Mobitekno – Apabila pemerintah mulai mensosialisasikan sistem kerja WFA (Work From Anywhere) atau hybrid working untuk PNS, lembaga pendidikan juga dituntut beradaptasi menyongsong kenormalan baru (new normal) agar aktivitas belajar-mengajar tetap berlangsung efektif.
Di sisi lain, industri pun menuntut ketersediaan talenta digital untuk mengantisipasi tantangan, dinamika, serta perubahan besar pasca-pandemi demi keberlangsungan bisnisnya.
Berkaitan dengan hal di atas, Huawei Indonesia juga berkontribusi dengan memberikan donasi berupa laptop bekas pakai melalui program Young Genius yang diinisiasi oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D., Penasihat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Bidang Informasi Teknologi.
Donasi untuk memfasilitasi aktivtas pembelajaran online ini diberikan langsung kepada para siswa oleh Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia, di Huawei Innovation Center Jakarta. Turut hadir Lindawati, Ph.D., Rektor Surya University; Wang Bin, VP of Management Transformation, Huawei Indonesia; Ken Qi, VP, Director of the Board, Huawei Indonesia; dan perwakilan murid dari program Young Genius.
Wang Bin mengatakan donasi ini akan memfasilitasi kegiatan belajar-mengajar bagi bibit-bibit muda nan unggul yang menjadi pilar masa depan bangsa. Dibandingkan ponsel pintar, tentu kegunaan laptop jauh lebih memadai.
“Sebagai bagian dari komitmen Huawei I Do, target kami adalah mendukung persiapan talenta-talenta digital yang siap menyongsong masa depan dengan cara membina setidaknya 100 ribu siswa pada tahun 2025. Saat ini, 60 ribu siswa – atau lebih dari setengah target kami – telah menerima manfaat dari berbagai program pelatihan yang kami laksanakan,” ujar Wang Bin.
Indonesia diproyeksikan akan membutuhkan lebih dari 9 juta talenta digital agar bisa mewujudkan kontribusi ekonomian digital sebesar Rp4.434 triliun pada tahun 2030 (16 persen PDB) yang berarti pertumbuhan sebesar 8 kali lipat.
Prof. Yohanes Surya, Ph.D., mengatakan apresiasinya terhadap Huawei Indonesia dan berharap Huawei akan terus berkontribusi dalam pengembangan SDM Indonesia yang mumpuni baik bagi Indonesia maupun dunia.
Salah satu tujuan program Young Genius diinisiasi oleh Prof. Surya adalah mengenalkan metode belajar matematika yang mudah dan menyenangkan (GASING) tanpa bantuan alat komputer. Program ini juga didesain untuk melahirkan jawara-jawara pendidikan Indonesia, dengan kepercayaan bahwa setiap anak berhak memiliki peluang yang sama untuk memaksimalkan potensinya dengan belajar dari guru yang tepat dan menggunakan metode yang efektif.
Laptop yang telah didonasikan Huawei melalui program Young Genius akan digunakan sebagai alat penunjang pembelajaran, terutama untuk mengakses berbagai konten digital, belajar-mengajar jarak jauh, dan program membaca bagi siswa yang berpartisipasi. Sebelumnya, mereka hanya mengakses materi digital melalui ponselnya sehingga kurang efektif.
Tags: CSR, Donasi, Huawei, Huawei Indonesia, New Normal, Program Young Genius