Mobitekno – Grab memiliki misi untuk memberdayakan wirausahawan sebanyak mungkin setiap harinya. Perusahaan percaya bahwa teknologi dan skala yang mereka miliki memungkinkan mewujudkan misi ini. Sebagai rumah bagi dua juta merchant di Asia Tenggara dan untuk menjaring lebih banyak merchant, Grab belum lama ini mengembangkan metode self onboarding agar proses pendaftarannya bisa semakin dipercepat.
Head of Product Merchants Grab Shashank Kohli menjelaskan bahwa sebelum ada self onboarding merchant Grab membutuhkan waktu hingga dua pekan untuk bisa bergabung. Kini 95% merchant GrabFood dan GrabMart hanya membutuhkan waktu tiga hari.
“Dengan self onboarding, bisnis bisa mendaftar jadi merchant lewat aplikasi dan mengaktifkan tokonya dengan cepat,” kata Kohli kepada awak media, Kamis (27/5) lalu.
“Prosesnya online dan otomatis. Merchant juga bisa mengaktifkan beberapa layanan sekaligus, misalnya mereka bisa mendaftarkan restoran di GrabFood dan mengaktifkan GrabPay untuk pembayaran,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, GrabMerchant adalah platform terpadu untuk mitra merchant yang mengintegrasikan layanan pengantaran dan layanan keuangan kami. Layanan ini memberikan pengalaman yang optimal bagi mitra merchant GrabFood dan GrabMart. Sejumlah fitur GrabMerchant termasuk fitur untuk mengelola operasi harian, on boarding, dan pengoptimalan pertumbuhan.
Keunggulan aplikasi GrabMerchant:
- Dapat diakses melalui perangkat seluler
- Memudahkan operasional toko sehari-hari bagi kasir, manager toko, dan pemilik toko, termasuk memproses pesanan makanan yang masuk dan menerima pembayaran digital.
- Aplikasi ini juga dilengkapi dengan alat layanan mandiri seperti Menu Insights dan GrabAds untuk memberdayakan merchant untuk lebih mengembangkan bisnis mereka.
Tak hanya itu, terdapat pula Menu Insights untuk mengetahui menu apa yang paling laku. Dengan Menu Insights, mitra dapat menganalisa performa penjualan dari tiap item, juga dilengkapi dengan menu kombinasi item. Selain itu, juga dapat meningkatkan penjualan dengan menu combo – hanya dalam hitungan menit dan berdasarkan rekomendasi penjualan.
“Fitur self onboarding ini sudah tersedia di Indonesia dan akan digulirkan ke lebih banyak negara. Tapi kami ingin membuat proses pendaftaran ini jadi lebih mudah lagi dengan mengintegrasikan aplikasinya dengan data pemerintah,” urai Kohli.
Dengan integrasi ini, kolom yang harus diisi pelaku bisnis saat mendaftar di aplikasi Grab secara manual berkurang dari 40 menjadi dua kolom. Perusahaan juga menyadari bahwa tidak semua pelaku bisnis yang mendaftar sebagai merchant memiliki keterampilan digital yang sama. Untuk itu mereka berencana menghadirkan program pelatihan GrabAcademy ke aplikasi GrabMerchant pada bulan depan.
Saat ini program pelatihan tersebut hanya tersedia dalam bentuk website. Grab tidak hanya membawa program ini ke aplikasi tapi juga menghadirkan banyak peningkatan.
Tags: Grab, Indonesia, merchant, onboarding, strategi Grab, UMKM