Mobitekno – Setelah didera pandemi Covid-19 lebih dari 2 tahun, semangat untuk baangkit kembali terus ditumbuhkan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dan UMKM. Hal ini perlu karena pandemi membuat banyak pelaku bisnis berguguran, tidak kuat menghadapi terpaan yang ada. Exabytes selaku perusahaan yang memiliki banyak solusi cloud turut mendukung semangat ini, terutama untuk para pelaku UMKM. Namun, adanya pandemi turut mendorong percepatan transformasi digital, sehingga para pelaku UMKM ini perlahan mulai terbiasa dengan model berbisnis dengan cara online.
“Adanya pandemi memang banyak terdapat berbagai pembatasan aktivitas. Namun ternyata selama pandemi, pelaku bisnis dan UMKM masih bisa melakukan kegiatan-kegiatan bisnis. Mereka bisa melakukan aktivitas yang tadinya dipikir tidak bisa dilakukan tanpa aktivitas fisik, ternyata perlahan bisa dilakukan secara digital,” ujar Indra Hartawan, selaku Country Manager Exabytes, saat acara buka bersama media di kantor Exabytes Indonesia, Rabu, 13 April 2022.
“Exabytes sendiri sejak 2017 terus melakukan penetrasi digital kepada pelaku bisnis, komunitas, dan UMKM. Hingga saat ini kamu tidak lelah untuk terus mengedukasi kepada mereka tentang bagaimana menjalankan bisnis melalui platform digital,” lanjut Indra.
Selama pandemi, online menjadi konsep berbelanja yang disukai. Terlihat dari data yang dilansir dari Google, 73% konsumen menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi lebih jauh seperti dari ecommerce dan website brand yang sedang dicari, sehingga semakin banyak toko offline maupun brand yang beralih ke strategi digital untuk mengelola bisnis mereka.
Apa yang dilakukan Exabytes ini didukung penuh oleh para pendukung bisnis UMKM. JDL Express Indonesia misalnya. Perusahaan logistik yang masih dalam group JD.ID ini bahkan menganggap bulan Ramadan menjadi momen yang pas bagi pelaku bisnis untuk meningkatkan penjualan. Apalagi, tahun 2022 ini juga bisa dikatakan tahun kebangkitan UMKM setelah dua tahun melawan pandemi.
“JDL Express Indonesia berusaha untuk memenuhi kebutuhan para online seller ini, terutama di bulan ramadan. Oleh sebab itu, kami memiliki layanan COD dan CSOD yang sangat kompetitif dan menguntungkan, baik untuk penjual maupun pembeli. Sistem ini bahkan bisa dicairkan sebanyak 2 kali dalam seminggu. Sistem COD memang populer karena masih banyak masyarakat kita yang tidak memiliki rekening,” ujar Iqbal Prakasa, marketing Manager JDL Express Indonesia.
Selain COD dan CSOD, JDL Express Indonesia juga memiliki layanan lain, yaitu Regular, Sameday, Express, hingga trucking. Layanannya sudah menjangkau 33 provinsi di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula salah satu pelaku UMKM dari LUNAS (Layanan UMKM Naik Kelas), Roy Baskoro. Menurutnya, penting bagi para pelaku usaha untuk menggunakan platform digital. Jadi mereka harus mengerti 3-Go, yaitu Go-Modern, Go-Digital, Go-Global.
Potensi bisnis dengan menggunakan platform digital masih besar. Oleh sebab itu, transformasi digital di kalangan UMKM juga harus dijalankan dengan segera. Dengan demikian, hal ini bisa diharapkan dapat membangkitkan kembali ekonomi Indonesia setelah didera pandemi.
Tags: Exabytes Indonesia, JDL Express Indonesia, Transformasi Digital UMKM
