Mobitekno – Meta (Meta Platforms Inc.) dikabarkan sedang menjajaki pembuatan token aset digital untuk digunakan dalam proyek metaverse mereka. Meski belum diumumkan resmi, aset digital yang disebut oleh beberapa pihak sebagai “Zuck Bucks” ini bisa menjadi salah satu langkah Meta untuk membuat sumber pendapatan baru di tengah kabar Meta yang mengalami ‘kerugian’ belakangan ini.
Berbeda dengan aset kripto umumnya mengandalkan blockchain, Zuck Bucks akan dikontrol secara terpusat distribusinya oleh Meta. Zuck Bucks akan mirip token digital yang digunakan melakukan transaksi daring (online), seperti yang banyak diterapkan berbagai game, seperti Roblox untuk membeli suatu item digital.
Meta diketahui telah rugi lebih dari US$ 220 miliar akibat valuasi sahamnya di bulan Februari anjlok sebagai dampak ketatnya kompetisi di segmen bisnis intinya.
Terkait aset digital barunya, Meta diketahui mulai mengujinya sebagai pembayaran dalam penjualan aset digital dalam platform sosial realitas virtual, Horizon Worlds. Menurut sumber di perusahaan tersebut, langkah ini menjadi salah satu bagian penting dari ambisi Meta untuk membangun platform metaverse yang didukung teknologi AR, VR, dan AI yang diumumkan pada akhir tahun lalu.
Alat tersebut awalnya akan tersedia untuk dipilih oleh pengguna platform imersif perusahaan, yang dapat diakses melalui headset VR, dan memungkinkan mereka untuk menjual aksesori fesyen virtual atau menawarkan akses berbayar ke bagian dunia digital kepada pengguna lain.
Menurut Reuters, raksasa media sosial ini juga menguji program “creator bonus” untuk pengguna Horizon Worlds tertentu di Amerika Serikat. Meta akan membayar peserta untuk mencapai target seperti mengadopsi alat atau fitur baru yang diluncurkan perusahaan.
Facebook yang mengubah namanya menjadi Meta tahun lalu telah banyak berinvestasi di bidang VR dan AR untuk mewujudkan visi barunya pada di dunia metaverse. Dunia metaverse dari Meta ini merupakan dunia masa depan yang ada di jaringan lingkungan virtual yang diakses melalui berbagai jenis perangkat di mana pengguna dapat bekerja, bersosialisasi, bermain, dan melakukan banyak hal lainnya.
Horizon Worlds, adalah platform sosial VR yang luas, dan Horizon Venues, yang berfokus pada peristiwa virtual, adalah iterasi awal dari ruang seperti metaverse. Apakah aset digital Meta baru ini akan mendapat respons positif di industri masih perlu ditunggu ke depan.
Sebelumnya, raksasa media sosial ini pernah meluncurkan cryptocurrency Libra yang kurang mendapat respons positif dari publik, industri, dan regulator. Proyek ini belakangan ditinggalkan oleh para eksekutif dan pihak yang terlibat didalamnya. Libra akhirnya berganti nama menjadi Diem pada akhir 2020 tapi sayangnya harus ditutup pada awal tahun.
Tags: aset digital, Diem, Libra, Meta, Zuck Bucks