Mobitekno – Komitmen PT JULO Teknologi Finansial (JULO) ini guna menciptakan beragam fitur kredit digital yang mencakup kelengkapan transaksi cash dan cashless. Fitur-fitur ini meliputi berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat, seperti tarik dana, kirim dana, beli pulsa, beli data, bayar tagihan listrik, bayar e-commerce, topup e-wallet, bayar kartu kredit, hingga tagihan BPJS. Agar memudahkan penggunaan fitur ini, JULO pun membuatnya layaknya seperti kartu kredit konvensional. Nantinya pembayaran kredit digital JULO dapat dilakukan sebulan sekali atau dalam bentuk cicilan. Dengan begitu, hal ini akan memudahkan transaksi dalam satu aplikasi saja.
Dalam mengoperasikan layanannya ini, JULO telah memiliki izin fintech peer-to-peer lending permanen dari OJK sejak tahun 2020. Dengan demikian, masyarakat bisa dengan tenang menggunakan layanan JULO. Sejalan dengan program Bulan Inklusi Keuangan di bulan Oktober, JULO sebagai fintech berizin OJK menyatakan partisipasi aktif dalam menciptakan fitur kredit digital yang mudah diakses.
“Inovasi fitur lengkap kredit digital diluncurkan sebagai komitmen JULO Kredit Digital dalam mendukung inklusi keuangan bangsa Indonesia,” ujar Adrianus Hitijahubessy, selaku CEO dan CO-Founder JULO.
“Dengan adanya target inklusi keuangan dari OJK sebesar 90% pada tahun 2024, diperlukan adanya sinergi dari regulator dan berbagai institusi keuangan. JULO menyatakan untuk turut ambil bagian dengan menyediakan layanan kredit digital yang memudahkan para pengguna.” tambah Adrianus Hitijahubessy.
Kredit digital yang ditawarkan JULO ini memungkinkan nasabah untuk menggunakan limit maksimum hingga 15 juta Rupiah dengan suku bunga sangat terjangkau, mulai dari 0,1% per hari. Sehingga nasabah pun bisa memenuhi kebutuhan mereka.
“Inovasi fitur kredit digital terbaru ini disesuaikan dengan kebutuhan nasabah akan layanan digital yang serba praktis di masa sekarang. Cukup dengan aplikasi dalam genggaman, pengguna dapat melakukan berbagai transaksi kredit digital dengan cara yang praktis. Pembayaran juga bisa dilakukan dengan sistem bayar-nanti atau cicilan sehingga memberikan kemudahan nasabah dalam bertransaksi,” ujar Michal Anindita.
Selain fitur tarik tunai, fitur isi ulang e-wallet menjadi salah satu fitur favorit dari nasabah JULO kredit digital. “Meningkatnya preferensi masyarakat Indonesia terhadap transaksi dompet digital berdampak positif terhadap peningkatan transaksi top-up e-wallet pada aplikasi JULO. Untuk top-up e-wallet, pengguna cukup memilih e-wallet yang akan diisi, masukkan nomor telepon, nominal dan tenor. E-wallet bisa langsung digunakan dengan cepat dan praktis, sedangkan pembayaran dapat dilakukan dengan tempo di tanggal gajian,” tambah Mikhal Anindita lebih lanjut.
Selaras dengan kesepakatan terbaru dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengenai pemangkasan tingkat bunga fintech maksimum 0,4% per hari, pemberian akses kredit yang bersahabat untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan visi JULO sebagai fintech karya putra bangsa di Indonesia. Ditambah lagi, transformasi JULO menjadi kredit digital memfasilitasi nasabah untuk dapat menggunakan sisa limit tanpa harus menunggu pelunasan sehingga memberikan fleksibilitas bagi nasabah dalam mengatur kredit yang diperoleh.
Untuk menghadirkan inklusi keuangan yang menyeluruh, layanan JULO Kredit Digital dapat diakses secara daring oleh masyarakat di seluruh provinsi Indonesia. Selama 5 tahun berdiri, JULO telah menyalurkan fasilitas kredit sebesar lebih dari 2 triliun rupiah – dengan 70% penggunaan diperuntukkan untuk peningkatan kualitas hidup seperti modal usaha, biaya kesehatan, renovasi rumah dan pendidikan. Dengan adanya 3x lipat kenaikan jumlah pengguna dari tahun 2020, diharapkan bahwa inklusi keuangan Indonesia dapat berjalan secara menyeluruh dan pada akhirnya dapat mendorong perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.
Tags: FIntech JULO, Julo, Kredit Digital Julo, peer-to-peer lending