Mobitekno – Harley-Davidson dilaporkan telah memecat sebagian besar karyawan produksi globalnya. Hal ini terpaksa mereka lakukan akibat penyebaran virus Corona di seluruh dunia yang semakin meluas. Tak sampai di situ, Harley-Davidson juga menerapkan pemotongan gaji sebagai upaya untuk menurunkan biaya pengeluaran mereka. Duh!
Pengumuman terkait penghentian karyawan dikeluarkan usai mereka memprediksi pendapatan tahun 2020 ini. Pandemi Covid-19 telah ‘menggerogoti’ pasokan produksinya sehingga penjualan menjadi terganggu. Hal tersebut juga memengaruhi saham Harley-Davidson yang diperdagangkan turun 5,7 persen menjadi $ 18.25.
Dilansir dari NYPost, selain persoalan gaji karyawan, gaji pimpinan eksekutif Harley-Davidson juga akan dipotong sebesar 30 persen. Sementara, sebagian besar karyawan yang tetap digaji tidak akan mendapat 100 persen gajinya, melainkan mengalami pengurangan antara 10 persen sampai 20 persen.
Melihat pandemi ini begitu berdampak terhadap arus kas mereka, Harley-Davidson juga menekan pendapatan sehingga, mereka akan secara signifikan mengurangi seluruh pengeluaran yang tidak penting. Meski begitu, perusahaan belum mengukur dampak Covid-19 secara pasti terhadap penjualan unit Harley-Davidson, namun Fitch, lembaga pemeringkat kredit internasional credit rating agency, sudah memprediksi bahwa perusahaan diprediksi akan mengalami penurunan 25 persen dalam penjualannya.
Lebih lanjut, Harley menjelaskan pengurangan gaji akan dinilai kembali pada akhir kuartal kedua. Dan juga tidak akan membagikan kenaikan prestasi untuk tahun 2020 serta meniadakan perekrutan baru.
Tags: Coronavirus, Harley Davidson, pemotongan gaji, PHK Harley-Davidson