Mobitekno – Meningkatnya penggunaan teknologi AI, IoT, hingga 5G tentunya semakin mendorong banyak perusahaan untuk melakukan transformasi digital agar bisa terus melakukan bisnisnya. Penggunaan perangkat-perangkat IoT juga semakin meningkat seiring bertambah kencangnya kecepatan jaringan. Hal ini tentunya membutuhkan pengaturan jaringan agar lalu lintas trafik internet yang digunakan perangkat IoT bisa lebih lancar. Agar lalu lintas data dan internet tetap lancar, maka proses tersebut harus melalui Edge Computing.
Edge Computing sendiri merupakan proses komputasi yang difokuskan untuk memproses lalu lintas data yang posisinya berdekatan dengan sumber data ke pusat data. Dengan Edge Computing, proses yang ada di cloud bisa diminimalkan sehingga bisa dapat mengurangi latensi dan penggunaan bandwidth. Edge Computing juga akan menjadi tumpuan bagi perusahaan untuk mengotomasikan semua lini bisnisnya. Di sinilah peranan Stratus Technology dalam membantu proses transformasi digital bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, terutama bagi perusahaan yang sifatnya selalu melayani masyarakat. Perusahaan-perusahaan seperti ini tidak boleh ada down time agar tidak menimbulkan banyak kerugian.
Stratus yang pertama hadir pada tahun 1980 memiliki solusi untuk membantu perusahaan dalam mencegah terjadinya down time. Solusi-solusi Stratus telah banyak dipakai di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, Stratus berusaha untuk membantu banyak perusahaan untuk melakukan hal yang sama. Oleh sebab itu, Stratus memiliki tiga kata kunci untuk solusi-solusi yang dimilikinya, yaitu Simple, Protected, dan Autonomous. Simple menggambarkan proses yang mudah untuk setup dan pengaturan. Protected menggambarkan keamanan yang baik untuk solusinya. Dan Sutonomous menggambarkan kemudahan dalam proses remote monitoring, prediksi kesalahan, hingga kemudahan update.
Untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam mencegah down time, platform Edge Computing dari Stratus memiliki tiga solusi andalan, yaitu Stratus ftServer dan Stratus ztC Edge yang berupa hardware, serta Stratus Everrun berupa softwware.
“Solusi dari Stratus ini bisa langsung digunakan di atas platform yang sudah ada di perusahaan secara langsung. Bahkan, untuk software bisa diintegrasikan baik di satu tempat (single premise) maupun di dua tempat yang berbeda. Dengan demikian, Stratus dapat memberikan solusi yang lebih komprehensif bagi perusahan, seperti tidak adanya down time, integrasi yangmudah, kemudahan servis, hingga dukungan dari Stratus yang lebih lama,” ujar Gerry Santoso, selaku Country Manager Stratus Technology Indonesia.
Selain solusi yang sudah disebutkan tadi, Stratus juga memberikan proteksi melalui Stratus ftService. Proteksi ini merupakan bentuk perlindungan dari Stratus intuk melindungi infrastruktur yang ada di perusahaan. Stratus menyebutnya sebagai Infrastucture Insurance.
Guna mendorong perusahaan dalam bertransformasi digital, Stratus Technology menyasar ke banyak industri di Indonesia, seperti Oil dan Gas agar bisa bekerja dengan sistem Automation, Banking, transportasi, healtcare, hingga Agriculture. Hal ini dilakukan Stratus guna menyongsong Industry 4.0 yangs emuanya akan serba autonomous.
Tags: Industry 4.0, Stratus, Stratus Technology
