi samping untuk membuang panas di bawah layar. Penggunaan material grafit pada sistem pendinginnya dianggap merupakan terobosan penting dalam ponsel gaming.
Di samping port audio (audio jack) 3,5 mm di sisi atas dan port USB-C charging/data di sisi bawah, kedua ponsel juga memiliki sembilan antena terpisah di sekeliling bodinya untuk meningkatkan konektivitas jaringan seluler. Selain itu ada pula tombol L1 dan R1 yang memudahkan pengguna dalam mengontrol karakter saat bermain game.
Baru dipasarkan di Cina, Red Magic 8 Pro akan dijual mulai dari CNY 3.999 (Rp 9 jutaan) dengan opsi varian kombinasi RAM dan memori berbeda (8/128 GB, 8/256 GB, dan 12/256 GB).
Sedangkan model Pro+ tersedia dalam tiga varian (12/256 GB, 16/512 GB, dan 16/1000 GB) dijual mulai dari harga CNY5.199 (Rp 11,7 jutaan)> tersedia pula opsi dengan bagian belakang transparan dengan tambahan biaya CNY200 (sekitar Rp 450 ribuan).
Tags: Nubia, ponsel gaming, Red Magic 8 Pro, Samsung ISOCELL GN5, Snapdragon 8 Gen 2, under-display camera