Mobitekno – Awal Februari 2022 diketahui akan menjadi momen penting bagi Samsung dengan rencananya merilis smartphone flagship seri Galaxy S22 yang terdiri dari tiga Galaxy S22, S22 Plus, dan Galaxy S22 Ultra.
Samsung Galaxy S22 dikabarkan akan datang dengan layar Dynamic Amoled berukuran 6 inci dan Galaxy S22+ denga layar Dynamic Amoled 6,5 inci. Keduanya akan mengusung spesifikasi layar, seperti refresh rate 120Hz, HDR10+, dan sensor sidik jari dalam layar ultrasonik.
Samsung Galaxy S22 dan Galaxy S22+ kemungkian akan dibekali tiga kamera belakang yang masing-masing bersensor 50MP (utama), ultrawide 12MP, dan telefoto 10MP (optical zoom 3x). Adapun kamera depannya akan memaki sensor 10MP.
Di samping mengandalkan teknologi layar AMOLED dan kamera andalan, pengguna fantik S22 series juga akan menunggu kepastian jenis chipset terbaru untuk menjalankan berbagai aplikasi Android dengan lebih gegas.
Sebelumnya, Samsung memilih strategi menggunakan dua jenis chipset untuk berbagai target pasar di dunia. Sebagian menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon, sebagian lagi menggunakan chipset Samsung Exynos.
Apakah seri Galaxy S22 terbaru juga akan hadir di pasar dengan dua jenis chipset berbeda, dalam hal ini Snapdragon 8 Gen 1 dan Exynos 2200? Berdasarkan kabar terbaru yang dilansir dari Sammobile, tampaknya kebijaksanaan dua chipset mungkin tidak terjadi pada seri Galaxy S22. Hal ini dikuatkan oleh tidak diumumkannya Exynos 2200 di ajang CES 2022 lalu.
Apabila chipset Exynos 2200 batal digunakan dan semua seri Galaxy S22 akan menggunakan Snapdragon 8 Gen 1, mungkin tidak sedikit pengguna di berbagai negara yang senang. Pasalnya chipset Snapdragon dianggap lebih baik dalam banyak aspek dibandingkan chip Exynos.
Contohnya pada seri Galaxy S20. Dibandingkan chip Snapdragon 865 saat itu, chip Exynos 990 dianggap memiliki performa CPU dan GPU yang lebih lambat, lebih boros baterai, manajemen panas yang kurang efisien, dan mekanisme throttling kecepatan (clock) yang cenderung agresif.
Di satu sisi sebenarnya banyak yang menantikan kehadiran Exynos 2200 karena menjadi chipset Exynos pertama Samsung yang mengandalkan teknologi GPU RDNA2 berbasis Radeon sebagai bentuk kolaborasinya dengan raksasa teknologi CPU dan GPU, AMD.
Dilansir dari Business Korea, salah seorang pejabat Samsung membantah rumor tertundanya produksi chip Exynos 2200 dan mengungkapkan bahwa chip tersebut akan siap saat peluncuran smartphone seri Galaxy S22 baru nanti.
Apabila kabar bahwa semua seri Galaxy S22 nantinya akan mengusung Snapdragon 8 Gen 1 benar adanya, banyak pengguna di pasar di Asia, Timur Tengah, dan Eropa yang selama ini menggunakan varian dengan chip Exynos mungkin akan menyambutnya dengan positif mengingat rekam jejak performa chip Exynos yang umumnya masih di bawah chip Snapdragon.
Snapdragon 8 Gen 1 dibuat memalui proses produksi 4nm Samsung Foundry dan menggunakan core ARM V9. Chipset ini satu CPU core Cortex X2 (3GHz), tiga CPU core Cortex A710 (2.5GHz), dan empat CPU core Cortex-A510 (1.8GHz). Qualcomm menjanjikan peningkatan kinerja CPU 20% atau peningkatan efisiensi daya 30% dari generasi sebelumnya.
Tags: Exynos 2200, Galaxy S22, Samsung, Smartphone, Snapdragon 8 Gen 1