Mobitekno – Samsung diketahui akan meluncurkan Galaxy S22 Series dalam acara Galaxy Unpacked pada tanggal 9 Februari 2022. Menariknya, kepastian tentang jeroan chipset Galaxy S22 Series untuk masing-masing negara belum dapat dikonfirmasi hingga saat ini.
Namun, bocoran materi promosi Samsung Galaxy S22 terbaru di twitter belum lama ini sepertinya sudah cukup menjawab seperti apa nantinya pembagian pasar regional untuk versi Snapdragon 8 Gen 1 dan Exynos 2200.
Menurut gambar yang dibagikan akun KFC Simp (@chunvn8888), serangkaian model Galaxy S22, Galaxy S22+, dan Galaxy S22 Ultra dengan SoC/chipset Snapdragon 8 Gen 1 akan dijual untuk pasar Cina, Jepang, Amerika Latin, Amerika Utara, Korea Selatan, dan Asia Tenggara.
Pasar Asia Tenggara menjadi petunjuk konsumen Indonesia bakal kebagian versi Galaxy S22 Series perdana dengan chipset Snapdragon 8 Gen 1 dari Qualcomm dan bukannya chipset Exynos 2200 yang dirancang Samsung.
Konsumen Eropa, Rusia dan negara-negara pecahan Uni Soviet atau CIS (Commonwealth of Independent States), Asia Barat Daya, Timur Tengah, dan Afrika akan mendapatkan jatah Galaxy S22 dengan chipset Exynos 2200.
Kabar ini akan positif jika didasarkan pada reputasi chipset highend Snapdragon selama ini yang memiliki performanya di atas chipset Exynos. Namun, bisa menjadi negatif seandainya performa Exynos 2200, khususnya pada pengolahan grafis justru lebih ungggul dari Snapdragon 8 Gen 1. Ini dikarenakan GPU Xclipse 920 dalam Exynos 2200 sudah mengadopsi arsitektur baru yang berbasis AMD RDNA 2 dan bukan lagi ARM Mali.
Perlu diketahui, sebagian dari informasi Galaxy S22 Series yang bocor selama ini biasanya berasal dari penelusuran firmware untuk flagship tersebut. Kali ini bocorannya berasal dari materi promosi yang jika benar, bisa dianggap lebih mendekati kebenaran.
Tags: Exynos 2200, Galaxy S22 Series, galaxy Unpacked, Samsung, Snapdragon 8 Gen 1