Mobitekno – Teknologi otomasi berdampak positif bagi industri karena dapat meningkatkan efisiensi dalam suatu proses atau sistem. Hal ini dapat dipahami karena mesin/robot/komputer berbeda dengan manusia yang puyak limitasi dalam waktu kerja dan akurasi. Mesin dapat bekerja secaa cepat dan akurasi selama 24 jam non stop tanpa henti.
Perkembangan teknologi otomasi menjadi salah satu fokus dalam yang revolusi industri 4.0 yang berkembang pesat beberapa tahun ini sejak pandemi Covid-19 melanda dunia.
Sebagai salah perusahaan terdepan melakukan transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, Schneider Electric turut mendorong industri masa depan untuk menciptakan bisnis yang lebih eko-efisien, gesit dan tangguh melalui penerapan otomatisasi industri yang terbuka, kolaboratif dan berpusat pada software.
Hal ini diungkapkan Schneider Electric pada pembukaan ajang Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 (24-25 Agustus 2022) di Menara Bidakara, Jakarta, sekaligus membagikan wawasan dan pengalamannya dalam mentransformasi pabrik mereka di Batam dan Cikarang menuju smart & sustainable factory.
Dalam pameran yang menampilkan beragam teknologi pendukung Industri 4.0 ini, perusahaan asal Prancis tersebut juga menampilkan serangkaian solusi dan teknologi otomasinya yang dapat digunakan pelaku industri di Indonesia menuju Industri 4.0.
Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Martin Setiawan mengatakan, di tengah adaptasi terhadap adopsi teknologi dan dalam usaha mempertahankan kelangsungan bisnis pascapandemi, sektor industri juga mengemban misi global untuk menekan emisi karbon dan mencapai target emisi nol bersih.
“Untuk mewujudkan hal ini, sektor industri perlu mengevaluasi roadmap transformasi digitalnya agar lebih tepat dan efektif dalam mendukung terciptanya pabrik yang pintar dan sustainable,” kata Martin dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Dia menambahkan, Schneider Electric telah membuktikan sendiri bagaimana penerapan software berlandaskan otomatisasi universal (universal automation), penguatan keamanan siber, dukungan SDM digital terlatih, dan ekosistem kemitraan yang kolaboratif menjadi aspek sangat penting dalam mengakselerasi dan mewujudkan potensi penuh dari Revolusi Industri 4.0 untuk keberlanjutan bisnis dan bumi.
“Pabrik kami di Batam dan Cikarang menjadi bukti nyata transformasi pabrik pintar dan sustainable. Bahkan pabrik kami di Cikarang juga telah menerapkan pemanfaatan panel surya sebagai sumber energi bersih dan telah berhasil mengurangi emisi karbon hingga 181 ton CO2 per tahun atau setara dengan menanam 900 pohon per tahun.” papar Martin.
Menurutnya, otomatisasi universal menghilangkan hambatan yang selama ini sering kali terjadi akibat perbedaan standarisasi sistem dari teknologi yang digunakan.
“Penerapan otomatisasi universal berpotensi untuk melakukan pemeliharaan secara lebih proaktif dan prediktif sehingga dapat meningkatkan efisiensi sekitar 8 persen hingga 12 persen dibandingkan pemeliharaan preventif dan hingga 40 persen dibandingkan pemeliharaan reaktif,” ujarja.
Prinsip otomatisasi universal dengan standard IEC61499 telah diadopsi oleh Schneider Electric dalam mengembangkan solusi otomasi industri, yaitu EcoStruxure Automation Expert yang akan ditampilkan pertama kali pada Indonesia 4.0 Conference & Expo yang memiliki keunggulan meningkatkan efisiensi teknik & operasional industri hingga 100 persen dan siap untuk teknologi industri di masa depan.
Schneider Electric juga menampilkan rangkaian solusi digital dan otomasi lainnya, mencakup solusi arsitektur EcoStruxure (EcoStruxure Augmented Operator Advisor, EcoStruxure Autonomous Production Advisor dan EcoStruxure Power Monitoring Expert), solusi Unified Operation Command Center (AVEVA Unified Operations Center), dan solusi mesin pintar dengan teknologi robotik (DISC Tracking Machine).
Menurut Martin, misi Schneider Electric adalah membangun industri masa depan yang pintar dan juga sustainable. Oleh karenya, mereka siap menjadi mitra strategis bagi pemerintah, pelaku industri, mitra teknologi, integrator sistem dan lainnya untuk mewujudkan hal ini.
Tags: Conference & Expo, Indonesia 4.0, Life Is On, Schneider Electric, sustainable industries, Teknologi Informasi, transformasi digital