Mobitekno – Adanya pandemi Covid-19 turut tidak hanya membuat orang waspada untuk berkumpul. Akan tetapi juga menjadi lebih waspada saat berkunjung ke layanan kesehatan. Oleh sebab itu, layanan telehealth seperti Halodoc bisa menjadi solusi jitu dalam menangani masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Oleh sebab itu, berkaca dari masalah layanan kesehatan dan peran telehealth yang begitu nyata di masyarakat, Kementerian Kesehatan RI pun mengeluarkan roadmap transformasi digital di sektor kesehatan hingga 2024. Di dalamnya terdapat peranan telehealth dalam membantu mewujudkan layanan kesehatan yang lebih merata dan inklusif.
Menyikapi situasi seperti ini, Halodoc yang juga menjadi bagian dari layanan telehealth di Indonesia baru saja menyelenggarakan diskusi terkait masa depan ekosistem kesehatan masa depan bersama Kementerian Kesehatan RI dan ikatan Dokter Indonesia (IDI). Acara ini sekaligus merayakan hari Dokter Nasional yang jatuh pada 24 Oktober.
“Saat ini Kemenkes telah membentuk Digital Transformation Office dalam rangka mempersiapkan masa depan sistem kesehatan di Indonesia. Dalam beberapa tahun kedepan, masyarakat diharapkan bisa mengakses layanan kesehatan digital mulai dari dalam kandungan hingga menghadapi kondisi kritis, dimana semua rekam medis akan terintegrasi pada satu sistem, sehingga masing-masing orang nantinya akan memiliki personal health record. Teknologi seperti telehealth ini tidak hanya membantu para dokter meningkatkan skill, namun juga memperluas jangkauan layanannya,” ujar Setiaji, ST, Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI.
Apa yang dilakukan pemerintah ini tentunya didukung penuh oleh para tenaga kesehatan di Indonesia. Hal ini karena dapat mempermudah tenaga kesehatan dalam memantau rekam jejak penyakit dan masalah kesehatan masyarakat. Apalagi layanan telehealth yang ada di dalamnya bisa menjadi jembatan bagi masyarakat dan tenaga kesehatan mengeni akses layanan kesehatan yang lebih luas lagi.
“Dari sebelum pandemi hingga saat ini pandemi masih berlangsung, layanan Chat Dokter di Halodoc masih menjadi yang paling diminati oleh 20 juta monthly active user (MAU) kami. Dengan bantuan dari 20.000 mitra dokter, pengalaman pengguna dan kualitas pelayanan konsultasi tetap terjaga meskipun terdapat lebih dari 10x pertumbuhan permintaan dalam platform kami, termasuk dukungan untuk program isolasi mandiri bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan bersama Kementerian Kesehatan RI. Tak kalah penting, kami juga melihat perluasan sebaran pengguna yang telah memanfaatkan layanan Halodoc dengan 25% berasal dari daerah luar Pulau Jawa, seperti Sulawesi, Papua, Aceh, Bengkulu,” kata Doddy Lukito, Chief Business Officer & Co-Founder Halodoc.
Di tengah kebutuhan kesehatan yang meningkat signifikan selama pandemi, data dari IDI menyebutkan bahwa terdapat 730 dokter yang gugur dalam peperangan melawan pandemi ini (data per September 2021). Untuk itu, teknologi diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban untuk memberikan wadah konsultasi kesehatan yang lebih aman, baik bagi dokter maupun pasien.
Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Daeng M. Faqih, SH, MH menuturkan, “Sejak awal pandemi, IDI terus menghimbau para dokter untuk mengurangi praktik tatap muka, namun pelayanan pasien harus tetap berjalan dengan menggunakan APD lengkap. Layanan telemedis ini sangat luar biasa perkembangan dan manfaatnya, termasuk dalam mempercepat layanan vaksinasi hingga membuka akses pelayanan isoman. Tanpa bantuan teknologi, hal ini hampir mustahil dikerjakan, apalagi dengan pasien COVID-19 yang banyak, tenaga kesehatan terbatas, dan fasilitas RS yang serba kekurangan. Indonesia juga wilayahnya sangat luas, sehingga akses kesehatan harus dibuka selebar-lebarnya, dan telemedis adalah jawabannya”
Halodoc secara rutin mengadakan program-program edukasi bagi para dokter dengan bekerja sama dengan IDI. Program yang dimiliki mulai dari pelatihan terhadap adopsi teknologi dan penggunaan platform, pembahasaan jenis penyakit maupun metode treatment baru, hingga pembahasan studi kasus yang terjadi di sekitar. Kami juga memiliki pertemuan mingguan untuk evaluasi kualitas pelayanan berdasarkan feedback pengguna dan pelatihan bulanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan mitra dokter. Meskipun banyak pembaruan dan adopsi teknologi yang diimplementasikan oleh Halodoc
Tags: Halodoc, IDI, Kementerian Kesehatan RI