Mobitekno – Qualcomm sudah mengumumkan chipset high-end terbaru Snapdragon 888 untuk smartphone kasta premium tahun depan. Menutup tahun 2020, perusahaan yang berdiri 13 tahun lalu ini juga mengumumkan chipset-nya untuk smartphone kelas menengah tahun depan, yaitu Snapdragon 678.
Sebagai penerus Snapdragon 675 yang sudah dirilis dua tahun lalu, Snapdragon 678 mewarisi spesifikasi yang mirip dengan Snapdragon 675. Kedua chip yang masih diproduksi menggunakan proses manufaktur 11 nm juga masih mengandalkan CPU Kyro 460 dan GPU Adreno 612, meski core CPU pada Snapdragon 678 bisa ‘berdetak’ hingga pada frekuensi 2.2GHz.
Qualcomm juga mengatakan bahwa kinerja GPU Adreno 612 pada Snapdragon 678 juga lebih ditingkatkan meski tidak menjelaskan lebih detail apakah perubahan dilakukan pada jumlah core atau frekuensinya. Qualcomm hanya menyebutkan jika GPU akan lebih cepat me-render game-game 3D populer, seperti Unity, Messiah, NeoX, dan Unreal Engine 4.
“Kami memiliki peran strategis untuk mendukung OEM dalam menghadirkan perangkat generasi berikutnya dengan fitur dan performa yang banyak dinantikan oleh konsumen,” ujar Kedar Kondap, VP Product Management Qualcomm Technologies Inc.
“Snapdragon 678 menghadirkan kemampuan mobile yang banyak diminati untuk hiburan sehari-hari, dengan kecepatan luar biasa cepat melalui koneksi yang dapat diandalkan dan daya tahan baterai yang tahan lama untuk konsumen di seluruh dunia,” tambahnya.
Kemampuan fotografi dan video juga meningkat pada Snapdragon 678. Berkat modul ISP Spectra 250L dan Qualcomm AI Engine baru, produsen smartphone dapat menghadirkan fitur fotografi, seperti portrait mode, low-light capture, 4K video, multi kamera, optical zoom lebih tinggi, dan lainnya. Kamera depan pun makin optimal dengan dukungan hingga 16MP dan kamera ganda.
Kemampuan konektivitas juga ditingkatkan. Snapdragon 678 kini mengusung modem Snapdragon X12 TE dengan kecepatan download (unduh) hingga 600 Mbps dan upload (unggah) hingga 150Mbps. Ini dimungkinkan berkat dukungan teknologi CA (carrier aggregation) melalui fungsi Licensed Assisted Access (LAA) yang meningkatkan kapasitas dengan memanfaatkan spektrum 5GHz yang tidak berlisensi.
Sayangnya chipset ini tidak mendukung teknologi 5G yang diprediksi akan mulai diadopsi banyak produsen smartphone. Qualcomm sepertinya masih membatasi dukungan 5G hanya di chipset Snapdragon 700 dan 800 series. Informasi lengkap mengenai spesifikasi chipset ini dapat dilihat di sini.
Tags: Kelas Menengah, mid-range, Mobile Chipset, Qualcomm, Qualcomm Snapdragon 678, Smartphone