Mobitekno – Rumor tentang kemungkinan penundaan iPhone 14 beredar pada pekan lalu. Penyebabnya karena lockdown di China dalam beberapa minggu terakhir.
Terbaru, Foxconn menyebut masalah rantai pasokan berangsur-angsur pulih. Perusahaan pembuat iPhone ini disebutkan telah meningkatkan prospeknya untuk kuartal saat ini dan 2022 secara umum. Dilansir Nikkei Asia Young Liu, ketua Foxconn berbicara dengan pemegang saham tentang dampak lockdown.
Liu menegaskan dampak lockdown keseluruhan pada Foxconn agak terbatas dan tidak terlalu berpengaruh. Menurutnya hal itu dapat dilihat dari pendapatan di April dan kinerja Mei lebih baik dari perkirakan.
Liu juga menyatakan kalau masalah rantai pasokan bakal lebih baik dari perkiraan mereka sebelumnya, terlepas dari berbagai masalah seperti konflik Ukraina, inflasi, dan faktor lain.
Foxconn sendiri sempat mengalami penurunan pendapatan sebesar 4% di bulan April. Namun angka ini jauh lebih baik dari perusahaan perakit iPhone lainnya.
Misalnya Quanta Computer yang mendapatkan penurunan hingga 40%. Lalu ada Pegatron yang turun hingga 35% dalam sebulan terakhir. Ini menunjukkan kalau produksi iPhone tetap segera dilakukan, termasuk iPhone 14 yang bakal meluncur tahun ini.
Sebelumnya diketahui, Apple iPhone 14 Max tidak tiba pada waktu yang diharapkan. Laporan oleh Nikkei Asia, produksi iPhone 14 Max bakal telat 3 pekan akibat lockdown di China, tempat smartphone dirakit. Perusahaan memperkirakan kerugian penjualan $8 miliar, terutama karena penutupan Shanghai.
Menurut laporan itu, perusahaan Cupertino telah menginstruksikan pemasok untuk mempercepat produksi model iPhone baru untuk menebus waktu yang hilang. Wilayah Shanghai tertentu dikunci pada akhir Maret, dan sementara pembatasan sekarang mulai mereda, gangguan rantai pasokan masih berlanjut.
Apple sedang bersiap untuk meluncurkan empat model iPhone baru tahun ini, yang untuk sementara diberi nama iPhone 14, 14 Pro, 14 Max, dan 14 Pro Max.
Tags: Foxconn, iPhone 14, iPhone 14 Pro, iPhone 14 Series, Lockdown di China