Mobitekno – MediaTek secara resmi mengumumkan keberhasilannya dalam melakukan pengujian komunikasi 5G NTN (non-terrestrial network) pertama di dunia antara smartphone (ponsel) dengan satelit.
Meskipun akses Internet menggunakan satelit bukan hal baru, biasanya jenis akses atau layanan ini hanya tersedia pada perangkat/device dan area tertentu saja. Pengujian MediaTek, meski masih dalam skala laboratorium, membuka harapan ponsel 5G yang biasa terhubung dengan menara seluler (BTS tower) dapat langsung terhubung ke satelit untuk mengakses Internet.
MediaTek melakukan uji coba bersama perusahaan elektronik komunikasi Jerman, Rohde & Schwarz dengan menerapkan fungsi dan prosedur yang didasarkan pada spesifikasi 3GPP Rel-17.
Pada pengujian laboratorium ini, satelit yang disimulasikan memiliki ketinggian 600 km berkecepatan hingga 27 ribu km/jam dengan menggunakan mode komunikasi satelit orbit rendah.
Sejauh ini MediaTek belum mengungkapkan secara rinci spesikasi teknis dari chip komunikasi yang digunakan pada ponsel dan kebutuhan apa saja yang perlu diintegrasikan pada ponsel dan satelit agar komunikasi dalam ekosistem 5G tersebut dapat diterapkan secara nyata di konsumen.
Keberhasilan MediTek untuk menghubungkan ponsel biasa ke satelit merupakan kelanjutan riset terkait satelit sebelumnya. Pada Agustus 2020, MediaTek berhasil membuat koneksi dua arah (bi-directional link) antara perangkat Internet of Things pita sempit (NB-IoT) sebagai bagian dari standar 5G dengan satelit komunikasi Inggris Inmarsat Alphasat L-band di orbit geostasioner (GEO).
Teknologi 5G yang sudah memasuki tahun ketiga komersialisasi sejak diperkenalkan pada 2019, semakin diperluas standar penerapannya. Akhir tahun ini, standar telekomunikasi global 3GPP akan menyelesaikan spesifikasi standar 5G terbaru Release 17 (Rel-17). Spesofikasi Rel-17 diharap[kan membuka berbagai potensi besar 5G untuk perusahaan, khususnya aplikasi IoT industri.
Komunikasi satelit, dalam konteks ini, akan memainkan peran kunci dalam memperluas cakupan global 5G ke wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau, dan Rilis 17 akan menjadi yang pertama menyertakan 5G NTN. Para desainer chip telekomunikasi saat ini mulai berlomba agar chip komunikasinya dapat segera masuk pasar dengan inovasi 5G baru tersebut.
Uji coba lapangan yang dilakukan MediaTek pada ponsel dan sebelumnya di tahun 2020 akan berkontribusi dalam penerapan standarisasi Rel-17 dalam berbagai aspek industri.
Qualcomm, kompetitor MediaTek, juga telah melakukan beberapa riset terkait chip yang dapat berkomunikasi dengan satelit. Bulan Juli lalu, Qualcomm bermitra dengan Ericsson dan Thales, perusahaan satelit dan ruang angkasa Prancis, mengumumkan rencana penguji komponen 5G NTN dari satelit, peralatan jaringan hingga ponsel. Menurut Ericsson, tes awal juga akan dilakukan di lingkungan simulasi luar angkasa, yang melibatkan Ericsson dalam menyiapkan RAN virtual 5G RSN untuk menangani transmisi sinyal radio dan Qualcomm yang memverifikasi chip smartphone dalam mengakses 5G NTN.
Tags: 5G, 5G NTN, Chipset, Ericsson, Infrastruktur, Jaringan 5G, MediaTek, Qualcomm, satelit, Smartphone