Mobitekno – Kedua teknologi ini merupakan bagian dari teknologi Pixel Binning. Pixel binning sendiri merupakan istilah yang semakin sering kita dengar terutama saat produk smartphone tersebut memamerkan keandalan jajaran kameranya. Teknologi ini populer dalam beberapa tahun terakhir. Dan pada akhirnya, sejalan dengan semakin besarnya resolusi kamera, teknologi piksel uu juga semakin berkembang.
Pixel Binning sendiri adalah cara untuk menggabungkan beberapa piksel menjadi satu. Dalam kasus Tetra Binning, gabungan piksel ini diambil dari satu area yang terdiri dari empat piksel yang berdekatan dalam susunan 2X2. Empat piksel tersebut digabungkan menjadi satu piksel besar. Sementara Nona Binning beroperasi lebih besar lagi. Sembilan piksel dalam susunan 3X3 digabungkan menjadi satu piksel. Dengan cara ini, smartphone bisa meningkatkan kualitas gambar dan tentunya mengurangi noise secara maksimal.
Di dunia kamera, piksel merupakan area sensitif cahaya individual yang terdapat pada sensor kamera. Piksel inilah yang memungkinkan kamera menangkap cahaya, dan selanjutnya bisa menghasilkan sebuah gambar. Piksel biasanya diukur dalam satuan mikrometer atau mikron. Dan, pada setiap sensor kamera, tentunya memiliki jutaan piksel (biasa disebut megapiksel). Semakin banyak piksel yang dimiliki dalam sensor kamera, semakin detail gambar yang bisa dihasilkan.
Secara teori, memang semakin banyak piksel membuat semakin detail gambar yang bisa dihasilkan. Namun ingat, smartphone memiliki ruang yang sangat terbatas. Jadi semakin menjejalkan piksel dalam ukuran sensor kamera smartphone, justru bisa membuat sensor susah menangkap cahaya. Beda dengan kamera profesional atau DSLR. Walau sering memiliki resolusi yang lebih rendah dibandingkan kebanyakan smartphone saat ini, namun hasil kameranya bisa lebih bagus. Mangapa? Hal ini karena walau menggunakan piksel yang lebih sedikit dari kamera smartphone, namun ukuran masing-masing piksel pada kamera profesional lebih besar. Jadi, masing-masing piksel bisa menangkap cahaya lebih banyak. Sebenarnya hal ini bisa diterapkan juga pada smartphone, tetapi tentu saja ukuran atau dimensi smartphone di bagian kamera akan membesar dan mengganggu desainnya secara keseluruhan. Jadi, jika ada orang yang menganggap resolusi besar itu selalu bisa menghasilkan foto yang detail pada sebuah smartphone, hal tersebut tentunya harus dilihat dari faktor lainnya, terutama teknologi yang digunakan pada jumlah piksel yang banyak.
Melalui teknologi Tetra Binning di Galaxy S22 5G dan S22+ 5G, serta Nona Binning di Galaxy S22 Ultra 5G, Samsung berusaha mengoptimalkan jumlah piksel untuk menangkap cahaya. Contohnya dalam kasus Samsung S22 Ultra 5G yang menggunakan kamera utama 108MP yang menggunakan piksel berukuran 0,8 mikron. Dengan teknologi Nona Binning, Samsung menggabungkan sembilan piksel dalam susunan 3X3 menjadi satu. Itu berarti Smartphone mendapatkan ukuran piksel efektif 2,4um. Sehingga kamera bisa mendapatkan lebih banyak informasi cahaya untuk satu piksel.
Peningkatan Kemampuan Kamera pada Galaxy S22 Series 5G
Dengan penggunaan Tetra Binning dan Nona Binning, membuat Samsung bisa meningkatkan kemampuan kameranya. Samsung Galaxy S22 5G dan S22+ 5G kini menggunakan kamera utama 50MP. Lebih besar dibandingkan Galaxy S21 5G dan S21+ 5G dengan kamera utama 12MP.
Peningkatan ini juga membawa sensor gambar yang lebih besar 23% dibandingkan Galaxy S21 dan S21+. Dengan begitu, akan ada banyak cahaya yang bisa ditangkap oleh kamera utama Galaxy S22 dan S22+. Tidak heran, Samsung bisa membawa banyak fitur kamera ke dalam smartphone ini untuk meningkatkan pengalaman fotografi penggunanya.
Sementara itu, kamera Galaxy S22 Ultra 5G masih memiliki sensor utama yang sama dengan Galaxy S21 Ultra 5G, yaitu 108MP. Kamera utama ini juga ditemani dengan dua lensa telefoto 10MP dan ultra-wide 12MP. Namun, menurut Samsung bidang pandang pada kamera ultra-wide dan telefoto di Galaxy S22 Ultra ini lebih lebar dibandingkan S21 Ultra 5G.
Dampaknya pada kemampuan kamera adalah Samsung bisa mengintegrasikan banyak fitur pada jajaran kameranya di Galaxy S22 Series 5G. Berbagai fitur kamera menarik pun bisa ditemukan pada Galaxy S22 Series 5G ini. Salah satunya adalah fitur foto malam Nightography. Dengan sensor yang lebih besar, tentunya penangkapan cahaya menjadi lebih banyak. Hal ini membuat hasil jepretan di suasana temaram atau malam hari menjadi lebih jelas dan detail. Selain itu, mode Pro-nya juga semakin fleksibel dalam mengatur berbagai setting kamera. Bahkan, di Galaxy S22 Series 5G juga memiliki fitur Expert RAW. Dengan fitur ini, kamu bisa mengedit hasil tangkapan dengan aplikasi LightRoom tanpa harus mengurangi kualitas foto.
Tags: #MyNewRules, Galaxy S22 5G Series, Nightography, Samsung Galaxy S22, Samsung Galaxy S22+ 5G